Categories
Umum

Top-up Saldo OVO dari Kartu Debit

Setelah dulu menggunakan OVO untuk membayar parkir, saya menggunakannya untuk beberapa transaksi lain walaupun tidak sering. Akhir-akhir ini, OVO lebih sering saya gunakan untuk pembayaran transaksi Grab. Kenapa? Di Grab, ini adalah salah satu pilihan untuk cashless (selain kartu kredit) dan juga memanfaatkan promonya juga.

Ternyata, sudah saatnya menambah saldo. Ada beberapa pilihan untuk tambah dana yaitu melalui ATM/Internet Banking, Minimarket, atau menggunakan kartu debit.

Melalui internet banking mungkin paling mudah. Sayangnya, token KeyBCA saya sedang tidak dapat digunakan. Setelah beberapa hari lalu mencari, hari ini baru ketahuan kalau ternyata masuk ke mesin cuci. Ke ATM, sedikit ribet karena harus pergi keluar, apalagi ke minimarket.

Lalu, saya coba untuk pilihan kartu debit. Untuk kartu debit, tertulis “Saat ini kami hanya menerima kartu debit yang sudah aktif 3D Secure”. Jadi, selanjutnya hanya perlu memilih dari pilihan nominal (Rp100.000, Rp200.000 atau Rp500.000). Diikuti dengan memasukkan nomor kartu, masa berlaku kartu dan 3 angka keamanan (CVV).

Setelah saya lihat, ternyata kartu debit CIMB Niaga Master Card saya ada informasi tersebut. Saya coba memasukkan informasinya, dan selesai. Sama seperti kalau melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Seluruh proses transaksi selesai, saldo langsung bertambah. Tidak ada biaya tambahan yang dibebankan untuk transaksi ini.

Categories
Umum

Mengganti KeyBCA yang Tidak Sinkron karena Rusak

Hari ini, saya mengunjungi Kantor Cabang Utama (KCU) Bank BCA Yogyakarta untuk keperluan penggantian KeyBCA saya yang tidak berfungsi dengan baik. Ini adalah kali kedua saya melakukan penggantian. Secara umum prosedurnya cukup mudah.

KeyBCA yang Rusak

Beberapa waktu lalu, karena kelalaian saya sendiri, KeyBCA yang saya letakkan dalam tas tersiram oleh air kemasan yang tidak tertutup dengan baik ketika saya masukkan dalam tas. Saat saya membuka tas, KeyBCA tersebut ternyata sudah agak tergenang dengan air. Dan, air kemasan yang tumpah tersebut mengandung banyak gula.

Langkah pertama yang saya lakukan mengeringkan dengan tisu kering. Kemudian, saya buka bagian baut dengan menggunakan obeng kecil. Dengan pengalaman awal pertama bahwa KeyBCA saya juga pernah tercuci (bahkan saya baru menyadari saat saya mengeringkan pakaian dengan mesin pengering), KeyBCA masih berfungsi, walaupun akhirnya tidak sinkron.

Di kejadian kedua ini, saya lakukan hal yang sama. Ya, karena kalau tidak saya cuci dengan air bersih, saya cairan gula juga mungkin tetap akan merusak. “Ah, toh tetap basah juga,” begitu pikir saya. Setelah saya cuci bersih, saya masukkan dalam beras sehingga proses pengeringan dapat berjalan lebih baik.

Hari berikutnya saya pasang kembali. Saya masukkan PIN KeyBCA saya, dan berhasil tanpa masalah. Saat saya coba melakukan transaksi melalui internet banking BCA, ternyata saya mendapatkan pesan bahwa respon dari KeyBCA selalu salah.

Categories
Umum

KeyBCA Hilang? Bisa.

Beberapa waktu lalu, ketika token KeyBCA saya sempat mengalami musibah dengan masuk ke mesin cuci, ternyata saya mendapatkan kejutan. Token saat itu masih bisa digunakan. Paling tidak, ketika memasukkan PIN bisa berhasil tanpa masalah.

Setelah kejadian itu, saya malah sempat tidak pakai. Giliran akan coba pakai (beberapa hari kemudian), malah tidak ketemu. Entah ada dimana. Saya sempat mengira bahwa sempat masuk ke dalam tas. Saya bongkar tas saya. Tidak ada. Atau, mungkin ada di kantor. Saya bersihkan meja kerja di kantor, dan saya buka semua laci dan tempat lainnya seputar meja. Tidak ketemu juga. Terakhir, saya bersihkan dan cari-cari di rumah tidak ketemu.

