Categories
Umum

Robot Vacuum Cleaner/Robot Penghisap Debu. Pilih yang Mana?

Setelah menjajal Kurumi KV 01 Anti Dust Mites UV Vacuum Cleaner di bulan September lalu, saya dan istri akhirnya berpikir kembali untuk membeli satu perangkat untuk membantu bebersih di rumah.

Catatan

Tulisan ini bukan tulisan bersponsor. Saya tidak mendapatkan imbalan ataupun memiliki kerjasama dengan seluruh merek/produk yang disebutkan dalam tulisan ini. Semua yang saya tulis merupakan pendapat pribadi.


Tujuannya tetap, supaya kegiatan bebersih jadi sedikit lebih enteng, karena sudah sekitar tujuh bulan ini benar-benar tanpa ART dengan kegiatan bebersih rutin tiap hari untuk menyapu dan pel antara 1-3 hari, tergantung kondisi lantai juga, karena kebetulan tempat tinggal kami memiliki dua lantai. Pilihan akhirnya jatuh kepada keputusan untuk membeli robot . Masalahnya, pilihannya begitu banyak. Bukan hanya soal merek, tapi juga fitur, rentang harga juga cukup bervariasi.

5 alasan saya mengapa akhirnya membeli robot vacuum cleaner atau robot penghisap debu

Sudah cukup lama sebenarnya saya tertarik untuk beli, namun karena dulu masih merasa belum perlu — karena ada ART, dan merasa untuk membersihkan lantai juga masih bisa dilaukan sendiri — jadi keinginan tersebut selalu ditunda.

Bagi kami, beberapa hal yang menjadi pertimbangan:

  1. Efisiensi waktu, tenaga, dan biaya
    Untuk menyapu lantai satu (bagian area dalam dan semi outdoor), kadang masih dlanjutkan dengan mengepel. Lantai dua beberapa area memang tidak disapu tiap hari, hanya yang benar-benar ada aktivitas rutin seperti kamar tidur dan ruang kerja. Area lain kadang juga disempatkan. Dengan tanpa ART, jadilah urusan lain juga harus beres. Jadi, mengenai biaya, budget untuk ART ini bisa dialihkan untuk membeli robot vacuum cleaner ini — karena kami juga belum menggunakan jasa bebersih yang bisa datang harian. Paling tidak, jikapun tidak dipel, tapi lantai sudah disapu.
  2. Portabel dan nirkabel
    Karena sifatnya portabel, jadi cukup mudah untuk saya gunakan di lantai satu dan lantai dua, walaupun charging dock memang hanya ada satu. Mungkin satu saat kalau ada rejeki, bisa ada satu lagi. Amin.
    Berbeda dengan alat vacuum yang menggunakan kabel, dengan tanpa kabel otomatis penggunaan juga jadi lebih fleksibel secara jangkauan.
  3. Otomatisasi
    Karena memiliki fitur yang cukup canggih dan terintegrasi dengan beberapa model pengaturan, jadi lebih fleksibel dalam operasional. Termasuk untuk urusan pengisian baterai. Jadi, saya tinggal atur misalnya kapan si ‘robot' ini harus membersihkan dan area mana saja — misal jam 22.00 WIB.
  4. Ukuran ringkas dan minim perawatan
    Untuk ukuran juga menjadi penting. Dengan ukuran yang cukup mini, penyimpanan juga lebih tidak makan tempat. Selain itu, robot vacuum cleaner semacam ini juga memiliki bobot yang tidak terlalu berat. Mengenai perawatan, selain beberapa aksesories yang seharusnya juga mudah didapatkan dari produsen, komponen lain juga tidak terlalu rumit untuk perawatannya.
  5. Jangkauan lebih luas dan menyedot debu dengan lebih baik
    Area bawah tempat tidur merupakan area yang cukup sulit untuk dibersihkan, disamping ada juga sofa untuk tamu dan sofa bed. Selain susah dijangkau sepenuhnya dengan sapu, pun sudah disapu biasanya kotoran dan terutama debu cenderung berpindah tempat. Jadi, kalau disapu, debu malah justru terbang kemana-mana. Untuk tempat tidur, kebiasaan selama ini jika membersihkan saya lebih sering geser dipan dan tempat tidur, disapu, dipel, kemudian dikembalikan lagi.

Pertimbangan menentukan pilihan robot vacuum cleaner

Setelah memiliki pertimbangan yang cukup, saatnya memilih: produk robot vacuum cleaner mana yang paling cocok (untuk kami)? Secara umum, ada dua hal yang menjadi pertimbangan:

  1. Spesifikasi produk dan ulasan
  2. Budget dan harga

Mari kita bahas sedikit.

Categories
Umum

Menjajal Kurumi KV 01 Anti Dust Mites UV Vacuum Cleaner (September 2020)

Catatan:

Tulisan ini bukan tulisan bersponsor. Saya tidak mendapatkan imbalan ataupun memiliki kerjasama dengan produsen penghisap debu merek ini. Semua yang saya tulis merupakan pendapat pribadi, hasil/pengalaman berbeda dalam menggunakan produk ini tentu sangat mungkin terjadi.


Karena ada di rumah terus selama pandemi, secara otomatis justru makin melihat barang-barang di rumah setiap hari dengan sedikit lebih detil dari biasanya.Dan, beberapa barang yang awalnya jarang terpakai, akhirnya jadi harus dimanfaatkan kembali. Misalnya karpet.

Sumber Debu

Di perumahan tempat saya tinggal, sebenarnya dalam kondisi “normal” lingkungan bisa dikatakan bersih, nyaman. Kendaraan hanya kendaraan pribadi saja, debu pasti ada misal dari jalanan depan rumah yang pakai konblok.

Musim kemarau ini otomatis debu memang jadi cenderung lebih banyak. Dan juga, beberapa rumah di lingkungan perumahan — yang lokasinya sangat dekat dengan rumah saya — sedang banyak aktivitas renovasi. Jadi, selain urusan suara mesin potong, ataupun ketokan palu, debu otomatis jauh lebih banyak.

Apalagi, kalau sudah sampai tahap memotong keramik. Bahkan, saat ini tetangga belakang persis, sedang merenovasi rumah, dan memotong keramik sudah beberapa hari belum selesai. Jadilah, bagian belakang sebisa mungkin ditutup rapat. Tapi, debu potongan keramik kan benar-benar halus ya.

Terbang, mendarat di lantai, kena kaki, masuk rumah… Duh!

Menjajal Kurumi KV 01

Sebenarnya ada di rumah, namun model sangat lama, dan sepertinya sudah waktunya dipensiunkan. Oh. ya, proses akhirnya menjajal ini termasuk tidak sengaja. Ketika istri sedang lihat-lihat untuk menyewa permainan untuk anak di rumah, ternyata tempat persewaan tersebut juga menyewakan Kurumi seri KV 01 ini.

Singkatnya, akhirnya kami coba sewa beberapa hari. Tidak ada ekspektasi yang berlebihan, namun daya sedot yang kuat, ada fitur antibacterial UV Light sudah cukup dijadikan alasan.

Kurumi KV 01 yang kami sewa tersedia dalam varian warna merah. Kali pertama datang dan saya buka dari kardus lalu saya pegang, kesan pertama yang saya rasakan adalah alatnya ternyata cukup berat. Dan, ini dioperasikan langsung dengan dipegang tangan, tanpa alat bantu lainnya.

Ada beberapa barang di rumah kami yang memang diprioritaskan untuk dibersihkan mumpung ada alat ini diantaranya sofa utama ruang tamu beserta dengan bantal-bantalnya, sofa bed, kasur tempat tidur, dan karpet. Dimana semuanya adalah barang-barang yang hampir setiap hari digunakan atau bersentuhan.

Karena debu dan partikel kecil memang sangat sulit untuk terlihat, jadilah baru terlihat seberapa kotor barang-barang yang di rumah.