• Pengalaman Menggunakan Jasa Roto-Rooter untuk Masalah Mampet Saluran Air dan Pembuangan Dapur

    Catatan: Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya pada Maret 2024, berlokasi di Yogyakarta. Saya tidak menerima pembayaran atau memiliki kerjasama dengan Roto-Rooter. Biaya atas jasa merupakan pengeluaran pribadi. Pengalaman berbeda mungkin terjadi, jadi saya sarankan untuk membaca/menanyakan hal-hal terkait layanan langsung kepada pihak Roto-Rooter. Tulisan ini saya buat satu minggu sejak mendapatkan layanan.

    Bulan ini, setelah beberapa kali usaha mencari solusi macet saluran air dan pembuangan dapur sebagai salah satu permasalahan dalam hunian, kami memutuskan untuk menggunakan jasa Roto-Rooter.

    Jadi, masalah pertama adalah saluran pembuangan air hujan dari area belakang rumah menuju ke bak kontrol dan saluran pembuangan selokan ada terjadi kurang lancar. Kalau hujan tidak terlalu deras, kondisi masih agak kondusif, air tidak meluap. Namun, karena debit air yang tidak lancar, masalah muncul ketika hujan deras. Air yang keluar melalui saluran tidak secepat air yang masuk dari talang air di area belakang rumah.

    Masalah yang kedua, tiba-tiba saluran pembuangan di dapur juga mampet. Ini jelas bukan kondisi yang asik.

    Untuk masalah pertama, dugaan lebih kepada adanya sampah entah daun ataupun debu-debu yang menjadi lumpur dalam saluran. Saya sudah pernah mencoba membersihkan dengan menggunakan selang. Tapi, ini tidak berhasil baik, karena sepertinya ada pipa yang berbelok.

    Solusi lainnya adalah pernah memanggil jasa untuk solusi saluran mampet. Cukup berhasil, tapi mungkin tidak tuntas. Teknisnya menggunakan pompa dorong, sehingga saluran dibersihkan menggunakan aliran air yang cukup kencang. Hasilnya lumayan, kotoran terutama lumpur jadi ikut keluar.

    Tapi, karena dalam satu sesi dilakukan seingat saya hanya dua kali, jadi walaupun membantu, tapi kurang maksimal. Ditambah lagi, kotoran yang terkumpul juga terakumulasi sejak proses terakhir.

    Mencari Solusi Saluran Mampet

    Saya akhirnya coba cari solusi sejenis, dan langsung untuk dua masalah saluran tersebut. Setelah mencari solusi, saya mengerucutkan kepada solusi dengan menggunakan alat yang lebih proper. Pencarian ini saya lebih fokuskan menggunakan mesin pencari dan membandingkan dengan Google Maps.

    Setelah bertanya kepada beberapa penyedia jasa, ada beberapa kondisi untuk layanan:

    1. Harga jasa untuk dua layanan berkisar antara Rp800.000, sampai Rp1.250.000,- namun ini bisa berubah bergantung tingkat kesulitan
    2. Waktu pengerjaan dikondisikan, agak sulit mendapatkan kejelasan. Terutama juga karena lokasi rumah dengan penyedia jasa, dan penyedia jasa ada antrian pekerjaan lain atau tidak.
    3. Kebanyakan layanan pribadi, jadi harga lebih bisa dinego
    4. Soal garansi, agak kurang jelas, jadi kalau tidak tuntas, bisa panggil lagi. Pengalaman ini juga pernah terjadi waktu saya menggunakan jasa sebelumnya.

    Dari sisi saya ada beberapa pertimbangan lain:

    1. Saya tidak tahu harga pasar berapa. Saya sedikit berharap harga total di kisaran maksimal Rp800.000,-
    2. Saya perlu agak cepat, dan ada kepastian waktu.
    3. Perlu ada kepastian kalau ternyata proses tidak berhasil, atau menjadikan ada pekerjaan tambahan penghitungan biayanya berapa.

    Mencoba Roto-Rooter

    Saya kebetulan juga ingat beberapa kali saya melihat ada mobil layanan Roto-Rooter yang terparkir di komplek perumahan tempat saya tinggal. Saya sempat berpikir, ini sepertinya mahal. Tapi, dengan alasan bahwa ini sebuah layanan yang dikelola secara profesional, saya akhirnya memutuskan untuk bertanya terkait layanan.