Pesan moral: Jangan senang dulu walaupun token KeyBCA yang tercuci bisa hidup kembali. Mungkin dia akan mencari cara untuk merepotkan. Demikian.

Categories
Umum

Token KeyBCA yang tercuci (kebetulan) tetap baik-baik saja

Tidak ada yang istimewa siang ini. Dalam cuaca yang cukup panas, dan karena hari libur juga, saya memutuskan untuk melakukan kegiatan mencuci dan bersih-bersih. Saat mencuci, dan giliran mengeringkan baju, kegiatan saya terhenti sejenak melihat sebuah benda berwarna biru. Yak! Token KeyBCA!

Duh! Karena kepintaran saya, sempat reflek pertama adalah mencucinya dengan air bersih yang mengalir. Ya, pintar sekali!

Kalau tidak salah hitung, berarti token KeyBCA tersebut sudah terendam dalam deterjen — dan juga berputar di dalam mesin cuci sekitar satu jam. Langsung saya jemur saja KeyBCA tersebut. Menjemur tidak langsung kena sinar matahari. Setelah saya tunggu beberapa saat sisi luar sudah kering, saya coba nyalakan, dan… tidak berhasil. Mati.

Token KeyBCA

Kalau begini, sepertinya datang (lagi!) ke kantor BCA adalah menjadi pilihan, walapun belum ada dua minggu lalu saya juga sudah berkunjung kesana. Alasan mengurus token KeyBCA karena alasan masuk ke mesin cuci saya rasa bukan alasan yang keren.

Saya akhirnya iseng untuk membuka token tersebut, dengan maksud supaya bisa kering sepenuhnya. Dengan menggunakan obeng kecil, satu per satu sekrup saya lepas. Bagian dalam masih cukup basah ternyata. Saya diamkan sampai kering, dan saya coba nyalakan. Hasilnya? Menyala!

kbca-924719247

Saya tidak langsung mencoba memasukkan angka PIN karena siapa tahu nanti kejadian “pencet apa terdeteksi apa” karena konslet. Apalagi di layar masih terlihat ada embun. Baiklah, kita tunggu sampai benar-benar kering. Dan, ini kali pertama akhirnya saya malah melihat seperti apa bagian dalam dari token KeyBCA.

Setelah saya lihat sudah kering, akhirnya saya nyalakan kembali dan berhasil. Saya coba masukkan nomor PIN, dan berhasil juga!

kbca-212419274

Saya pastikan lagi dengan mencoba menggunakan dalam transaksi, dan semuanya berhasil tanpa ada masalah. Artinya juga, saya tidak harus ke kantor BCA.

Pesan moral dari kejadian ini adalah:

  • Walaupun mesin cuci memiliki bagian untuk mengeringkan cucian, token KeyBCA tidak perlu dikeringkan menggunakan mesin cuci.
  • Kalau token KeyBCA kotor, tidak perlu sampai dicuci dengan mesin cuci, apalagi dengan cairan pemutih.
  • Jika sudah kering karena proses yang saya jelaskan diatas, tidak perlu token KeyBCA sampai disetrika juga.
  • Dan, pesan moral terakhir adalah: lebih penting untuk tetap berusaha supaya rekening bank tetap ada isinya dibandingkan dengan memikirkan apakah token isa berfungsi atau tidak.

Sekian.

 

Categories
Umum

Tindak lanjut permasalahan Internet Banking BCA yang terblokir dan beberapa catatan lain

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya dengan judul ‘Permasalahan akun Internet Banking BCA diblokir karena antivirus?‘. Apa yang saya tuliskan sebagai tambahan informasi, dan semoga dapat memberikan tambahan informasi (bagi yang membutuhkan).

Registrasi Internet Banking BCA

Karena sudah larut malam, saya memutuskan untuk melakukan pendaftaran ulang Internet Banking BCA hari ini (22 Desember 2012) melalui ATM yang tidak jauh dari rumah. Saat saya menuliskan artikel ini, akses ke Internet Banking BCA sudah normal kembali. ID KlikBCA, catatan nomor rekening tujuan yang tersimpan juga masih ada seperti semula.

Pagi harinya, sebelum melakukan pendaftaran ulang kembali, saya sempatkan untuk mencoba login menggunakan ID KlikBCA saya yang lainnya. Kebetulan saya punya dua buah ID KlikBCA, dengan menggunakan satu buah token KeyBCA. Login berhasil tanpa masalah.

Setelah menuliskan cerita yang semoga cukup mendetail, saya mencoba untuk mencari informasi lebih lanjut apakah hanya saya saja yang mengalami kejadian ini. Ternyata ada beberapa nasabah — saya memang hanya pantau melalui jejaring sosial Twitter dan Facebook — yang mengalami kejadian serupa. Beberapa diskusi dan informasi saya rangkum di Chirpstory dan juga terjadi di Facebook. Ada juga yang membagikan ceritanya melalui kolom komentar di artikel sebelumnya.

Twitter menjadi salah satu kanal saya berinteraksi dengan pihak BCA melalui akun @HaloBCA. Walaupun memang layanan jejaring sosial tidak dapat sepenuhnya menjadi medium untuk penyelesaian masalah. Hal-hal privasi dan standar keamanan (validasi data nasabah, verifikasi rekening, dan lain-lain) menjadi pertimbangan tersendiri untuk penyelesaian masalah melalui misalnya call center atau langsung ke kantor cabang.

Categories
Umum

Permasalahan akun Internet Banking BCA diblokir karena antivirus?

Sore tadi, saya coba login ke Internet Banking BCA di kantor. Dan, entah kenapa tidak bisa login dengan pesan untuk menghubungi layanan konsumen BCA. Saya pikir mungkin sistem sedang tidak berjalan normal, jadi saya tunggu terlebih dahulu. Beberapa jam kemudian, saya coba lagi dan mendapatkan pesan yang sama.

Screen Shot 2012-12-22 at 12.02.14 AM

Dalam perjalanan pulang dari kantor, saya sempatkan akses dari ponsel — yang memang aktivitas yang saya kadang lakukan. Tetap tidak bisa login juga. Ketika saya sampai rumah, saya coba lagi, dan tetap tidak bisa masuk. Akhirnya saya putuskan untuk menelpon layanan konsumen Halo BCA melalui ponsel ke nomor 021-500888. Sebelum melanjutkan, berikut aktivitas/kondisi yang mungkin nantinya bisa menjadi gambaran kejadiannya.

  • Saya hanya mengakses KlikBCA melalui laptop saya satu-satunya — sebuah MacBook Pro.
  • Kadang, saya mengakses KlikBCA versi mobile melalui ponsel. Dan selalu menggunakan iPhone. Saya tidak pernah melakukan login melalui aplikasi Mobile BCA atau melakukan transaksi melalui mobile banking atau SMS banking.
  • Saya paham tentang https://ibank.klikbca.com dan https://m.klikbca.com
  • Saya selalu buka situs melalui peramban Google Chrome atau kadang Safari, dan kedua peramban tersebut selalu dalam versi terbaru.
  • Token KeyBCA saya selalu saya pegang
  • Saya ingat dengan sangat nomor PIN ATM dan PIN Internet Banking saya
  • Kartu ATM saya (dua buah) selalu saya pegang dan tidak saya pindah tangankan ke siapapun
  • Transaksi terakhir melalui Internet Banking saya lakukan pada tanggal 20 Desember 2012 pukul 16:49:46 untuk melakukan pembelian pulsa. Dan, transaksi tersebut berhasil tanpa masalah.

Setelah menunggu dari layanan BCA, saya akhirnya terhubung dengan salah satu Customer Service Officer (CSO). Ya, saya sedikit banyak paham tentang bagaimana model Call Center seperti ini. Saya jelaskan situasinya, dan mengkonfirmasi validitas data saya terlebih dahulu. Saya paham bahwa ini adalah prosedur standar yang harus dilakukan.

Ketika saya tanyakan permasalahan saya, saya mendapatkan jawaban bahwa: Akses/rekening BCA saya diblokir karena terindikasi adanya virus di komputer, dan pemblokiran dilakukan secara otomatis oleh sistem.

Sekali lagi: Karena komputer yang saya gunakan terindikasi terkena virus. Heran? Iya. Bingung? Banget.

Saya sempat memberikan argumen bahwa kecil kemungkinan kalau komputer saya — saya menyebutnya dengan laptop — terkena virus. Saya jelaskan pula kalau saya mengakses situs hanya dari laptop saya tersebut. Jelas saya tidak puas atas jawabannya. CSO tetap memberikan informasi dan argumen bahwa saya harus meng-update antivirus yang ada di PC — ya selalu digunakan kata PC. Saya jelaskan lagi kalau saya pakai MacBook, dan saya tanya balik tentang antivirus yang harus saya gunakan apa. Dan saya tidak mendapatkan jawaban.

Saya tidak ingin berargumentasi lebih panjang lagi seputar hal ini, karena saya yakin jawabannya hanya akan sama dan berputar-putar lagi. