Categories
Umum

Pengalaman Pemeriksaan ke Dokter THT

Hari ini, untuk kali pertama saya berkunjung dan mendapatkan perawatan dari dokter di klinik THT. Puji Tuhan, proses — walaupun ada bagian yang tidak menyenangkan karena sakit — tapi lebih banyak yang disyukuri karena keluhan yang saya rasakan mendapatkan penanganan yang baik, dan kekhawatiran yang sempat saya alami dapat terjawab dengan baik pula. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Photo by Karolina Grabowska

Keluhan

Jadi, beberapa hari terakhir kemarin, tiba-tiba telinga kanan saya terasa sangat sakit — disamping memang kok rasanya kemampuan mendengar juga agak terganggu, tidak sama seperti telinga sebelah kiri.

Sakitnya seperti ada bengkak dan perih. Ini sangat mengganggu, karena efeknya ke sakit kepala yang sangat hebat, tidur juga tidak nyenyak karena posisi tidur misanya saya menghadap ke kanan, jadi ada tekanan ke arah rahang dan telinga. Makan juga agak terpengaruh. Dan beberapa keluhan ini terjadi secara acak.

Bahkan, ketika dipegang dan ditarik sedikit saja, rasanya sangat sakit. Mungkin rasanya seperti misal tangan kena luka atau digigit serangga/nyamuk, kemudian bengkak dan gatal. Cuma, ini posisinya ada di rongga telinga.

Ke Dokter

Saya bilang ke istri tentang keluhan ini, dan pergi ke dokter merupakan pilihan yang paling bijak rasanya. Karena ini sudah dalam tahap sangat sakit, dan menganggu aktivitas.

Setelah melihat jadwal dan agenda, paling cepat adalah hari Senin malam. Masalahnya, apakah ada dokter yang buka praktik pada malam hari, atau paling tidak setelah jam kantor. Apalagi, dari pagi sampai sore sudah sibuk sekali, dan tidak dapat memperkirakan berapa lama waktu ke dokter, antri, dan mungkin mengantri obat.

Saya coba beberapa jadwal dokter THT di RS Bethesda, RS JIH, RS Panti Rapih, bahkan RS Hermina. Ternyata dari sekian pilihan, di RS Panti Rapih ada jadwal dokter THT pukul 19.00-20.30 WIB. Dokter yang praktik adalah dr. Agus Surono, Ph.D, M.Sc., Sp.T.H.T.K.L(K).

Karena anak saya biasanya juge RS Panti Rapih ini, jadi untuk proses pendaftaran dan lainnya sudah cukup akrab.

Catatan: Untuk aplikasi milih RS Panti Rapih yang versi baru dengan nama PantiRapihKu — menggantikan aplikasi sebelumnya yang namanya Registro — berjalan dengan sangat baik. Semua proses registrasi, antri, sampai dengan status pemrosesan obat di farmasi dapat dipantu. Saya menggunakan versi iOS — tersedia tentu saja untuk versi Android juga — lancar tidak ada masalah. Saya sampaikan ini, karena untuk di RS lain ada yang untuk melengkapi data diri pasien saat pendaftaran saja gagal!

Pemeriksaan dan Hasil

Saya sudah membayangkan prosesnya akan tidak menyenangkan. Dan, di beberapa sesi, memang sangat tidak menyenangkan. Antara menahan sakit, tapi juga teriak — akhirnya saya sempat teriak juga walaupun tetap berusaha ditahan.

Dokter Agus yang memeriksa saya memberikan penanganan yang sangat baik. Dengan pembawaan yang menyenangkan, sambil bercanda, dan memberi waktu juga untuk saya menguasai rasa sakit. Bahkan, di akhir pemeriksaan, saya juga menanyakan beberapa hal dijawab dengan sangat jelas. Terima kasih, dokter Agus! Matur nuwun! Walaupun baru kali pertama ke dokter THT, tapi sepertinya sangat tidak berlebihan kalau dr. Agus Surono, Ph.D, M.Sc., Sp.T.H.T.K.L(K) ini menjadi rekomendasi!

Kembali ke proses pemeriksaan…

Untuk telinga kiri, memang bisa dikatakan tidak ada keluhan sama sekali. Tapi, justru telinga kiri juga ikut dilihat. Ternyata ada yang sedikit perlu dibersihkan. Prosesnya tidak sakit sama sekali, karena memang tidak ada keluhan sama sekali.

Tapi, berbeda dengan telinga bagian kanan. Prinsipnya adalah karena ada kotoran yang menempel di bagian rongga telinga yang, ada semacam iritasi. Dan, ini teksturnya cukup keras.

Jadi, satu-satunya solusi adalah: harus dibersihkan. Masalahnya, posisi kotoran ini juga menempel di kulit rongga telinga, dengan lapisan kulit yang sangat sensitif. Saya sudah membayangkan akan sakit sekali.

Jadilah proses mulai dari dicoba tarik/angkat, semua yang perlu dibersihkan juga dibersihkan, dan lain sebagainya. Dan, ya memang itu solusinya. Termasuk untuk yang perlu disedot menggunakan alat, ini juga dilakukan. Walaupun mungkin hanya sekitar 15-20 menit totalnya, tapi itu rasanya seperti waktu pemeriksaan yang sangat lama.

Begitu selesai penanganan, memang efeknya instan. Telinga mendengar dengan lebih jelas, dan rasa sakit juga berkurang jauh. Sakitnya sudah beda, kali ini lebih seperti bagaimana kalau kulit biasa yang lukanya mengering lalu dibersihkan. Bahkan ketika saya pegang telinga dengan kondisi sebelumnya sakit sekali, rasanya sudah sangat normal.

Obat

Saya diberi resep obat yang saya langsung tebus di bagian farmasi. Obat tetes saja, yang dipakai sampai dengan rasa sakit hilang, karena mungkin agak sedikit luka karena proses pembersihan. Tapi, saya yakin telah mendapatkan penanganan yang sangat baik, jadi ya saya tinggal ikuti saja.

Categories
Umum

Daftar 294 Obat Sirop yang Aman Dikonsumsi Anak dan Dewasa serta Bebas/Kadar Aman EG dan DEG

BPOM RI merilis daftar obat sirop yang aman untuk dikonsumsi anak dan dewasa. Indikasi aman adalah terkait tidak mengandung senyawa kimia Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol serta memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang masih di bawah angka ambang batas.

