Categories
Umum

AirAsia Indonesia Terbang Lagi untuk Beberapa Rute Domestik Mulai 19 Juni 2020

Setelah Lion Air yang membuka beberapa rute penerbangan domestik pada 10 Juni 2020 lalu, AirAsia Indonesia melakukan langkah yang sama. Beberapa rute penerbangan domestik akan dibuka mulai 19 Juni 2020.

Mengutip dari keterangan resmi dari situs AirAsia, berikut beberapa rute yang akan dilayani.

No. PenerbanganAsalTujuanBerangkatTibaFrekuensi (hari)
QZ 7520Jakarta (CGK)Bali (DPS)09.2512.25Senin, Rabu, Jumat, Minggu
QZ 7521Bali (DPS)Jakarta (CGK)12.5013.35Senin, Rabu, Jumat, Minggu
QZ 192Jakarta (CGK)Medan (KNO)12.1014.40Senin, Rabu, Jumat, Minggu
QZ 193Medan (KNO)Jakarta (CGK)15.0517.25Senin, Rabu, Jumat, Minggu

Memang belum banyak, karena secara kebijakan dan karena perubahan standar prosedur operasional pasti banyak yang harus disesuaikan terlebih dahulu.

Rencana penerbangan saya bulan April 2020 lalu juga menggunakan maskapai ini, walaupun harus saya batalkan, dan sampai sekarang belum jelas juga status pengembalian dana karena pembatalan. Walaupun, kalau memang saya tidak eligible untuk mendapatkan refund ya tidak apa-apa, tapi status tiket kasus nomor 40585971 milik saya sampai saya tulis artikel ini juga masih “Sedang Berlangsung”.

Dear AirAsia Indonesia, I <3 you, but could you please check my case on the refund? If it should be closed and I could not get my refund, just close my ticket. Thank you!

Thomas Arie Setiawan, your happy customer
AirAsia Indonesia depart from Adistucipto Airport (JOG)

Secara prosedur, kurang lebih sama dengan bagaimana maskapai lain yang merujuk kepada Surat Edaran No. 7 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tentang Kriteria Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

AirAsia Indonesia sendiri telah memiliki “Panduan Terbang Bersama AirAsia Selama Masa Kewaspadaan COVID-19”, dimana penumpang (untuk penerbangan domestik) disayaratkan untuk:

  1. Menunjukkan kartu dentitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
  2. Melengkapi dengan surat keterangan uji Rapid-Test dengan hasil non reaktif yang berlaku 3 hari atau Surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari pada saat keberangkatan, atau Surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Test PCR dan/atau Rapid-Test;
  3. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat telepon seluler

Dengan tambahan:

  1. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac.
  2. Khusus penumpang dari/ke DKI Jakarta diharuskan memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dapat diproses di https://corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta#11sektor
  3. Khusus penumpang tujuan akhir Bali wajib menunjukkan hasil tes PCR (bukan rapid Test) dengan hasil negatif dan mengisi formulir https://cekdiri.baliprov.go.id/
  4. Khusus penumpang tujuan akhir Lombok wajib menunjukkan hasil tes PCR (bukan rapid Test) dengan hasil negatif.
  5. Mengisi surat pernyataan AirAsia. (Surat pernyataan dapat diunduh di Google Drive dalam format PDF)

Walaupun saya belum ada rencana untuk bepergian dengan pesawat — dan sebisa mungkin menghindari bepergian jarak jauh apalagi sampai menggunakan moda transportasi umum — persyaratan perjalanan memang jauh lebih ketat. Tapi, saya lebih setuju kalau memang pesyaratan ini benar-benar dijalankan oleh seluruh pihak, termasuk penumpang.

Stay safe, good people!

Categories
Umum

Lion Air Group akan Terbang Lagi untuk Rute Domestik 10 Juni 2020

Lion Air Group dengan maskapai Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2020. Sebelumnya, mereka mengumumkan penghentian sementara operasional penerbangan domestik dan internasional mulai 5 Juni 2020.

Keputusan Lion Air Group dengan pertimbangan atas evaluasi setiap pelaksanaan operasional penerbangan sebelumnya, bahwa banyak calon penumpang yang tidak dapat melaksanakan perjalanan udara disebabkan kurang memenuhi kelengkapan dokumen-dokumen sebagaimana persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan selama masa kewaspadaan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Keterangan pers Lion Air terkait penghentian sementara operasional penerbangan domestik dan internasional mulai 5 Juni 2020.