    Melalui pesan WhatsApp, saya berkomunikasi dengan menyampaikan secara detail masalahnya apa, lokasi atau medan masalah seperti apa. Saya sampaikan juga mengenai panjang saluran air kira-kira berapa meter — saya sebutkan sekitar 15 meter). Dan, terakhir saya tanyakan mengenai harga.

    Layanan CS Roto-Rooter memberikan jawaban yang detail dan memuaskan dengan poin berikut:

    1. Harga total jasa layanan estimasi adalah Rp550.000,- sampai Rp850.000,-
    2. Harga final nanti akan menyesuaikan dengan hasil pengerjaan, tapi estimasi ini dapat dijadikan acuan.
    3. Pelaksanaan pekerjaan sampai tuntas.
    4. Jika ternyata dalam pengecekan dan pelaksana gagal, maka hanya akan dikenakan biaya mobilisasi Ro200.000,-

    Saya putuskan untuk langsung memesan jasa dan meminta untuk dilakukan penjadwalan ke waktu yang terdekat. Waktu itu, saya berkomunikasi sekitar pukul 10.00 WIB. Ada informasi bahwa di hari tersebut, sudah ada beberapa jadwal untuk teknisi, tapi jika ada slot waktu dan bisa dikerjakan di hari yang sama, saya minta dikabari.

    Sekitar pukul 12.00 WIB, saya mendapatkan kabar apakah bisa dilaksanakan di jam siang tersebut, karena ada slot yang kosong — yang katanya konsumen lain melakukan penjadwalan ulang atau malah selesai lebih cepat, saya agak lupa tepatnya — dan kebetulan armada teknisi tidak terlalu jauh dari rumah. Saya setuju untuk waktunya.

    Teknisi akhirnya memulai bekerja sekitar pukul 12.20 WIB.

    Pengerjaan oleh teknisi Roto-Rooter

    Seluruh proses yang dilakukan oleh dua teknisi berlangsung sekitar satu jam, dan pekerjaan tuntas. Saluran air hujan ternyata memang kotor, dan ada ternyata yang menyumbat berupa… sikat cucian. Haha!

    Proses pembersihannya sendiri seingat saya dilakukan sampai tiga kali proses dengan alat berupa besi ulir fleksibel dari ujung ke ujung. Bedanya, untuk setiap proses menggunakan ujung alat yang berbeda-beda. Dan setelah diguyur beberapa kali, benar-benar terlihat kotoran termasuk lumpur yang akhirnya keluar dari saluran.

    Untuk saluran pembuangan dapur, proses cukup cepat juga. Dan, sesuai perkiraan, memang karena ada kotoran kerak yang menghambat saluran. Proses sama, dipastikan sampai ke ujung bak tampungan.

    Setelah semua pekerjaan selesai, saya mendapatkan sebuah salinan kertas kerja yang diisi oleh teknisi. Informasinya terkait pekerjaan yang dilakukan, barang yang dipakai apa, temuan barang dalam saluran dan lain sebagainya.

    Untuk pengerjaan tersebut, saya dikenakan total biaya Rp700.000,- yang dibayarkan secara transfer melalui informasi rekening yang diberikan oleh layanan pelanggan. Dan, salah satu bagian terbaiknya menurut saya adalah ada garansi sampai dengan — seingat saya — 30 hari jika permasalahan muncul kembali karena proses yang ternyata belum tuntas.

    Oh ya, teknisi sendiri bekerja dengan efisien dan memberikan informasi atas pertanyaan yang saya berikan.

    Secara umum, saya puas dengan seluruh proses dan hasil layanannya. Dan, jika ada kasus sejenis terutama terkait hal-hal mampet saluran, saya rasa saya akan menghubungi kembali Roto-Rooter.

    Dan, setelah selesai, ada berkat turun hujan yang cukup lebat, dan air hujan langsung meluncur lancar melalui saluran. Dan, setelah satu minggu beberapa kali hujan deras, tidak terjadi masalah. Kondisi terkait saluran pembuangan dapur juga tidak ada masalah, semua lancar. Terima kasih, Roto-Rooter!

    Informasi mengenai Roto-Rooter dapat dilihat langsung di websitenya https://www.rotorooter.co.id/ berikut dengan opsi layanan yang ada. Jangkauan layanan dapat dilihat di situsnya Roto-Rooter juga, beserta dengan informasi kontak untuk tiap area.