Photo by Karolina Grabowska

Daftar Obat Tak Mengandung Empat Senyawa Kimia

  1. Alerfed Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Guardian Pharmatama
  2. Alergon Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Konimex
  3. Ambroxol Hcl Sirop Botol @ 60 Ml Erlangga Edi Laboratories Erela
  4. Asterol Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Meprofarm
  5. B-Dex Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Nulab Pharmaceutical Indonesia
  6. Batuksin Sirop Dus Botol @ 60 Ml Kaliroto
  7. Bdm Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Nulab Pharmaceutical Indonesia
  8. Bisolvon Larutan/Cairan Dus 1 Botol @ 50 Ml Aventis Pharma
  9. Bodrexin Pilek & Alergi Sirop Dus Botol @ 56 Ml Tempo Scan Pasific Tbk
  10. Broncholit Sirop Dus Botol @ 60 Ml Nicholas Lab Indonesia
  11. Bufabron Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Bufa Aneka
  12. Bufagan Expectorant Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Bufa Aneka
  13. Cataflam Drops Dus Botol Plastik @15 Ml Novartis Indonesia
  14. Cazetin Drops Dus 1 Botol @ 15 Ml Ifars Pharmaceutical Laboratories
  15. Cetirize Dihydrochloride Sirop Botol Plastik @ 60 Ml Novapharin
  16. Cetzin Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 50 Ml Nufarindo
  17. Chloramphenicol Palmitate Suspensi Botol @ 60 Ml Meprofarm
  18. Chlorphenamine Maleat Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Yekatria Farma
  19. Cohistan Expectorant Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Darya Varia Laboratoria Tbk
  20. Cohistan Expectorant Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Darya Varia Laboratoria Tbk
  21. Colfin Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Pt Nufarindo
  22. Colsancetine Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Sanbe Farma
  23. Combicitrine Sirop Dus 12 Botol @ 10 Ml Pt Berlico Mulia Pharma
  24. Constipen Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Pharma Health Care
  25. Constuloz Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Novell Pharmaceutical Laboratories
  26. Coredryl Ekspektoran Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Global Multi Pharmalab
  27. Cotrimoxazole Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Harsen
  28. Cotrimoxazole Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Holi Pharma
  29. Damaben Drops Dus Botol @10 Ml Sanbe Farma
  30. Damaben Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Sanbe Farma
  31. Daryazinc Drops Dus 1 Botol @ 15 Ml Pt Darya-Varia Laboratoria Tbk
  32. Daryazinc Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Darya-Varia Laboratoria Tbk
  33. Decatrim Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Harsen
  34. Def Obh Sirop Botol @ 100 Ml Pabrik Pharmasi Dan Kimia Dasa Esa Farma
  35. Deferiprone Cairan Oral Dus 1 Botol @ 250 Ml Pratapa Nirmala
  36. Diakids Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Bernofarm
  37. Dominal Drops Dus 1 Botol @10 Ml Actavis Indonesia
  38. Dominal Sirop Dus Botol @60 Ml Actavis Indonesia
  39. Dulcolactol Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Aventis Pharma
  40. Duphalac Sirop Dus 10 Stick @ 15 Ml Abbott Indonesia
  41. Duphalac Sirop Dus Botol Plastik @120 Ml Abbot Indonesia
  42. Duphalac Sirop Dus Botol Plastik @200 Ml Abbot Indonesia
  43. Duphalac Sirop Dus Botol Plastik @45 Ml Abbot Indonesia
  44. Durafer Cairan Oral Dus 1 Botol Plastik @ 250 Ml Pratapa Nirmala
  45. Dynalax Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Prima Medika Laboratories
  46. Emkanadryl Dmp Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Mudita Karuna
  47. Erlamycetin Suspensi Dus 1 Botol 60 Ml Erlangga Edi Laboratories Erla
  48. Erlapect Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Erlangga Edi Laboratories Erela
  49. Extralac Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Kimia Farma Tbk.
  50. Extropect Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Guardian Pharmatama
  51. Flagyl Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Aventis Pharma
  52. Garkene Sirop Dus 1 Botol @ 120 Ml Guardian Pharmatama
  53. Gigadryl Sirop Dus 1 Botol @ 60 Solas Langgeng Sejahtera
  54. Gitri Suspensi Dus 1 Botol @60 Ml Holi Pharma
  55. Glisend Expectorant Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Konimex
  56. Grafazol Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Graha Farma
  57. Graphalac Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Gracia Pharmind
  58. Guanistrep Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Itrasal
  59. Hislorex Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Konimex
  60. Interzinc Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Interbat
  61. Itrabat Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Itrasal
  62. Kandistatin Suspensi Dus 1 Botol @ 12 Ml Metiska Farma
  63. Komix Expectorant Jahe Sirop Dus 30 Sachet @7 Ml Bintang Toedjoe
  64. Komix Expectorant Jeruk Nipis Sirop Dus 30 Sachet @ 7 Ml Bintang Toedjoe
  65. Komix Expectorant Peppermint Sirop Dus 30 Sachet @ 7 Ml Bintang Toedjoe
  66. Komix Obh Kid-Rasa Madu Sirop Dus 10 Sachet @ 5 Ml Pt Bintang Toedjoe
  67. Komix Obh Rasa Jahe Sirop Dus 30 Sachet @ 7 Ml Pt Bintang Toedjoe
  68. Komix Obh Rasa Jeruk Nipis Sirop Dus 30 Sachet @ 7 Ml Pt Bintang Toedjoe
  69. Komix Obh Rasa Peppermint Sirop Dus 10 Sachet @ 7 Ml Pt Bintang Toedjoe
  70. Komix Obh Sirop Dus 5 Sachet @ 7 Ml Pt Bintang Toedjoe
  71. Komix Obh Sirop Dus 6 Sachet @ 7 Ml Pt Bintang Toedjoe
  72. Komix Obh Sirop; Dus 30 Sachet @ 7ml Pt Bintang Toedjoe
  73. Konidin Obh Sirop Dus 30 Sachet @ 7 Ml Pt Konimex
  74. Lacons Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Mahakam Beta Farma
  75. Lactofid Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Etercon Pharma
  76. Lactulax Rasa Coklat Sirop Dus 1 Botol @200 Ml Ikapharmindo Putramas
  77. Lactulax Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Ikapharmindo Putramas
  78. Lactulax Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Ikapharmindo Putramas
  79. Lactulose Sirop Botol @120 Ml Ikapharmindo Putramas
  80. Lactulose Sirop Botol @60 Ml Ikapharmindo Putramas
  81. Lactulose Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Dexa Medica
  82. Lactulose Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Etercon Pharma
  83. Lantulos Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Pertiwi Agung
  84. Lapicef Drops Dus 1 Botol @ 15 Ml Lapi Laboratories
  85. Laxalosam Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Sanbe Farma
  86. Levopront Sirop Dus 1 Botol @ 120 Ml Pt Combiphar
  87. Levosif Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Dexa Medica
  88. Maltofer Drops 1 Botol @ 30 Ml Pt Combiphar
  89. Mefamesis Sirop Dus Botol @50 Ml Intijaya Meta Ratna Pharmindo
  90. Metagan Expectorant Sirop Dus 1 Botol @ 50 Ml Pt Intijaya Meta Ratna Pharmindo
  91. Methadone Hydrochloride Sirop Botol @ 1000 Ml Kimia Farma Tbk.
  92. Metrolet Suspensi Dus 1 Botol @ 100 Ml Harsen
  93. Metronidazole Benzoat Suspensi Dus Botol Plastik @ 100 Ml Harsen
  94. Metronidazole Benzoate Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Ghara Farma
  95. Mucobat Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Itrasal
  96. Mucopect Drops Dus 1 Botol @ 20 Ml Pt Aventis Pharma
  97. Neo Emakanadryl Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Mudita Karuna
  98. Nipe Expectorant Adult Sirop Dus 1 Botol @ 120 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  99. Nipe Expectorant Adult Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  100. Nipe Expectorant Adult Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 120 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  101. Nipe Expectorant Adult Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  102. Nipe Expectorant Kids Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  103. Nipe Expectorant Kids Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Pt Menarini Indria Laboratories
  104. Noprenia Larutan Oral Dus 1 Botol @ 30 Ml Novell Pharmaceutical Laboratories
  105. Norages Drops Dus 1 Botol @20 Ml Meprofarm
  106. Nosfocin Sirop Dus 1 Botol @ 120 Ml Pt Novell Pharmaceutical Laboratories
  107. Novalgin Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Aventis Pharma
  108. Nusadryl Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Chandra Nusantara Jaya
  109. Nystatin Suspensi Dus 1 Botol @ 15 Ml Ifars Pharmaceutical Laboratories
  110. Obat Batuk 8 Dewa Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Pt Mega Esa Farma
  111. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol @ 100 Ml Pt Holi Pharma
  112. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol @ 100 Ml Pt Lucas Djaja
  113. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol @ 120 Ml Pt Itrasal
  114. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol Plastik @ 100 Ml Pt Nusantara Beta Farma
  115. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol Plastik @ 200 Ml Pt Nusantara Beta Farma
  116. Obat Batuk Hitam Sirop 1 Botol Plastik @ 300 Ml Pt Mulia Farma Suci
  117. Obh Berlico-Rasa Jeruk Nipis Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Pt Berlico Mulia Pharma
  118. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Jahe Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Pt Combiphar
  119. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol 1 Sachet @ 75 Ml Pt Combiphar
  120. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Pt Combiphar
  121. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol Sirop Dus 20 Sachet @ 75 Ml Pt Combiphar
  122. Obh Ika Sirop Botol @ 100 Ml Pt Ikapharmindo Putramas
  123. Obh Ika Sirop Botol @ 200 Ml Pt Ikapharmindo Putramas
  124. Obh Nusantara Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Chandra Nusantara Jaya
  125. Obh Nutra Sirop Dus 1 Botol @ 120 Ml Pt Chandra Nusantara Jaya
  126. Obh Surya Sirop 1 Botol @ 100 Ml Pt Itrasal
  127. Omezin Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Mutiara Mukti Farma
  128. Ondane Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Guardian Pharmatama
  129. Opilax Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Otto Pharmaceutical Industries
  130. Opilax Sirop Dus 1 Botol @60 Ml Otto Pharmaceutical Industries
  131. Oxynorm Sirop Dus 1 Botol @250 Ml Kimia Farma Tbk
  132. Pralax Sirop Dus 1 Botol @100 Ml Pratapa Nirmala
  133. Primperan Paediatric Drops @Botol 10 Ml Soho Industri Pharmasi
  134. Primperan Sirop Dus 1 Botol @50 Ml Soho Industri Pharmasi
  135. Procaterol Hydrochloride Hemihydrate Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Meprofarm
  136. Pyrantel Pamoate Suspensi 1 Botol @ 60 Ml Pt Holi Pharma
  137. Rhinathiol Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Aventis Pharma
  138. Rhinos Neo Drops Dus 1 Botol @ 10 Ml + Dropper Dexa Medica
  139. Risperdal Cairan Oral Dus 1 Botol @ 30 Ml Soho Industri Pharmasi
  140. Salbron Ekspektoran Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Pt Dankos Farma
  141. Salbugen Ekspektoran Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Mulia Farma Suci
  142. Salbugen Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Mulia Farma Suci
  143. Salbutamol Sulfate Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Mulia Farma Suci
  144. Saldextamin Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Itrasal
  145. Saltrim Forte Suspensi Dus 1 Botol 60 Ml Itrasal
  146. Solac Sirop Dus 1 Botol @120 Ml Soho Industri Pharmasi
  147. Starlax Suspensi Dus 1 Botol @60 Ml Ifars Pharmaceutical Laboratories
  148. Sucralfate Suspensi Botol Plastic @ 100 Ml Dexa Medica
  149. Sucralfate Suspensi Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Dexa Medica
  150. Suprachlor Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Meprofarm
  151. Supramox Drop Dus 1 Botol @ 20 Ml Meprofarm
  152. Trimeta Suspensi Dus 1 Botol @ 60 Ml Intijaya Meta Ratna Pharmindo
  153. Ulsidex Suspensi Dus 1 Botol Plastik @100 Ml Dexa Medica
  154. Valved Dm Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Global Multi Pharmalab
  155. Valved Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Global Multi Pharmalab
  156. Ventolin Expectorant Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Glaxo Wellcome Indonesia
  157. Ventolin Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 100 Ml Glaxo Wellcome Indonesia
  158. Vertivom Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Global Multi Pharmalab
  159. Vosea Sirop Dus Botol @30 Ml Graha Farma
  160. Winasal Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Itrasal
  161. Yekadryl Expectorant Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Yekatria Farma
  162. Yekadryl Extra Sirop Dus 1 Botol @ 100 Ml Pt Yekatria Farma
  163. Yekadryl Extra Sirop Dus 1 Botol @ 55 Ml Pt Yekatria Farma
  164. Zenicold Sirop 1 Botol Plastik @ 60 Ml Pabrik Pharmasi Zenith
  165. Zenirex Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Pt Pabrik Pharmasi Zenith
  166. Zentris Sirop Dus 1 Botol Plastik @ 60 Ml Novapharin
  167. Zinfion Sirop Dus 1 Botol @ 60 Ml Infio
  168. Zink Sulfate Monohydrate Sirop Dus @60 Ml Bernofarm