Pembukaan kembali operasional pada 10 Juni 2020 tersebut didasarkan kepada pertimbangan bahwa “calon penumpang pesawat udara sudah semakin memahami serta akan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan pesawat udara yang ditetapkan selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)”.

Keputusan ini juga merujuk kepada telah diterbitkannya Surat Edaran No. 7 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tentang Kriteria Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Selain prosedur keselamatan dan kesehatan pribadi, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam penerbangan. Walaupun ini merujuk kepada rilis yang dikeluarkan oleh Lion Air, tapi saya rasa maskapai lain — dan moda transportasi masal lain seperti kereta api atau kapal kurang lebih akan sama, yaitu:

  1. Jika tes kesehatan yang digunakan Rapid Testmaka masa berlaku adalah 3 hari, atau jika tes kesehatan yang digunakan Reverse Transcription – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), maka masa berlaku ialah 7 hari, atau
  2. Apabila kedua metode tes di atas tidak tersedia di daerah asal, maka calon penumpang harus mendapatkan surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) dari dokter rumah sakit/ Puskesmas.Untuk itu calon penumpang Lion Air Group harus mencermati masa berlaku dari dokumen kesehatan yang digunakan.

Walaupun saya belum berencana untuk melaksanakan perjalanan ke luar kota lagi dalam waktu dekat, sepertinya hal tersebut perlu saya catat dulu sebagai rujukan. Yang pasti, memang tidak akan sesederhana dan sefleksibel sebelum era Covid-19.

Dan, tentu saja meluangkan waktu lebih lama untuk tiba di bandara, karena adanya prosedur-prosedur baru yang mengakibatkan proses persiapan pemberangkatan penumpang menjadi lebih lama.

Stay safe, everyone!

Categories
Umum

Karena AirAsia Indonesia Menawarkan Harga Tiket Lebih Murah

Minggu ini, saya perlu kembali melakukan perjalanan terkait pekerjaan ke Jakarta. Karena jadwal, maka saya putuskan untuk naik pesawat terbang. Memang, harga tiket pesawat untuk rute domestik yang ditawarkan maskapai di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan.

Paling simpel, ketika melakukan pengecekan ke situs online travel agent seperti Traveloka atau Tiket.com. Dari Jogjakarta ke Jakarta misalnya, yang beberapa bulan lalu tiket pesawat seperti Citilink, Sriwijaya, atau Lion mungkin ada dikisaran sekitar Rp400.000-Rp600.000. Namun, waktu saya check sudah diangka Rp800.000-an.

AirAsia yang beberapa bulan lalu memutuskan untuk tidak ikut dalam kerjasama dengan seluruh online travel agent menawarkan harga yang lebih jauh lebih baik. Dengan jadwal keberangkatan di hari dan jam yang hampir sama, saya mendapatkan harga tiket sekitar Rp430.000-an saja untuk perjalanan ke Jakarta dari Jogja pada hari Minggu. Dan, untuk pulang ke Jogja kembali pada hari Selasa (malam) saya bahkan mendapatkan tiket dengan harga kurang dari Rp400.000.

Layanannya? Saat itu, seluruh perjalanan saya lancar, tepat waktu, dengan mendapatkan pengalaman terbang yang baik.

Terima kasih, AirAsia!

Categories
Umum

Catatan Perjalanan: Citilink Indonesia QG-103 JOG-HLP, 25 Juni 2015

Perjalanan di akhir Juni 2015 dari Jogjakarta melalui Bandara Adisutjipto ke Jakarta dengan menggunakan maskapai Citilink Indonesia QG-103 tujuan Halim Perdanakusuma untuk urusan pekerjaan. Pagi itu, ketika saya sampai di bandara bersama dengan beberapa rekan kerja, dari luar tidak begitu ramai. Di area konter check-in sebenarnya tidak begitu ramai, kecuali konter Citilink.

Pagi itu, ketiga rekan saya melakukan check-in melalui mesin self-checkin yang sedang beroperasi. Saya melakukan check-in langsung karena kebetulan pagi itu ada tas yang harus saya masukkan ke bagasi. Antrian cukup panjang, dan seluruh penumpang hanya dilayani oleh satu petugas — padahal kalau tidak salah, total ada dua konter yang sepertinya bisa beroperasi.

Setelah mendapatkan boarding pass saya dan rekan-rekan seperjalanan langsung menuju ke ruang tunggu. Hanya beberapa menit sejak sampai di ruang tunggu, panggilan untuk boarding diumumkan sekitar pukul 05.36 WIB untuk jadwal penerbangan 06.00 WIB. Penumpang pagi itu boarding melalui Gate 1.