  • Ulasan APC Easy UPS BVX 1200VA 650W BVX1200LI-MS BVX-1200

    Sudah satu bulan sejak saya melakukan pembelian sebuah unit APC Easy UPS BVX 1200VA 650W BVX1200LI-MS BVX-1200. Dan, produk UPS tersebut berfungsi dengan baik, paling tidak dalam catatan saya ada sempat tiga kali terjadi mati listrik.

    Utamanya, unit UPS tersebut saat ini saya gunakan untuk cadatangan daya dua buah unit Mac Mini dan dua unit monitor LED. Kejadian mati listrik pertama saat terjadi hujan deras di siang hari, yang kedua terjadi ketika cuaca cerah namun saat dini hari. Yang terakhir juga siang hari, namun hanya berlangsung sekitar kurang dari satu menit sebelum akhirnya menyala lagi.

    Untuk kejadian pertama dan kedua, saya sempat mematikan piranti listrik dengan proper. Yang terakhir, belum sempat saya matikan, tapi sudah terlanjur menyala kembali.

    Untuk kejadian saat malam justru saya malah tahu kalau mati listrik karena suara peringatan dari UPS itu sendiri. Kalau tidak terdengar, mungkin ya tidak segera sadar kalau sempat mati listrik.

    Sampai dengan sekarang, paling tidak UPS ini berfungsi sebagai mana tugasnya.

  • Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Melalui GoTagihan

    Bulan ini, setelah mendapatkan surat tagihan karena juga sudah ada keterlambatan waktu pembayaran, saya melakukan kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor.

    Karena sedang dalam bulan puasa juga, waktu operasional sedikit lebih singkat, jadi saya memutuskan untuk melakukan pembayaran secara daring.

    Sebenarnya, ada tiga metode pembayaran daring yaitu melalui aplikasi BPD DIY Mobile dari Bank BPD, Signal (Android), dan GoTagihan. Dari ketiga opsi tersebut, saya memilih GoTagihan karena saya tidak menggunakan dua aplikasi lainnya.

    Menu pembayaran tersedia pada menu pembayaran PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), pilih biller, kemudian masukkan plat nomor kendaraan. Setelahnya, tinggal lakukan pembayaran sejumlah tagihan. Walaupun pembayaran selesai, namun ada proses lanjutan yang harus dilakukan dengan mendatangi kantor Samsat untuk mencetak bukti bayar dan pengesahan STNK.

  • Pembelian Barang di Dekoruma dan Layanan Antarnya

    Minggu lalu, saya dan istri memutuskan untuk membeli sebuah tempat tidur dari situs Dekoruma. Walaupun ada showroom Dekoruma di Yogyakarta, tetap akhirnya kami putuskan beli secara daring saja. Toh, tidak terlalu terburu-buru sekali, dan kami kebetulan ada beberapa kesibukan.

    Proses pemesanan berjalan seperti pada umumnya saja, lancar tidak ada kendala. Untuk biaya pengiriman total sebesar Rp49.000,- dengan menggunakan kargo dari Bekasi dengan tujuan Sleman, Yogyakarta.

    Layanan pengiriman yang digunakan oleh Dekoruma adalah Sentral Cargo, yang kalau berdasarkan estimasi membutuhkan waktu tujuh hari kerja. Namun, ternyata dengan layanan Sentral Cargo ini, barang sudah sampai di tujuan dalam lima hari kerja saja.

  • Membeli UPS APC Easy UPS BVX 1200VA 650W BVX1200LI-MS BVX-1200

    Saya sudah lupa kapan terakhir kali memiliki UPS (Uninterruptible Power Supply) di rumah. UPS terakhir kali saya manfaatkan ketika dulu di kantor. Sebelumnya lagi, untuk keperluan pribadi mungkin sudah sangat lama, ketika masih menggunakan PC di rumah.

    Dikarenakan kondisi kadang terjadi mati listrik di komplek perumahan yang tidak terjadwal, ditambah dengan cuaca yang sering hujan deras disertai angin yang mengakibatkan potensi gangguan listrik, akhirnya saya dan istri memutuskan untuk memiliki sebuah UPS.

    UPS yang akan saya miliki lebih untuk keperluan menjaga perangkat elektronik untuk kebutuhan bekerja. Saat ini yang perlu “diamankan” utamanya adalah Mac Mini (2 unit) dan monitor LED (Dell dan AOC). Ditambah mungkin ketika ada kondisi lain yang mengharuskan tersedianya pasokan listrik.

    Setelah melakukan pencarian mengenai beragam jenis UPS — yang berakhir juga dengan bingung harus pilih yang mana — akhirnya pilihan saya jatuh kepada APC Easy UPS BVX 1200VA 650W BVX1200LI-MS BVX-1200.