Daftar Obat yang Aman Usai Diuji Terkait EG dan DEG

  1. Actifed Sirop Dus Botol Plastik 60 Ml PT Sterling Products Indonesia
  2. Aerius Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Organon Pharma Indonesia
  3. Alloris Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  4. Antasida Doen Suspensi Maag Anak Dan Dewasa Botol Plastik 60 Ml PT Dexa Medica
  5. Astharol Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  6. Bantif Child Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe arma
  7. Benadryl Original Sirop Batuk Disertai Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 50 Ml PT Integrated Healthcare Indonesia
  8. Benadryl Wet Cough Sirop Batuk Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 50 Ml PT Integrated Healthcare Indonesia
  9. Bicorsan Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  10. Bufect Forte Suspensi Dus 1 Botol Plastik 50 Ml PT Sanbe Farma
  11. Bufect Suspensi 1 Dus Botol Plasik 60 Ml PT Sanbe Farma
  12. Candistin Drops Dus Botol 12 Ml + Penetes PT Pharos Indonesia
  13. Capritazin Drop Alergi Anak Dus 1 Botol 20 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  14. Capritazin Sirop Alergi Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  15. Celestamine Sirop Dus 1 Botol 30 Ml PT Organon Pharma Indonesia
  16. Celestamine Sirop Dus Botol 60 Ml PT Organon Pharma Indonesia
  17. Cerini Drop Dus 1 Botol 20 Ml + Dropper PT Sanbe Farma
  18. Cerini Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farm
  19. Cetirizine HCL Sirop Alergi Anak Dan Dewasa Dus Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  20. Claritin Sirop Alergi Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Bayer Indonesia
  21. Colorgis Sirop Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  22. Depakene Sirop Epilepsi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 120 Ml PT Abbott Indonesia
  23. Depakene Sirop Epilepsi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 120 Ml PT Abbott Indonesia
  24. Deslodim Sirop Alergi Anak Dus 10 Botol 60 Ml PT Bernofarm
  25. Desloratadine Sirop Alergi Anak Dus 10 Botol 60 Ml PT Bernofarm
  26. Dexanta Suspensi Obat Maag Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  27. Dumin Forte Sirop Obat Demam Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Actavis Indonesia
  28. Dumin Sirop Demam Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Actavis Indonesia
  29. Edorisan Drop Dus 1 Botol 15 Ml PT Sanbe Farma
  30. Eficap 100 ML Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  31. Epexol Drop Dus 1 Botol 20 Ml PT Sanbe Farma
  32. Epexol Forte Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  33. Epexol Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  34. Epilepsan Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  35. Episan Sirop Dus 1 Botol 100 Ml PT Sanbe Farma
  36. Episan Sirop Dus 1 Botol 200 Ml PT Sanbe Farma
  37. Histrine Drops Alergi Anak Dus 1 Botol 10 Ml PT Ferron Par Pharmaceuticals
  38. Histrine Sirop Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Ferron Par Pharmaceuticals
  39. Kalmicetine Suspensi Antibiotik Anak Dus 1 Botol Plastik 60 MlPT Kalbe Farma
  40. Kalpepsa Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Kalbe Farma
  41. Kontrabat Sirop Batuk Disertai Alergi Dan Demam Anak Dus 10 Botol 60 Ml PT Bernofarm
  42. Lepsio Sirop Epilepsi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Dexa Medica
  43. Limoxin Sirop Duss 1 Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  44. Magalat Suspensi Obat Maag Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Dexa Medica
  45. Moprin Sirop Anti Virus Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  46. Mucohexin Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  47. Mylanta Suspensi Maag Anak Dan Dewasa Dus Botol Plastik 50 Ml PT Integrayed Healthcare Indonesia
  48. Narfoz Sirop Dus 1 Botol Plastik 30 Ml PT Pharos Indonesia
  49. Narfoz Sirop Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  50. Neo Flukid Drops Flu Anak Dus 1 Botol 10 Ml PT Bernofarm
  51. Neo Kaolana Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  52. Nolipo Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  53. Nymiko Drop Dus 1 Botol 12 Ml PT Sanbe Farma
  54. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu Rasa Apel Sirop Batuk Dan Flu Anak Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  55. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu Rasa Jeruk Sirop Batuk Dan Flu Anak Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  56. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu Rasa Madu Sirop Batuk Dan Flu Anak Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  57. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu Rasa Strawberry Sirop Batuk Dan Flu Anak Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  58. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Jahe Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Combhiphar
  59. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Combhiphar
  60. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  61. OBH Combi Batuk Plus Flu Rasa Jahe Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  62. OBH Combi Batuk Plus Flu Rasa Madu Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Combhiphar
  63. OBH Combi Batuk Plus Flu Rasa Madu Sirop Batuk Dan Flu Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Combhiphar
  64. Ozen Sirop Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  65. Pedizinc Sirop Diare Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  66. Phenacold Sirop Batuk Disertai Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 120 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  67. Phenacold Sirop Batuk Disertai Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  68. Plantacid Forte Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Kalbe Farma
  69. Plantacid Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Kalbe Farma
  70. Polysilane Suspensi Botol Plastik 100 Ml PT Pharos Indonesia
  71. Polysilane Suspensi Botol Plastik 180 Ml PT Pharos Indonesia
  72. Pondex Suspensi Demam Dan Nyeri Anak > 14 Tahun Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  73. Praxion Drops Dus Botol 15 Ml PT Pharos Indonesia
  74. Praxion Forte Suspensi Dus Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  75. Praxion Suspensi Dus Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  76. Primadex Suspsnsi Antibiotika Anak Dus 1 Botol 50 Ml PT Dexa Medica
  77. Primazole Sirop Antibiotik Anak Dus 1 Botol Plastik 50 Ml PT Kalbe Farma
  78. Profed DMP Sirop Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  79. Profed Sirop Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Pharos Indonesia
  80. Promag Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Kalbe Farma
  81. Proris Forte Dus Botol 50 Ml PT Pharos Indonesia
  82. Proris Suspensi Dus 1 Botol 60 Ml PT Pharos Indonesia
  83. Proterol Sirop Asma Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Dexa Medica
  84. Pseudoephedrine HCL Drops Flu Anak Dus 10 Botol 10 Ml PT Bernofarm
  85. Respirex Sirop Antipsikotik Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 30 Ml PT Bernofarm
  86. Rexcof Plus Sirop Dus Botol 60 Ml PT Pharos Indonesia
  87. Rhinofed Sirop Obat Flu Anak > 6 Tahun Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  88. Rhinos Junior Sirop Flu Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Dexa Medica
  89. Risperidone Sirop Antipsikotik Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 30 Ml PT Bernofarm
  90. Ritez Drops Alergi Anak Dus Botol 10 Ml + Dropper PT Dexa Medica
  91. Ritez Sirop Alergi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  92. Sanadryl DMP Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  93. Sanadryl DMP Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  94. Sanadryl Expectorant Sirop Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  95. Sanadryl Expectorant Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  96. Sanaflu Plus Batuk Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  97. Sanazol Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  98. Sanfuro Suspensi Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farm
  99. Sanmag Suspensi Dus 1 Botol 120 Ml PT Sanbe Farma
  100. Sanmeto Sirop Mual Dan Muntah Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  101. Sanmol Drop Dus 1 Botol 15 Ml PT Sanbe Farma
  102. Sanmol Forte Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  103. Sanmol Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  104. Sanprima Suspensi Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  105. Santagenik Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  106. Stesolid Sirop Depresan Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Actavis Indonesia
  107. Sucralfate Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  108. Sucralfate Suspensi Maag Dewasa Dus 1 Botol 200 Ml PT Caprifaemindi Laboratories
  109. Tosma Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  110. Tremenza Sirop Dus 1 Botol 60 PT Sanbe Farma
  111. Ulsidex Suspensi Obat Maag Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Dexa Medica
  112. Valproic Acid Sirop Epilepsi Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 100 Ml PT Dexa Medica
  113. Vicks Formula 44 Anak-Anak Rasa Strawberry Sirop Batuk Anak Dus 1 Botol Plastik 27 Ml PT Darya-Varia Laboratoria TBK
  114. Vicks Formula 44 Anak-Anak Rasa Strawberry Sirop Batuk Anak Dus 1 Botol Plastik 54 Ml PT Darya-Varia Laboratoria TBK
  115. Vicks Formula 44 Sirop Batuk Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Darya-Varia Laboratoria TBK
  116. Vicks Formula 44 Sirop Batuk Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 27 Ml PT Darya-Varia Laboratoria TBK
  117. Vicks Formula 44 Sirop Batuk Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 54 Ml PT Darya-Varia Laboratoria TBK
  118. Vometa Drops Mual Dan Muntah Anak Dus Botol 10 Ml PT Dexa Medica
  119. Vometa Suspensi Mual Dan Muntah Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol 60 Ml PT Dexa Medica
  120. Vomitas Sirop Mual Dan Muntah Anak Dan Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Kalbe Farma
  121. Vosedon Sirop Dus 1 Botol 60 Ml PT Sanbe Farma
  122. Woods Peppermint Antitussive Sirop Batuk Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Kalbe Farma
  123. Woods Peppermint Antitussive Sirop Batuk Dewasa Dus Botol 100 Ml PT Kalbe Farma
  124. Woods Peppermint Expectorant Sirop Batuk Dewasa Dus 1 Botol Plastik 100 Ml PT Kalbe Farma
  125. Woods Peppermint Expectorant Sirop Batuk Dewasa Dus 1 Botol Plastik 60 Ml PT Kalbe Farma
  126. Zincpro Sirop Diare Anak Dus 1 Botol 60 Ml PT Combhiphar

