Saya lupa kapan kali terakhri saya menikmati makanan yang satu ini. Timus, namanya. Ya, begitulah nama makanan ini diperkenalkan ke saya sejak kecil. Di daerah lain, mungkin namanya berbeda.

Membuatnya juga tidak sulit. Kemarin, saat kali pertama membuat, justru malah agak di luar rencana. Awalnya, seperti biasa saya hanya ingin menggoreng ubi. Bagi saya, ubi dibumbui dengan bawang putih dan garam, kemudian digoreng itu sudah sangat enak. Sederhana, tapi enak.

Lalu, terpikir saja membuat timus. Setelah saya cari resepnya, ternyata tidak sulit, dan semua bahan sudah ada di dapur. Bahan selain ubi, yaitu: tepung tapioka, tebung terigu, gula pasir, dan garam.

Ubi yang sudah saya cuci tinggal saya rebus saja. Dalam resep, sebenarnya dikukus. Tapi, saya menganut prinsip bahwa dalam memasak tidak semuanya harus ikut aturan. Dalam kasus ubi ini, toh yang penting ubinya matang, empuk, bisa dihaluskan.

Setelah matang, ubi saya haluskan dengan garpu, kemudian saya tambahkan bahan lain. Saya pakai takaran saja kira-kira, lalu saya campur rata semua. Terakhir, saya cicipi. Saya suka yang tidak terlalu manis. Pun manis, saya ingin rasa ubi tidak tenggelam dalam manisnya gula.

Setelah semua siap, tinggal dibentuk, lalu digoreng.

Simpel, dan enak.