Tanpa Uang Tunai. Ya atau Tidak?

Di tahun 2019 ini, sepertinya saya semakin sering untuk melakukan transaksi non-tunai. Kebetulan, hampir semua kebutuhan harian (pribadi maupun pekerjaan) dapat dilaksanakan dengan transaksi non-tunai.

Saya belum pernah mencoba untuk melakukan aktivitas yang melibatkan transaksi pembayaran dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu penuh. Sepertinya ini menarik untuk dicoba. Paling tidak, jadi semakin terlihat di area mana transaksi yang bisa dilaksanakan dengan non-tunai, bisa non-tunai tapi (terpaksa) harus tunai, atau bahkan tidak bisa non-tunai sama sekali.

Tentu saja, hasil yang berbeda ketika dilaksanakan di kota/area lain. Saya berdomisili di Jogjakarta. Jadi, mari kita coba.

Saat ini, untuk mencoba tanpa uang tunai, saya menggunakan beberapa metode pembayaran berikut:

  1. Kartu debit (ada dari beberapa bank, namun mayoritas saya gunakan BCA)
  2. Kartu e-money (Flazz dan Mandiri)
  3. Akun GoJek (dengan GoPay) dan OVO.
  4. Kartu kredit

Saya juga memiliki akun LinkAja dan Jenius, namun keduanya hampir belum saya gunakan secara aktif. Untuk layanan perbankan, utama saya masih menggunakan BCA (internet banking dan BCA Mobile). Jadi, seri untuk tulisan mengenai tanpa uang tunai akan dibagi menjadi beberapa kategori utama.