    Keputusan ini kepada spesifikasi yang saya rasa sudah mencukupi — walaupun sekilas terlihat secara spesifikasi agak melebihi kebutuhan. Namun, saya rasa spesiifkasi ini lebih “aman” untuk kebutuhan di rumah.

    Secara harga, juga masih dalam budget. Saya membeli UPS ini melalui Tokopedia seharga Rp1.680.000,- (belum termasuk biaya layanan dan ongkos kirim). Dan, saya memilih toko langganan yang berada tidak jauh dari rumah, sehingga masih dalam jangkauan pengiriman di hari yang sama menggunakan Gojek.

    Mengenai spesifikasi teknis, detail lengkap dapat dilihat di situs APC.

    UPS sudah terpasang belum sampai 24 jam, dan saat ini belum melaksanakan tugasnya untuk cadangan listrik. Jadi, pengalaman penggunana produk belum bisa dituliskan.

    Semoga berfungsi dengan baik.

  • Tarif Menginap Parkir Kendaraan di Stasiun Tugu Yogyakarta

    Minggu lalu, untuk kali pertama setelah hampir selalu menggunakan moda transportasi pribadi untuk melakukan perjalanan ke luar kota selama masa pandemi Covid-19, saya akhirnya menggunakan jasa layanan kereta api.

    Selain menggunakan transportasi pribadi, saya pernah juga menggunakan armada bis untuk perjalanan.

    Perjalanan kali ini, saya berangkat bersama dengan istri saya ke Jakarta, yang dijadwalkan hanya perjalanan singkat saja, dan kami memilih kereta api. Rencana perjalanannya Rabu malam berangkat dari Stasiun Tugu, sampai di Jakarta (Gambir) pada Kamis pagi, lalu Kamis malam pulang naik kereta dari Gambir menuju Yogyakarta.

    Sehingga, Jumat pagi sudah sampai di Yogyakarta.

    Sebenanrya, layanan seperti GoCar atau GrabCar sempat menjadi pilihan utama kami. Penghitungan secara biaya juga tidak menjadi masalah. Hanya saja, memang ada waktu tunggu, dan ketika dari Stasiun Tugu, mencari angkutan mungkin juga tidak menjadi sebuah proses yang mudah/lancar. Ditambah, cuaca yang kebetulan sedang sering hujan.

    Jadilah, rencana diubah menjadi naik mobil dari rumah, lalu mobil parkir menginap di stasiun.

    Tarif Menginap Kendaraan

    Ternyata, tarif “baru” ini tidak ada konsep tarif menginap. Tapi, dihitung secara progresif tergantung berapa jam parkir. Dan, sekitar pertengahan/akhir 2023 lalu, sistem pembayaran parkir di Stasiun Tugu juga diubah menjadi pembayaran non-tunai menggunakan uang elektronik.

    Tarif untuk mobil adalah Rp5.000,- untuk satu jam pertama, dan Rp2.500,- untuk per jam berikutnya. Jadi, misal selama 24 jam penuh, biaya parkirnya adalah Rp62.500,-

    Sedangkan untuk motor tarif 2 (dua) jam pertama adalah Rp2.000,- dan Rp1.500,- untuk setiap jam berikutnya. Tarif maksimal kurang dari 24 jam adalah Rp10.000,-. Untuk tarif menginap sama dengan tarif maksimal yaitu Rp10.000,- per 24 jam.

    Tap kartu uang elektronik ketika masuk dan keluar dipastikan saja menggunakan kartu yang sama. Sama seperti saat kita masuk/keluar tol saja.

    Pengalaman saya kemarin untuk parkir mobil selama 31 jam di Stasiun Tugu, biaya yang harus saya keluarkan adalah Rp80.000,-. Yang pada akhirnya, ini adalah harga yang kurang lebih (ya mungkin sedikit lebih murah) dibandingkan saya naik layanan transportasi lain dari/ke rumah.

    Namun, karena saat berangkat sedang dalam kondisi gerimis, dan saat pulang dari stasiun jam 04.00 pagi dalam kondisi cuaca hujan deras, harga yang dibayarkan menggantikan sedikit kerepotan.

  • Apotek dan Jasa Dokter Secara Daring

    Sampai saat ini, keluarga saya banyak memanfaatkan jasa apotek dan dokter yang dapat dijangkau layanannya secara daring. Pengalaman saya sebelumnya masih valid.

    Beberapa bulan terakhir ini, saya menambahkan salah satu apotek dalam daftar tempat saya membeli obat baik secara daring, maupun langsung ke lokasi. Selain karena jaraknya cukup dekat dengan rumah, juga karena respon melalui WhatsApp juga cepat.

    Apotek AMS (Al-Fatih Medical Sejahtera) (tautan lokasi Google Maps) sekarang menjadi salah satu rujukan saya. Awalnya, dulu hanya memanfaatkan jasa apoteknya untuk mencari obat-obat ringan dan juga kadang ketika ada kebutuhan obat untuk anak.

    Ketika ada satu kondisi saya perlu konsultasi untuk keluhan kesehatan anak, saya sempat diarahkan kalau bisa hadir supaya bisa dilakukan pemeriksaan.

    Walaupun, sebelumnya saya sudah pernah juga berkonsultasi/kontak langsung dengan dokter Iskandar, yang praktik sekaligus pemiliknya, namun kali ini saya akhirnya datang langsung bersama anak saya.

    Karena alasan kepraktisan melalui solusi daring, petugas yang responsif, jarak yang cukup dekat, kemudahan pembayaran, dan ada jasa dokter — yang ramah dan komunikatif — dalam satu tempat, apotek AMS ini tentu masuk dalam opsi pilihan saya.

  • Mempertimbangkan Kembali Pilihan Naik Bis

    Hari ini, di linimasa X, saya melihat ada nama Rosalia Indah yang masuk dalam deretan trending. Karena penasaran, saya lihat kenapa bisa menjadi trending topic. Ya kemungkinan pada umumnya antara karena hal baik, atau tidak baik.

    Dan, rasa penasaran saya terjawab. Rosalia Indah menjadi perbincangan karena ada cuitan dari salah satu penumpang yang mengalami kejadian kehilangan barang.

    Akhirnya utas mengenai topik ini menjadi sangat luas, dan banyak yang menceritakan pengalaman mengenai layanan naik bis secara umum, dan spesifik terkait layanan Rosalia Indah. Untuk saya sendiri, ada sedikit terusik, karena di pertengahan tahun ini, saya baru naik bis Rosalia Indah jurusan Bogor-Yogyakarta, setelah hampir puluhan tahun hanya menggunakan moda transportasi kereta, pesawat, dan mobil pribadi.

    Perjalanan Menggunakan Armada Bis

    Saya bukan bis mania, dan saat itu bus menjadi pilihan agenda saya cukup santai dan singkat, bukan untuk urusan pekerjaan. Jadi, daripada saya harus menyetir sendiri dari Yogyakarta ke Bogor, dan langsung pulang, bis menjadi opsi yang paling pas saat itu.

    Apalagi, beberapa teman saya juga sering saya lihat menggunakan armada bis untuk perjalanan.

    Yogyakarta ke Bogor

    Dari Yogyakarta, saya menggunakan armada bus Mulyo Indah yang tiketnya saya beli melalui Redbus. Seluruh proses pembelian tiket, penukaran, dan perjalanan bisa dikatakan lancar, tidak ada kendala berarti. Saat berangkat dari Terminal Jombor, memang sedikit mengalami keterlambatan sekitar 30 menit di sore hari. Tapi, kalaupun agak terlambat, berarti saya perkirakan sampai Bogor malah sudah agak terang. Jadi, ini tidak masalah bagi saya.

    Perjalanan menuju Ciawi, Bogor juga lancar. Karena preferensi pribadi, karena penumpang saat itu tidak terlalu banyak, AC juga terasa terlalu dingin. Namun, secara keamanan dan kenyamanan, saya mendapatkan layanan yang baik.

    Tiket dari Terminal Jombor ke Bogor saat itu seharga Rp255.000,-

    Bogor ke Yogyakarta

    Mempertimbangkan dari sisi waktu dan efisiensi, saya memutuskan saat itu untuk langsung pulang di hari yang sama, dari Bogor. Ada sebenernya pilihan saya kembali ke Yogyakarta misalnya dari Jakarta dengan naik kereta. Armada Rosalia Indah saya pilih karena kecocokan dari sisi waktu, dan yang ada dalam persepsi saya saat itu secara Rosalia Indah ini memiliki reputasi yang baik, dengan bis yang juga bagus.

    Armada Rosalia Indah dari Tajur, Bogor.

    Saat itu, proses dari persiapan keberangkatan, proses keberangkatan, makan malam, sampai dengan sampai di tujuan berjalan dengan lancar, layanan juga baik.

    Harga tiket dari Tajur ke Yogyakarta (Terminal Jombor) saat itu adalah Rp286.500,- dan tiket saya beli langsung melalui situs Rosalia Indah.

    Alternatif Transportasi

    Dengan pengalaman naik bis saat itu, saya menjadikan bis sebagai pertimbangan utama ketika saya mungkin satu saat akan bepergian. Selain harganya juga terjangkau, secara layanan juga baik, dan opsi untuk jadwal juga cukup sesuai. Ditambah, tidak perlu terlalu capek dibandingkan dengan kebiasaan saya menyetir kendaraan sendiri.

    Bahkan, pengalaman bis sebagai moda tranportasi alternatif ini menjadi sebuah cerita baik, untuk saya jadikan pertimbangan bagi beberapa teman yang selama ini memilih untuk menggunakan kereta api, atau kendaran pribadi. Tentu, sepanajang secara rute dan waktu memang cocok.

    Beruntung, saat itu saya tidak perlu membawa barang berharga yang berlebihan. Dan, lebih beruntung lagi, karena semua barang bawaan saya utuh ketika saya turun dari bis.

    Keamanan

    Setelah melihat viralnya kejadian yang dialami penumpang Rosalia Indah di Desember ini, yang harus kehilangan iPad dan ternyata menyulut berkembangnya informasi yang melaporkan kejadian yang sama, di armada yang sama pula, agak tidak mengenakkan kalau layanan dan keamanan yang baik merupakan sebuah keberuntungan.

    Kalau barang utuh, ya mungkin beruntung. Kalau tidak, ya berarti sial. Lebih “sial” lagi karena dari pihak bis dalam kasus tersebut lebih berpegang bahwa barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang masing-masing.

    Dari kasus ini yang menjadi perhatian publik, sepertinya akan lebih banyak orang yang mengalami kejadian serupa untuk menyuarakan pengalamannya.

    Dan, melalui kejadian kali ini Rosalia Indah sepertinya punya pekerjaan rumah yang cukup besar. Dan, melalui siaran pers di akun Instagram Rosalia Indah, mereka menyampaikan beberapa hal terkait penanganan kasus ini.

    Hm… menarik untuk melihat bagaimana realisasi penanganan kejadian ini. Melalui kasus ini, saya sebenarnya malah baru tahu kalau di dalam armada itu tidak ada CCTV sama sekali.

  • Jamu Indonesia Warisan Budaya Takbenda UNESCO

    Budaya Sehat Jamu Indonesia masuk ke dalam salah satu daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO pada Rabu 6 Desember 2023.

    Hal ini menjadikan total ada 13 WBTb yang berasal dari Indonesia setelah sebelumnya ada Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), Gamelan (2021)

  • Kehilangan Dana di Akun Bank Jago?

    Beberapa kali interaksi di X muncul dalam linimasa saya hari ini, yaitu tentang adanya kejadian seorang nasabah Bank Jago yang kehilangan dananya. Saya baca seluruh utas, bahkan untuk informasi terbaru mengenai perkembangan kasusnya. Hasilnya masih nihil.

    Bank Jago tidak bisa memberikan jawaban atas ‘anomali’ yang terjadi — karena kejadian ini menurut klaim Bank Jago, transaksi yang terjadi dianggap berasal dari piranti dari nasabah. Sedangkan, nasabah tidak merasa melakukan, bahkan nasabah juga tidak dapat melihat riwayat mutasi rekeningnya.

    Kenapa hal ini menjadi penting untuk saya, karena kasus ini sebenarnya bisa terjadi kepada siapapun. Termasuk saya, sebagai salah satu dari nasabah Bank Jago.

    Walaupun, saat ini memang belum terjadi, tapi kejadian yang menimpa nasabah tersebut terjadi dalam kondisi yang mungkin secara common sense seharusnya agak sulit untuk terjadi. Ada beberapa poin:

    • Tidak ada notifikasi transaksi melalui surel, sedangkan biasanya — dalam kasus saya — untuk transaksi di aplikasi saya pasti mendapatkan surel setelahnya.
    • Konsep ‘Kantong’ dan riwayat transaksi yang hilang/tidak muncul dalam sebuah ‘Kantong’ apabila kantong tersebut dihapus.
    • Terdeteksi dilakukan dari gawai dari nasabah, kalau menurut data.
  • Membatalkan Langganan Aplikasi di App Store

    Beberapa waktu lalu, saya secara tidak sengaja memperpanjang layanan aplikasi di App Store. Hal ini terjadi karena saya lupa untuk menghentikan masa uji coba (trial) aplikasi. Jadi, setelah periode uji coba selesai, secara otomatis saya membayar biaya berlangganan.

    Biaya berlangganan aplikasi tersebut adalah sebesar Rp139.000,- per bulan. Sejumlah biaya yang lumayan, namun sebenarnya saya tidak bermaksud untuk menggunakannya.

    Nah, apakah saya bisa membatalkan berlangganan aplikasi tersebut, dan memperoleh dana saya kembali (refund) walaupun pembayaran sudah berlangsung? Jawabannya: bisa. Dan, prosesnya juga mudah.

    Apple sendiri sudah menyediakan mekanismenya, dan kita tinggal mengikuti. Jadi, kita tinggal masuk ke reportaproblem.apple.com dan mengikuti prosesnya.

    Isi saja formulirnya dan kirim. Sesuai informasi, prosesnya bisa sampai 48 jam. Jadi tinggal diiikuti saja. Dalam kasus saya:

    • 5 Oktober: mengajukan refund
    • 6 Oktober: mendapatkan konfirmasi bahwa permohonan disetujui
    • 7 Oktober: konfirmasi melalui invoice bahwa subscription saya telah dibatalkan.
  • Pemenang Desain Logo Badan Karantina Indonesia (Barantin)

    Ada satu cuitan dalam linimasa X yang saya lihat, mengenai pengumuman pemenang desain logo Badan Karantina Indonesia. Pengumuman tersebut menyertakan gambar yang sepertinya menunjukkan logo yang menang dalam kompetisi tersebut.

    Sumber cuitan

    Dan, logo ini menjadi pemenang diantara empat ratus lebih desain yang ikut serta dalam kompetisi ini. Saya — dan mungkin anda juga mungkin — penasaran dengan ratusan desain yang lainnya seperti apa. Akhirnya saya ikuti utas tersebut dan mendapatkan beberapa hasil desain lain yang masuk.

    Dan, mungkin masih banyak lagi lainnnya. Masih penasaran dengan ratusan desain lainnya, sih…

  • Mengikuti Gawai dan Piranti Lunak

    Dulu, saya bisa dikatakan bersemangat ketika membaca dan mengikuti perkembangan teknologi, khususnya jika ada rilis gawai atau piranti lunak, terutama ponsel.

    Saya bisa melihat dengan detail fiturnya, cukup detail melihat spesifikasinya, dan bahkan untuk piranti lunak saya juga sering mencoba versi-versi pra-rilis, versi beta. Bahkan, beberapa kanal YouTube seputar teknologi dari dalam dan luar negeri juga saya ikuti.

    Tapi, saya baru menyadari bahwa sekitar tiga tahun ini, saya tidak se-excited sebelumnya. Apple merilis iPhone dan iPad baru, memperkenalkan jajaran Macbook baru, atau melakukan perbaruan pada sistem operasinya baik iOS, iPadOS, MacOS dan lainnya. Saya mengikuti sekilas saja.

    Google juga merilis Google Pixels dan juga Android dengan fitur terbarunya. Saya cuma baca sekilas, untuk tahu gambaran besar dan poin menarik saja. Sudah, begitu saja.

    Karena semua bergerak dengan cepat, pada akhirnya kita — lebih tepatnya saya — tinggal memilih, mana yang matters buat saya dan mana yang tidak. Saya memilih yang lebih matters.

  • Cara Ubah Uang Kembalian di Alfamart Menjadi Saldo E-money

    Foto oleh Andrea Piacquadio

    Perkembangan aplikasi e-money saat ini telah berhasil membawa perubahan yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat, contohnya melalui aplikasi kamu bisa mengubah uang kembalian di Alfamart menjadi saldo e-money. Yapp benar sekali, sekarang kamu bisa mengumpulkan uang kembalian dan mengubahnya menjadi saldo e-money dengan aplikasi Virgo.

    Bagi kamu yang penasaran ingin tahu apa itu aplikasi Virgodan apa saja kelebihan dari aplikasi ini, silakan simak artikel ini hingga selesai.

    Seperti yang kita sampaikan di judul artikel ini, aplikasi Virgo bisa membantumu mengelola kembalian menjadi saldo e-money. Nantinya, saldo hasil dari kembalian tersebut bisa digunakan kembali untuk belanja, membeli pulsa, beli token listrik, dan lainnya.

    Cara mengubah uang kembalian menjadi saldo e-money  juga sangat mudah. Setiap kamu belanja tunai di Alfamart dan mendapat kembalian, kamu bisa meminta kasir agar kembaliannya dimasukkan ke akun Virgo yang kamu miliki. Nantinya, kembalian kamu akan langsung menjadi saldo pada aplikasi e-money ini. Cara ini dinamakan dengan top up kembalian Virgo.

    Maksimal kembalian yang bisa diubah menjadi saldo pada aplikasi tersebut yaitu sebesar Rp99.999 per transaksinya. Kamu bisa menggunakannya untuk membayar belanja di Alfamart, Alfamidi, Lawson, serta Dan+Dan, atau tempat manapun yang menyediakan sistem pembayaran dengan metode scan kode QR.

    Kamu juga bisa menggunakan Virgo sebagai metode pembayaran di Alfagift, kamu hanya perlu memilih Virgo sebagai metode pembayarannya dan pastinya kamu akan menikmati gratis ongkos kirim serta kesempatan untuk mendapatkan berbagai promo tambahan menarik lainnya.

    Cara Top Up Aplikasi Virgo

    Uang kembalian yang kamu terima saat belanja di Alfamart bisa langsung diubah menjadi saldo e-money di aplikasi ini. Caranya sangat mudah kamu bisa langsung meminta kasir untuk top up uang kembalian menjadi saldo e-money di akun Virgo yang kamu miliki. Kamu hanya perlu menginformasikan kepada kasir yang bertugas nomor handphone yang kamu gunakan di akun Virgomu dan kasir akan membantumu untuk menyimpan uang kembalian menjadi saldo di akun Virgomu.

    Saldo yang sudah kamu kumpulkan bisa kamu gunakan kembali untuk membeli kebutuhan lainnya via QRIS ataupun membayar tagihan yang tersedia di dalam aplikasi Virgo.

    Selain dengan uang kembalian, kamu juga bisa top up saldo Virgo langsung melalui Alfamart, Alfamidi, dan Dan+Dan. Silakan kamu kunjungi kasir, dan sampaikan kalau kamu ingin top up saldo Virgo. Setelah itu, kasir akan meminta nomor HP kamu yang sudah terdaftar pada aplikasi tersebut.

    Uang kembalian yang sudah terkumpul dalam bentuk saldo yang sudah kamu top up pada aplikasi ini bisa kamu gunakan langsung untuk berbelanja kembali.

    Penggunaan aplikasi yang satu ini juga tergolong mudah sekali. Berikut sudah kami rangkum langkah-langkahnya.

    • Top up saldo untuk melakukan pembayaran melalui salah satu cara yang sudah kami jelaskan sebelumnya.
    • Pilih produk yang kamu  butuhkan.
    • Pilih metode pembayaran dengan menggunakan saldo pada aplikasi Virgo.
    • Selesaikan transaksi.

    Virgo bukan hanya aplikasi e-money yang menyediakan fitur pembayaran cashless saja. Selain untuk mengumpulkan uang kembalian di Alfamart yang nantinya bisa diubah menjadi saldo e-money  kamu juga bisa menggunakan Virgo untuk membayar tagihan seperti tagihan listrik atau token listrik, membeli pulsa atau paket data serta membayar tagihan BPJS Kesehatan dan top up games (saat ini tersedia untuk pengguna Android). Menarik bukan? Selain bisa membantumu berhemat dengan cara mengumpulkan uang kembalian, kamu juga dapat menggunakan satu aplikasi untuk berbagai transaksi. Yuk, download aplikasi Virgo melalui Google Play Store atau App Store sekarang juga!

  • Beli Ban Champiro Ecotec

    Hari ini, akhirnya memutuskan untuk membeli ban untuk kendaraan saya sebagai pengganti ban yang bocor beberapa waktu lalu. Ini saya beli karena kebetulan stok sudah tersedia. Saya membeli di tempat yang sama tahun lalu.

    Ban GT Radial Champiro Ecotec 185/65 R15 saya beli juga di Tokopedia, lalu saya menuju ke gerai Ottoban untuk pemasangan. Semua proses lancar dan cepat, dan biaya sama seperti sebelumnya hanya untuk biaya pembelian. Penggantian, balancing, dan rotasi tidak ada biaya tambahan. Kebetulan saya tidak melakukan rotasi ban.

    Semoga awet.