Categories
Umum

Mendapatkan Layanan Telemedisin Kemenkes (November 2022)

Photo by AlteredSnaps

Hal pertama yang saya lakukan ketika mendapati kondisi bahwa saya terpapar COVID-19 adalah mencari obat atau vitamin yang membantu penyembuhan. Walaupun, kondisi sudah vaksinasi lengkap dan booster akan membantu, namun kalau memang ada tambahan obat atau vitamin, kenapa tidak?

Saya hanya pernah membaca pengalaman mereka yang pernah mencoba mendapatkan paket layanan telemedisin dari Kementerian Kesehatan RI. Ada yang bilang lancar, ada yang bilang lambat. Dan, saya putuskan untuk mencoba mendapatkannya.

Cek status dan Konsultasi

Laman yang langsung saya tuju adalah laman Layanan Telemedisin Isoman COVID-19 Kementrian Kesehatan RI. Di halaman Panduan, informasi sudah tercantum dengan cukup jelas. Saya baca terlebih dahulu, dan hal yang pertama saya lakukan adalah pengecekan NIK.

Berbekal NIK ini, akan ditentukan apakah hasil pemeriksaan sudah ada ada dalam database layanan ini atau belum. Saya masukkan NIK saya, ternyata NIK saya ditemukan, lengkap dengan status bahwa saya masuk dalam kriteria untuk mendapatkan layanan telemedisin.

Sesuai instruksi, saya lakukan konsultasi secara daring melalui aplikasi. Saya pakai aplikasi Halodoc, karena beberapa opsi yang sudah ada, Halodoc memang cukup sering saya gunakan.

Categories
Umum

Pengalaman Pengembalian Barang Pesanan di Tokopedia

Dari puluhan — atau bahkan mungkin ratusan — transaksi yang saya lakukan di Tokopedia, mungkin baru minggu kemarin saya mengalami kasus dimana saya harus melakukan pengembalian barang karena alasan barang tidak sesuai dengan deskripsi produk.

Photo by Karolina Grabowska

Terakhir kali melakukan pengembalian barang tahun lalu, lebih karena produk dalam kondisi tidak sempurna. Dan, prosesnya waktu itu cukup lancar. Pengalaman kurang mengenakkan sedikit terobati karena penjual memberikan jawaban yang baik. Andai saja saat itu pengecekan barang bisa dilakukan lebih teliti. Pun demikian, bisa saja terjadi ketika proses ekspedisi.

Kali ini, pengalaman saya sedikit berbeda.

Proses transaksi sebenarnya OK saja, dan barang diterima dengan baik tanpa masalah. Ketika melakukan unboxing, barang dalam kondisi baik. Hanya saja, barang yang dikirim berbeda dengan deskripsi order. Bahkan, isi barang juga berbeda dengan label pengiriman yang tertera dalam deskripsi resi.

Saya hubungi penjual melalui fitur chat di aplikasi Tokopedia. Kurang lebih begini diskusinya.

Saya: “Selamat siang, mau update terkait pemesanan. Jadi, barang sudah saya terima, tapi yang dikirim barangnya beda, saya ada video unboxing juga. apakah dapat dibantu?”
Penjual: “Iya adanya itu saja gan.Maaf stok kita adanya (ukuran yagn salah di sini)”

Percakapan melalui chat di Tokopedia

Lha! Iya, tetap dikirim walaupun (sebenarnya) stoknya berbeda. Jadi harapannya apa? Pembeli tidak komplen? Duh!

Saya tentu tidak memilih ganti barang, karena toh sudah jelas stok tidak ada. Andai saja penjual sejak awal menginfokan kalau stok (ternyata) tidak tersedia. Jadinya kan tidak perlu ribet mengirim kembali.

Saya lalu coba kembali ke penjual yang lain. Ternyata ada beberapa opsi. Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya tanyakan mengenai stok terlebih dahulu. Dan, dapat dua informasi penting:

  1. Barang ready stock, ketika saya tanyakan ketersediaan barang sesuai tautan produk;
  2. Tipe dan seri barang tersedia, ketika saya tanyakan dengan detail.

Proses transaksi lancar saja, dan ketika barang sampai, kembali barang tidak sesuai pesanan juga!

Dan, ketika menghubungi penjual, jawaban tidak kalah lucu, “Emang gak bisa ya gan? Salah kirim kek nya. Dituker aja deh”

Sejuta topan badai!

Saya memilih untuk langsung saja ajukan komplain, tanpa menjawab apa-apa lagi. Saya rasa tidak perlu lagi melanjutkan diskusi.

Kali ini, seller Tokopedia kurang asik. Dua kali pesanan dalam satu minggu pula!

Categories
Umum

Membeli Obat di Apotek Secara Daring

Selain membeli obat atau vitamin secara daring melalui situs-situs niaga-el seperti Tokopedia atau Shopee, saya dan istri kadang juga membeli melalui apotek. Dan, sejak pandemi ini membeli secara daring sesekali kami lakukan. Kalau soal kesehatan, puji Tuhan, kami semua sehat, dan jarang sakit.

Kami banyak memanfaatkan Halodoc dan pesan langsung ke apotek-nya dan nanti kirim menggunakan. Tidak ada alasan khusus metode mana yang lebih kami sukai. Kadang, memang situasional saja.

Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels

Halodoc

Salah satu alasan menggunakan Halodoc adalah mengenai integrasinya — mulai dari pemesanan, pembayaran, sampai dengan pengiriman menggunakan layanan Gojek — yang sudah sangat baik. Beberapa kali saya memesan melalui aplikasi ini, dan semua mendapatkan pengalaman yang baik.

Soal harga, ketika secara acak saya bandingkan, memang kadang lebih mahal — misal ketika dibandingkan dengan harga di situs niaga-el. Tapi, jika ini untuk kebutuhan yang mendesak, Halodoc jelas sebuah solusi yang perlu dipertimbangkan.

Terakhir kali saya pesan beberapa bulan lalu ketika anak anak kami sakit, kami perlu beli Pedialyte. Pemesanan saat itu sekitar pukul 00.30 WIB. Semua diproses dengan baik sekitar satu jam. Waktu sampai obat sampai di rumah terkesan lama, namun lebih karena jarak yang jauh saja dari apotek yang punya stok.

Langsung Pesan dari Apotek

Salah satu kebiasaan saya ketika membeli sesuatu di toko adalah mencatat nomor kontak. Jadi, jika dibutuhkan tidak repot. Beberapa apotek yang tidak jauh dari rumah sudah ada dalam daftar kontak.

Jika Anda mungkin belum memiliki kontak-kontak apotek di ponsel, sepertinya tidak ada salahnya sekarang mulai mencatatnya.

Ada dua apotek yang menjadi pilihan kami selama ini. Pertama adalah Apotek K-24, dan yang kedua adalah apotek Unisia. Keduanya kebetulan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Ada alasan mengapa beli langsung dari apotek — khususnya kedua apotek tersebut — menjadi pilihan:

  1. Bisa konsultasi atau bertanya terlebih dahulu mengenai obat yang diperlukan, aplagi kalau sedikit kurang yakin dengan kebutuhan.
  2. Soal harga, bisa langsung ditanyakan.
  3. Buka 24 jam. Walaupun selama ini saya belum perneah pesan lebih dari jam 21.00 WIB.

Seluruh pemesanan melalui apotek langsung hampir semuanya untuk kebutuhan yang tidak terlalu mendesak. Ketika saya butuh membeli perban elastis, saya tidak keberatan menunggu sekitar satu jam untuk dikirim dari apotek pilihan saya.

Apotek K-24

Ada beberapa apotek K-24 yang tidak terlalu jauh dari rumah. Namun, ada satu yang selalu jadi langganan dengan beberapa alasan:

  1. Bisa melakukan pembayaran secara non-tunai. Dulu, saat membeli di lokasi langsung dan melakukan pembayaran non-tunai menggunakan OVO, apakah bisa jika nanti pesan melalui WhatsApp, lalu saya bayar “jarak jauh”, kemudian saya kirim kurir (GoSend atau GrabSend). Ternyata bisa.
  2. Cara ini ternyata tidak bisa — kurang familiar oleh karyawan apotek — dengan apotek K-24 yang sebenarnya secara jarak lebih dekat dari rumah.

Tentu aplikasi K24Klik juga dapat digunakan jika diperlukan. Saat ini, metode yang saya pilih sudah sangat mencukupi dan nyaman.

Apotek Unisia 24

Apotek ini didirikan/dikelola oleh PT. Unisia Polifarma (UII Farma). Di Jogja, apotek ini ada di beberapa lokasi. Beberapa alasan pilihan:

  1. Lokasi tidak jauh dari rumah, jadi seandainya di ambil sendiri, atau dikirim melalui kurir, biaya tidak mahal. Namun, ada layanan antar gratis sampai jarak 5 km untuk pembelian minimal Rp50.000.
  2. Ada pernah obat yang rencana saya mau beli ada stok yang kosong. Tapi, karena itu tidak mendesak, jadi bisa diganti dengan merek lain.
  3. Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer bank.

Sama dengan K-24, komunikasi dilakukan dengan WhatsApp. Soal respon, selama ini cukup cepat. Memang pernah saya menghubungi, namun tidak mendapatkan balasan, dan bahkan baru dibalas keeseokan harinya, dengan alasan chat yang tertumpuk/terlewat. Bisa dipahami karena melayanai dengan sistem WhatsApp potensi seperti ini bisa terjadi.

Categories
Umum

Linimasa Instagram Lebih Ringkas (dan Lebih Bermanfaat)

Foto oleh Kate Torline di Unsplash

Setelah saya bebersih akun Instagram, dengan mengurangi jumlah following, linimasa Instagram dan Instagram Stories menjadi lebih ringkas. Sebenarnya bukan cuma mengurangi, tapi memang jadi ada akun yang malah saya ikuti. Tapi, secara umum saya kurangi. Dan, akun yang saya berhenti ikuti cukup banyak. Berikut yang sudah hampir tidak ada di lnimasa Instagram saya:

  1. Akun selebritas. Hampir tidak lagi akun selebritas yang saya ikuti. Ya, dulu mungkin menarik untuk diikuti, tapi setelah dipikir-pikir, buat apa ya saya ikuti? Walaupun mungkin masih ada, tapi bagi saya mereka itu lebih kepada figur publik, dan saya memang suka dengan kontennya — yang kebanyakan bukan terkait posisi dia sebagai seberitas.
  2. Akun terkait hobi, jualan, dan lebih spesifik akun jualan tanaman. Ketika hype hobi bertanam muncul dan makin teman saya yang hobi bercocok tanam — baik hidroponik maupun tanaman hias — saya banyak mengikuti akun dengan tema tersebut. Jadi, mungkin linimasa saya sekarang tidak sehijau beberapa bulan kemarin.
  3. Akun layanan daring seperti Gojek Indonesia dan Grab, termasuk akun layanan digital seperti dompet digital, layanan perbankan, dan akun yang terkait dengan niaga-el (e-commerce), juga sudah tidak ada dalam linimasa saya. Walaupun, aplikasinya beberapa masih terinstal di ponsel Android saya.
  4. Akun yang tidak saya kenal. Dulu saya mengikuti balik akun Instagram yang mengikuti akun saya. Tapi, setelah saya secara acak ikuti, ternyata saya heran karena ya… sebenarnya tidak kenal. Bahkan, ada yang saya tidak memiliki “mutual connection”.
  5. Akun terkait dunia penerbangan, akun wisata/perjalanan, atau hiburan. Termasuk akun travel/food blogger. Saya sisakan mungkin tidak sampai 10 dalam kategori ini.
  6. Akun yang tidak aktif. Saya lihat daftar akun yang saya ikuti dan menghapus cukup banyak akun yang selama ini hampir tidak pernah saya lihat di linimasa atau Instagram Stories. Tapi, ya bisa saja karena saya tidak masuk dalam “Closed Friend” akun tersebut. Yang soal ini ya tidak apa-apa juga. Kadang sebelumnya saya lihat dulu akunnya sekadar melihat kapan konten terakhir diunggah.

Sepertinya ya sesuai hasil yang ingin dituju: lebih ringkas — dan lebih “ada manfaatnya”. Karena, sebenarnya ada cukup banyak akun yang malah saya ikuti. Dan, kebanyakan adalah terkait dengan pandemi COVID-19, seperti akun dokter, atau akun yang berisi infomrasi singkat dan tentunya bermanfaat.

Categories
Umum

Perjalanan Ke Luar Kota Dengan Kendaraan Pribadi di Masa Pandemi. Kenapa Tidak Naik Pesawat?

Ketika beberapa waktu lalu ada sebuah urusan pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan secara jarak jauh di Jakarta, akhirnya saya memutuskan untuk menghadiri acara terkait pekerjaan di Jakarta pada pertengahan November 2020 lalu. Dan, dengan berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Jakarta dengan kendaraan pribadi, sendiri tanpa teman/supir pengganti.

Mengapa tidak naik pesawat atau kereta saja? Bukankah lebih praktis (dan lebih murah)?

Beruntung, saya tinggal di Yogyakarta, dan rute tujuan perjalanan saya semua masih ada di pulau yang sama, punya beberapa pilihan moda transportasi. Sempat memang terpikir untuk memilih antara pesawat, atau bahkan kereta api. Dua moda transportasi yang paling saya sering gunakan kalau bepergian dari Yogyakarta ke Jakarta (dan sebaliknya).

Barang Bawaan

Perjalanan kemarin, saya berencana akan ada di Jakarta selama sekitar lima hari. Artinya, bawaan saya jelas akan jauh lebih banyak — soal baju saja sudah pasti jumlah jauh berbeda karena selama masa pandemi jadi lebih sering ganti baju. Belum lagi bawaan selain baju seperti laptop yang biasanya saya bawa dalam tas punggung saya.

Dengan banyaknya barang bawaan, otomatis akan berpengaruh terhadap cara mobilitas saya. Saya sempat membayangkan bagaimana bawaan saya harus berpisah sementara ketika saya menggunakan pesawat terbang. Membawa cukup banyak barang bawaan ketika ke Stasiun Tugu atau meninggalkan Stasiun Gambir, sudah terbayang repotnya.

Kalau saya naik pesawat, jelas koper saya harus masuk bagasi — apalagi saya akhirnya membawa dua buah koper dalam ukuran medium. Dan, mungkin bisa jadi saya over baggage.

Soal barang bawaan, kali ini pertimbangan saya adalah saya tidak mau terlalu repot membawa, dan saya mengusahakan sebisa mungkin saya berpisah dengan barang bawaan saya.

Jarak, Maskapai, dan Pilihan Waktu Perjalanan

Kalau saya naik pesawat, berarti saya harus terbang melalui Yogyakarta International Airport (YIA), yang jaraknya jauh dari rumah saya. Menurut Google Maps, lama perjalanan sekitar 1,5 jam. Dan, saya harus berangkat menggunakan GrabCar/GoCar dengan biaya mungkin sekitar Rp200.000,-. Padahal, pengalaman terakhir saya menggunakan GrabCar bulan lalu tidak terlalu menyenangkan.

Kalau mau yang lebih murah, saya bisa menggunakan Damri yang lokasi keberangkatan dari salah satu mal di Sleman, tidak terlalu jauh dari rumah. Dan, dari rumah saya tetap harus menggunakan GrabCar atau GoCar.

Untuk ke Jakarta, saya juga perlu untuk memilih maskapai apa yang perlu saya gunakan. Pilihan saya sempitkan kepada dua maskapai: Citilink Indonesia dan Garuda Indonesia. Dan, saya tidak terlalu nyaman dengan jadwal penerbangan yang ada. Apalagi, tidak semua jadwal memberlakukan seat distancing dalam pengaturan kursinya.

Belum lagi bahwa saya harus berada di bandara jauh lebih awal. Ditambah dengan jauhnya jarak ke bandara YIA, paling tidak mungkin saya harus berangkat empat jam lebih awal. Misal saya ambil perjalanan pukul 14.40 WIB, mungkin sekitar pukul 11.00 WIB saya sudah harus meninggalkan rumah. Bahkan, bisa lebih awal kalau saya menggunakan Damri, karena saya tidak dapat memastikan jam berapa Damri akan berangkat.

Kalau saya sudah mendarat di Jakarta, berarti saya masih harus berurusan dengan pengambilan bagasi, keluar bandara, mencari transportasi ke arah Jakarta. Yang, biasanya ini juga memakan waktu yang tidak sedikit.

Soal kereta, sepertinya saya sudah tidak terlalu jadikan opsi sejak awal.

Yang pasti, dari semua pilihan yang ada, saya harus menyesuaikan jadwal. Belum lagi terkait dengan kebutuhan bahwa saya harus membawa dokumen hasil pemeriksaan (rapid test).

Dengan segala pertimbangan ini, perjalanan dengan kendaraan pribadi jadi makin masuk akal. Nah, “masalahnya” adalah: saya belum pernah sekalipun ke Jakarta naik mobil sendirian.

Persiapan dan Biaya

Selain meyakinkan diri sendiri bahwa naik kendaraan pribadi adalah pilihan terbaik, saya juga harus memastikan bahwa perjalanan saya akan aman, kendaraan yang saya gunakan juga dalam kondisi baik. Beruntung, baru sekitar tiga bulan lalu, saya mengganti ban depan mobil saya. Pertengahan Oktober lalu, kendaraan juga melakukan servis berkala. Dan, karena menggunakan kendaran sendiri, jadi mungkin sudah lebih ‘mengenal’ kendaraan ini seperti apa.

Soal rute, saya sempat tanya ke beberapa rekan dan saudara saya. Intinya: lewat tol saja, aman, cepat, dan seharusnya penunjuk jalan pasti jelas. Kalau sudah masuk ke Jakarta, apalagi saya akan melewati rute yang cukup familiar, harusnya tidak masalah sama sekali.

Mengenai biaya, untuk perjalanan dari Yogyakarta dan Jakarta kemarin saya habis sekitar Rp800.000,- untuk tol dan bahan bakar kendaraan saya (Mobilio). Di rest area saya tidak mengeluarkan biaya apapun, karena untuk makanan kebetualan saya sudah membawa bekal yang cukup lengkap, termasuk makanan kecil dan minuman. Biaya ini jumlahnya mungkin cukup besar, apalagi saya cuma perjalanan seorang diri. Jika mungkin berbarengan dua atau tiga orang, pastinya akan jauh lebih hemat.

Namun, jika dihitung saya menggunakan pesawat terbang ke Jakarta, apalagi hari Minggu, kurang lebih biaya untuk perbandingan adalah sebagai berikut:

Kalau ditotal, sekitar Rp1.180.000,-. Jadi, dengan kendaraan pribadi masih bisa sedikit lebih murah. Apakah cukup melelahkan perjalanan? Yang saya rasakan sih tidak begitu melelahkan. Karena justru bisa lebih fleksibel untuk istirahat.

Categories
Umum

Menjajal GrabCar GrabProtect dari Grab Indonesia dengan Kualitas Layanan yang Berbeda

Saya suka menggunakan layanan Grab dan Gojek. Masing-masing punya kelebihannya sendiri, terutama untuk fitur transportasi, pemesanan makanan, dan pengantaran barang. Untuk Grab, layanan yang paling saya gunakan adalah GrabFood. Layanan transportasi seperti GrabBike dan GrabCar juga kadang saya gunakan. Namun, sejak pandemi COVID-19, sudah lebih dari 7 (tujuh) bulan saya tidak menggunakan kedua layanan transportasi ini.

Sampai minggu lalu, akhirnya saya menggunakan layanan transportasi dari Grab, yaitu GrabCar. Layanan ini akhirnya saya gunakan karena saya perlu melakukan perjalanan, dan saya memang tidak membawa mobil sendiri. Dari pilihan yang ada yaitu menggunakan layanan kendaraan roda dua atau roda empat, saya memutuskan untuk memilih layanan roda empat (GrabCar). Grab juga menjadi salah satu opsi saya ketika di Jogjakarta, ataupun ketika saya bepergian ke Jakarta.

Ketika melihat pilihan armada di aplikasi Grab, saya diberikan saran untuk menggunakan layanan GrabCar Protect selain GrabCar, GrabTaxi, GrabCar Plus, GrabCar 6, dan GrabGerak. Dan, saya bepergian sendirian.

Di situs Grab, ada sedikit penjelasan mengenai GrabProtect ini.

Menurut deskripsi, tentang GrabCar Protect ini:

GrabCar Protect adalah transportasi khusus yang menyediakan layanan ekstra dalam keamanan dan kenyamanan perjalanan dalam situasi COVID-19.

Jadi, diantara opsi yang ada, jika konteksnya adalah opsi paling “aman”, maka GrabCar Protect seharusnya menjadi pilihan utama. Dan, dibandingkan dengan opsi kendaraan yang lain, harga juga sedikit lebih mahal (jika dibandingkan dengan GrabCar, bahkan GrabCar Plus dan GrabCar 6. Masih tentang GrabCar Protect ini, kalau di aplikasi, ada beberapa hal yang dituliskan, yaitu:

  1. Kapasitas 1-3 penumpang
  2. Partisi plastik untuk melindungi pengemudi dan penumpang
  3. Pengemudi mendapatkan pelatihan khusus dan SOP
  4. Pengemudi dengan APD (masker, sarung tangan, pembersih tangan)
  5. Penyemprotan desinfektan secara berkala pada mobil
  6. Tarif yang tertera termasuk biaya pemesanan senilai Rp4.000 yang mencakup inovasi fitur keselamatan terbaru, pelatihan pengemudi, asuransi perjalanan dan biaya operasional lainnya.

Sedikit tambahan dalam deskripsi juga ada keterangan “Extra protection from Lifebuoy”. Dengan segala informasi tersebut, cukup menjadi alasan bagi saya untuk akhirnya memilih GrabProtect.

Perjalanan Pertama: Puas dan Menyenangkan

And, I felt safe.

Itulah pengalaman yang saya dapatkan ketika kali pertama menggunakan layanan ride sharing Grab dengan armada GrabProtect. Jelas saja ekspektasi jauh berbeda dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19.

Kenapa saya puas dan perjalanan pertama di hari itu berlangsung dengan menyenangkan dan ada perasaan aman? Karena:

  1. Sekat partisi antara kabin pengemudi dengan penumpang terpasang dengan baik
  2. Pengemudi menggunakan masker
  3. Kondisi mobil bersih
  4. Ada cairan hand sanitizer di kantong pintu penumpang

Dengan kondisi tersebut, saya tidak keberatan juga untuk diajak mengobrol, walaupun memang tidak sepanjang perjalanan. Saya sendiri juga menggunakan masker, kacamata, dan juga membawa hand sanitizer dalam tas.

Setelah selesai perjalanan, dengan senang hati saya memberikan rating 5, walaupun pengemudi juga tidak spesifik meminta saya memberikan rating 5.

Perjalanan Kedua: Tidak Begitu Menyenangkan

Dari begitu banyaknya perjalanan yang saya lewati menggunakan Grab atau Gojek, saya kadang tetap bisa menerima misalkan perjalanan bisa dikatakan “tidak sempurna”. Pengemudi agak ngebut, saya masih OK terlebih ketika terlihat juga percaya diri dalam membawa kendaraan. Salah rute, saya juga pernah. Memilih untuk turun karena tujuan terlanjur dilewati daripada harus putar balik dengan jarak yang jauh, saya juga tidak keberatan.

Nah, perjalanan kedua dengan armada GrabCar GrabProtect di hari yang sama kemarin bisa dikatakan tidak begitu menyenangkan. Kenapa?

  1. Driver tidak menggunakan masker! Saya tahu, sudah ada sekat antara pengemudi dan penumpang, tapi tidak menggunakan masker bukan sebuah gesture yang baik menurut saya. Karena, tetap saja, mobil adalah sebuah tempat dengan area yang tertutup dan ada sirkulasi dari AC.
  2. Tidak ada hand sanitizer yang dapat diakses secara mandiri oleh penumpang. Entah memang tidak ada, atau sebelumnya ada tapi ketika saya naik tidak ada disana. Walaupun, ini tidak terlalu masalah bagi saya karena saya sudah bawa sendiri.

Dan, dibandingkan dengan pengemudi sebelumnya, dengan tidak menggunakan masker justru pengemudi yang ini lebih sering mengajak ngobrol. Saya tidak begitu nyaman, tapi saya juga coba tetap sopan dengan menjawab seperlunya. Foto sengaja tidak saya publikasikan dalam artikel ini, namun ada dalam ponsel saya. Saya sengaja tidak menegur, karena saya masih ragu dengan reaksi yang akan saya terima. Mungkin saya kurang tepat membiarkannya, tapi saya sadar dengan keputusan saya saat itu.

Selesai perjalanan, saya tetap mengucapkan terima kasih, dan pengemudi meminta saya untuk jangan lupa memberi bintang 5. Sebenarnya, kalau mau fair, saya ingin memberi bintang 3. Tapi, niat tersebut saya batalkan. Saya memilih untuk tidak memberikan rating sama sekali.


Mungkin saya berlebihan, tapi dalam kondisi yang agak khusus saat ini, dengan adanya opsi dari penyedia layanan bagi konsumen, tentu hal tersebut merupakan sesuatu yang harus diapresiasi. Semoga penyedia layanan seperti Grab dalam kondisi ini juga memperketat prosedur operasional. Tapi, pengemudi dan penumpang juga memegang peranan penting sehingga kondisi aman dan nyaman bisa terpenuhi.

Categories
Umum

Tarif Bus DAMRI Malioboro-Pantai Parangtritis, Malioboro-Pantai Baron, dan YIA-Pantai Baron (Oktober 2020)

Walaupun masih dalam masa pandemi COVID-19, Perusahaan umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) membuka beberapa rute baru di Yogyakarta, untuk menjangkau beberapa tempat wisata — khususnya pantai — dan termasuk Yogyakarta International Airport (YIA).

Bupati Bantul Suharsono saat meresmikan DAMRI Palbapang-YIA di Terminal Palbapang, Kamis (17/9/2020) (Sumber foto: Jumali/Harian Jogja)

Hal tersebut untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam masa pandemi COVID-19.

Khusus untuk tujuan pantai, memang ini masih menjadi tantangan tersendiri, karena angkutan umum publik yang selama ini memang bisa dikatakan cukup minim. Layanan seperti Grab atau Gojek mungkin masih menjadi opsi yang lebih menarik walaupun secara biaya juga tidak tergolong murah. Tapi, itu opsi yang mungkin terbaik.

Opsi lain, tentu saja dengan menggunakan kendaraan pribadi, termasuk bagi wisatawan yang datang ke Jogja, bisa saja dengan menyewa sepeda motor.

Tarif dan Rute

Berikut daftar rute dan tarif DAMRI yang bisa dijadikan rujukan. Rute ini mulai beroperasi pada 15 Oktober 2020.

Categories
Umum

Aplikasi Baru Gojek Indonesia yang Jadi (Kurang) Nyaman

Paling tidak menurut pendapat pribadi saya. Saya memang suka apabila aplikasi di ponsel Android saya selalu up-to-date. Paling tidak, ketika ada fitur baru, saya bisa segera menikmatinya. Toh, umumnya rilis baru berarti ada sesuatu yang baru, lebih baik, dan memberikan jawaban atas solusi pengguna dalam menggunakan aplikasi.

Saya merupakan pengguna aplikasi Gojek dan Grab. Dari kedua aplikasi ini, saya pakai bergantian. Saya suka layanan Gojek, dan Grab juga memberikan pilihan layanan yang baik juga.

Pengalaman menggunakan kedua aplikasi tersebut juga kurang lebih sama. Bahkan, konsep desain antar muka dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi, tentu sudah sangat dipikirkan.

Namun, aplikasi Gojek terbaru yang ada di ponsel Android saya — karena yang versi iOS sebelumnya belum mendapatkan perbaruan — cukup membuat saya mendapatkan pengalaman yang kurang nyaman. Mungkin karena ada perubahan cukup signifikan dari versi sebelumnya, jadi ini tinggal masalah waktu. Toh, lama-lama terbiasa. Tapi, entahlah, terasa kurang nyaman saja.

Desain “Lama”

Desain ini merupakan tangkapan layar aplikasi Gojek di Android, sebelum desain “terbaru” yang diluncurkan. Dari sekian kali perbaruan desain antar muka, menurut saya ini adalah versi terbaik.

Desain Baru

Gambar di bawah merupakan tangkapan layar aplikasi Gojek terbaru. Aplikasi ini saya instal di ponsel Android saya, dengan sistem operasi Android 9.

Tentang Desain “Lama”

Banyak yang saya suka dari desain lama aplikasi ini. Tapi, sebagai pengguna yang lebih banyak menggunakan fitur layanan Gojek itu sendiri — dibandingkan dengan membaca berita, melihat highlight informasi — berikut hal yang saya nikmati fitur dan fungsinya.

Categories
Umum

Belanja di TB Murah Jaya, Tajem, Yogyakarta: Pastikan Pesanan Sudah Diambil Semua

Karena di TB Murah Jaya ini ada divisi penjualan yang berbeda, jadi pengambilan barang bisa harus ke dua tempat berbeda. Hasilnya, kalau tidak diambil langsung oleh pembeli — misal menggunakan jasa kurir–, bisa jadi barang tidak terambil semua, karena asumsinya ambil dari satu tempat/orang saja. Sebaiknya melakukan pengecekan ulang kepada kurir, memastikan bahwa kurir sudah mengambil seluruh pesanan.


Sudah beberapa kali saya membeli kebutuhan renovasi rumah atau alat-alat di Toko Besi/Bangunan Murah Jaya yang ada di daerah Tajem, Maguwoharjo. Selama ini, dari pengalaman saya, pelayanan bagus. Saya tidak ada keluhan.

Beberapa kali juga saya pesan menggunakan WhatsApp, lalu membayar melalui transfer bank, dan mengambil menggunakan jasa kurir ojek online. Semua berjalan lancar saja. Jadi, tidak ada alasan lain, walaupun secara ongkos kirim lumayan mahal juga. Bisa sampai Rp24.000. Kalau semua lancar, kenapa tidak?

Tapi, tidak kali ini…

Hari ini, saya pesan beberapa barang dengan total belanjaan sekitar Rp118.000. Setelah nota — yang jumlahnya ada dua — saya melakukan pembayaran melalui transfer bank. Pembayaran saya terkonfirmasi, lalu saya pesan kurie menggunakan Grab Delivery.

Dalam diskusi dengan layanan konsumen, saya diberitahu bahwa “untuk pengambilan nanti ketemu dengan Mbak A dan Mas B”. Yang saya kira, ini tidak terlalu pengaruh apakah kurir ketemu dengan Mbak A, atau Mas B.

Ternyata perkiraan saya salah.

Categories
Umum

Few Things You Need to Know About The New Yogyakarta International Airport (YIA)

According to the news, the new Yogyakarta International Airport will be operating in late April 2019. For the first phase, some airlines like Garuda Indonesia, Air Asia Indonesia, and Silk Air will have their inaugural flights.

I will not talk about the controversies, but one thing for sure: there will be a new airport to support the ‘current’ airport that is too small to handle millions of passengers per year.

Location

New Yogyakarta International Airport is located in Kulon Progo Regency. Yes, it’s still in Yogyakarta Special Region. See map below. “So, is near the city center?”, “Is it far from Adisutjipto International airport?”, you may be asking.

I personally haven’t visited this ‘new’ airport. As a citizen who lives not far from city center, — I define Malioboro area as the city center here — New Yogyakarta International Airport is quite far.

In a very normal traffic, I can reach Malioboro area for about 25-30 minutes by car. Referring to Google Maps, the distance between Adisutjipto Airport and Malioboro area (I use Tugu Monument as the point of reference) is around 9-10km.

Leaving for your destination from Adisutjipto should not be difficult also as you can find taxies easily. Or, you can use ride sharing transportation like Go-Jek Indonesia or Grab. If your destination is also available using Trans Jogja bus, it might be a solution also. Even, if you need go to directly to Solo city for example, the train station is just outside the arrival area.

Compared to the above route, the distance from the ‘new’ airport is ‘only’ around 48km (I pick the ‘shortest’ route provided by Google Maps).

How far is the New Yogyakarta International Airport?

If you could not figure out yet how far is the new airport, let’s see some other contexts for comparisons. We will use the distance between Yogyakarta Tugu Monument as the starting point and Google Maps to measure the distance.

So, distance from Yogyakarta Tugu Monument to:

How to get there?

I think Damri as the bus operator will server the route to the new airport, and the train from PT KAI as well. But, I think it will take a little bit time. Renting a car might be little expensive. Taking Go-Car from Go-Jek or Grab is a reasonable option. Conventional metered-taxi, probably. It will cost more, I suppose. I checked the fare for Go-Car and Grab, it is around IDR 180,000-200,000.

Categories
Umum

Menggunakan dan Meng-Upgrade Akun Ovo Menjadi Ovo Premier

Sekitar satu bulan terakhir ini, saya cukup sering menggunakan OVO sebagai salah satu metode pembayaran. Dan, lebih digunakan lagi karena saya lebih sering menggunakan Grab daripada Go-Jek terutama untuk layanan transportasi.

Namun, baru minggu lalu saya melakukan upgrade akun OVO saya dari OVO Club menjadi Ovo Premier. Saya melakukannya di outlet OVO yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jogjakarta. Prosesnya sendiri cukup mudah yaitu menyiapkan kartu identitas saja. Yang mungkin agak sedikit menjadi pertanyaan, saat itu agen yang melayani saya “meminjam” ponsel saya untuk masuk dalam akun agen tersebut melalui peramban. Saya sendiri tidak terlalu keberatan sebenarnya, karena memang cuma mengakses peramban saja.

Salah satu alasan saya upgrade sebenarnya untuk mendapatkan fitur transfer antara akun OVO, dan kebetulan istri saya juga punya akun OVO. Dibandingkan dengan akun Ovo Club yang memiliki batas dana/saldo dalam OVO Cash sebesar Rp2.000.000, akun Ovo Premier dapat menyimpan dana/saldo dalam OVO Cash sampai sebesar Rp10.000.000. Ya, walaupun seingat saya saldo terbesar yang pernah ada dalam OVO Cash saya sekitar Rp500.000. Saldo OVO Cash saya paling sering juga saya top-up dari kartu debit.

Mengenai keuntungan dari cashback, saya sendiri jarang menggunakannya. Paling sering, selain untuk pembayaran Grab, saya gunakan untuk pembayaran ketika berbelanja di Hypermart. Sayangnya, dua kali pembelanjaan terakhir di Hypermart gagal menggunakan OVO karena adanya kesalahan teknis. Rata-rata sih seingat saya karena faktor sinyal saja.

Oh ya, saat saya selesai melakukan proses upgrade di outlet, ternyata status akun saya tidak secara otomatis berubah. Informasi yang saya dapatkan, saya harus menunggu sekitar dua jam. Setelah sekitar dua jam saya coba keluar dari aplikasi dan masuk lagi, ternyata akun saya masih belum berubah status. Baru keesokan harinya, saya mendapati kalau akun saya sudah berubah. Fitur yang saya coba kali pertama adalah transfer dana ke istri saya.

Dan, berhasil.

Categories
Umum

iPhone 6 Hilang

Dua minggu lalu, setelah sekitar satu jam saya turun dari Grab yang mengantar saya untuk urusan pekerjaan dari Gambir ke Alam Sutera, saya baru menyadari bahwa iPhone 6 saya sudah tidak bersama saya lagi.

Saat itu, bersama dengan rekan kerja saya, setelah turun dari Grab memang saya tidak mengecek keberadaan ponsel saya. Lebih menghabiskan waktu dengan rekan saya untuk mengobrol. Barulah ketika saya menyadari bahwa ponsel saya tidak ada bersama saya, saya mulai sedikit panik.

Singkatnya, usaha untuk mendapatkannya sudah saya lakukan. Rekan saya menelpon nomor ponsel saya, ternyata ada nada sambung namun tidak diangkat. Lupa berapa kali, namun akhirnya tidak ada nada sambung. Mungkin ponsel sudah dimatikan.

Saya coba telepon pengemudi Grab saya, menanyakan apakah ada barang tertinggal. Jawabannya, tidak. Ketika saya menanyakan apakah ada pengemudi setelah saya, dijawab bahwa ada, tapi ketika saya tanyakan apakah ada nomor ponsel penumpang setelah saya, dijawabnya tidak ada/tidak tahu. Mungkin, penumpang saya memang tidak sempat melakukan sambungan telepon dengan pengemudi Grab tadi. Entahlah.