Keluar dari Gate 1, saya berjalan ke arah kanan untuk menuju ke pesawat. Pagi itu, matahari sudah mulai kelihatan. Di kejauhan, terlihat samar-samar Gunung Merapi. Tak perlu waktu lama untuk saya masuk ke dalam pesawat. Saya masuk melalui pintu belakang dan langsung menuju ke tempat duduk saya. Ketiga rekan saya duduk di baris 23.

Categories
Umum

Catatan Perjalanan: Batik Air ID-6361 JOG-CGK, 4 Juni 2015

Awal Juni, untuk sebuah keperluan di Jakarta, saya melakukan perjalanan ke Jakarta. Penerbangan yang saya pilih adalah Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6361 yang berangkat dari bandara Adisutjipto pada pukul 07.40 WIB.

Screen Shot 2015-06-10 at 2.10.37 AM

Suasana Adisutjipto di hari pagi itu cukup padat ketika saya tiba sekitar pukul 06.35 WIB. Segera saya lakukan check-in di konter yang ada. Antrian cukup panjang, namun proses check-in berlangsung cukup lancar. Saya langsung masuk ke ruang tunggu yang pagi itu juga terlihat cukup ramai. Satu demi satu panggilan untuk boarding diumumkan. Akhirnya, sekitar pukul 07.05 WIB panggilan boarding untuk penerbangan saya diumumkan.

Saya masuk melalui pintu pesawat bagian belakang, untuk langsung menuju ke tempat duduk saya di nomor 17E. Seluruh proses sampai saya duduk berjalan dengan lancar. Saya lihat melalui jendela, pagi itu cuaca cerah. Suasana yang menyenangkan untuk memulai hari.

Categories
Umum

Catatan Perjalanan: Lion Air JT-568 CGK-JOG, 28 Mei 2015

Akhir bulan Mei 2015, saya ke Jakarta — lebih tepatnya ke Tangerang — untuk urusan pekerjaan. Perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta saya tempuh melalui kereta api karena alasan efisiensi juga. Keperluan saya di Jakarta mulai jam 08.00, kalaupun dengan pesawat pertama, belum tentu saya bisa menjangkau tujuan dengan tepat waktu.

Dan, saya memutuskan untuk pulang ke Jogjakarta dengan menggunakan pesawat bersama dua orang rekan saya yang sehari sebelumnya sudah berada di Jakarta. Karena mencari jadwal yang sesuai (dan aman untuk menyelesaikan pekerjaan) dan rute perjalanan menuju bandara, kami memutuskan untuk menggunakan maskapai Lion Air dari bandar udara Soekarno-Hatta.

Lion Air Boeing 737-900 ER

Lion Air nomor penerbangan JT-568 yang kami tumpangi direncanakan berangkat dari Terminal 3 pada pukul 19.00 WIB dan direncanakan mendarat pada pukul 20.10 WIB di Adisutjipto, Yogyakarta.  Proses check-in berlangsung dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Sekitar pukul 18:15, kami bertiga sudah berada di ruang tunggu yang sore itu terlihat cukup ramai (banyak penumpang yang akhirnya duduk-duduk di lantai ruang tunggu.

Categories
Umum

Pesawat Baru Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER

Bisa dikatakan saya sangat jarang menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Pertama, mungkin karena alasan harga yang sedikit lebih tinggi dibanding dengan maskapai penerbangan lainnya untuk rute yang sering saya ambil dalam perjalanan baik urusan yang kebanyakan terkait pekerjaan.

Walaupun memang, harga kadang bukan menjadi satu-satunya faktor. Tak jarang juga, saya lebih memilih Garuda Indonesia ketika ada selisih beberapa ratus ribu dengan maskapai lainnya seperti Air Asia, atau Lion Air — dan juga sebelumnya Batavia Air. Alasan utama karena kenyamanan. Cuma ya mungkin karena rute cuma pendek, jadi tidak begitu berpengaruh juga sih.

Perjalanan terjauh saya dengan Garuda Indonesia adalah sewaktu saya ke Hong Kong dua tahun lalu. Perjalanan yang menyenangkan. Oh ya, pernah juga saya harus membatalkan salah satu penerbangan dari Jakarta ke Jogjakarta dengan menggunakan maskapai ini. Tapi, saat itu memang karena ada urusan pekerjaan mendadak, padahal saya sudah sempat melakukan check-in, dan sudah siap berangkat menuju bandara.

Beberapa waktu lalu, sewaktu berselancar di YouTube, saya menemukan sebuah video tentang pesawat baru milik maskapai penerbangan yang beroperasi sejak tahun 1949 ini. Pesawat buatan Boeing seri 777-300ER. Video ada dibawah ini:

Keren! Kalau ditanya apakah ingin mencoba terbang dengan pesawat ini, tentu saja ingin! Ya, tak ada salahnya sedikit berandai-andai. Siapa tahu satu saat terwujud. Tapi, sepertinya harapan agak mengecil setelah mengetahui bahwa pesawat seri ini di awal hanya akan melayani rute Jakarta-Jeddah. Dan, baru mulai beroperasi pada Juli 2013. Sebagai informasi juga, pesawat seri ini pertama kali dipesan oleh maskapai Air France.

Rute yang lain? Setelah direncanakan pesawat lainnya akan datang di akhir tahun 2013, ternyata rute yang lainnya adalah Sydney-Jakarta-London.

Ke Jeddah? Waduh, mau ngapain kesana. Kedua, Jakarta-London? Hmm… kok kayaknya London itu terlalu jauh ya… Dan, ada perlu apa ya kira-kira ke London? Well, walaupun ada keinginan kecil untuk satu saat ke Eropa, tapi kok kayaknya cukup jauh dari kenyataan ya. Hahaha!

Tambahan 4 Januari 2014: Informasi dari Bapak Wahyu (melalui kolom komentar) menyampaikan kalau untuk fleet ini ada juga yang terbang untuk rute Denpasar-Jakarta (DPS-CGK).

Categories
Umum

Pengalaman pertama terbang bersama Citilink (Jakarta-Jogjakarta)

Jumat (19 April 2013) kemarin adalah kali pertama saya mendapatkan pengalaman terbang menggunakan maskapai Citilink. Walaupun sebenarnya dari sekian kali penerbangan — total dalam tiga bulan terakhir ini, sudah terbang total sekitar 14 kali — kebanyakan memang hanya Jogjakarta – Jakarta (dan beberapa kali Jakarta – Kuala Lumpur), tapi kebetulan mencoba beberapa maskapai penerbangan yang berbeda: Air Asia, Batavia Air, Lion Air, Garuda Indonesia, dan terakhir Citilink.

Citilink di Bandara Soekarno-Hatta (foto oleh Zamroni) Citilink di Bandara Soekarno-Hatta (foto oleh Zamroni)

Setelah Batavia Air berhenti beroperasi, alternatif untuk terbang (JOG-CGK dan sebaliknya) berkurang satu. Kabar baiknya, mulai 15 April 2013 yang lalu Citilink sebagai anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk membuka rute baru Jakarta (CGK) – Jogjakarta (JOG) dan sebaliknya, setiap hari dengan jadwal penerbangan 16.10 dari CGK, dan 18.05 dari JOG. Jadwal yang lumayan cocok untuk terbang pulang ke Jogjakarta.

Categories
Umum

Ketika Bepergian dengan Pesawat Terbang

Saya memang tidak harus sering melakuan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang. Tapi, memang ada perubahan dalam hal frekuensi bepergian dibandingkan tahun kemarin dan tahun sebelumnya. Dan, rata-rata perjalanan juga tidak jauh, masih di pulau Jawa saja. Dulu, saya lebih memilih kereta api (jika memang tujuan memungkinkan untuk dijangkau dengan moda transportasi ini). Memang, paling sering ya cuma tujuan Jogjakarta-Jakarta saja.

Tapi, jika dibandingkan dengan sekarang saya lebih sering menggunakan jasa penerbangan. Efisiensi waktu kadang lebih menjadi prioritas. Apalagi, jika menilik dari harga yang tidak terpaut jauh — dibandingkan kereta api misalnya.

Pemandangan dari jendela ketika menggunakan jasa Air Asia.
Pemandangan dari jendela ketika menggunakan jasa Air Asia.

Sampai sekarang, kadang masih ada kekhawatiran tentang keselamatan perjalanan. Tapi, kalau dipikir lagi, bukankah semua perjalanan memang memiliki resiko? Syukurlah sampai sekarang saya masih bisa menikmati perjalanan dengan aman. Dan, kebetulan belum mengalami keterlambatan perjalanan yang mengganggu jadwal yang sudah direncanakan. Keterlambatan paling parah yang pernah saya alami terakhir kali ketika melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api beberapa bulan lalu. Setiap perjalanan, saya sering menikmatinya dengan melihat pemandangan dari sisi jendela. Walaupun kadang memang tidak mendapat tempat duduk di sisi jendela.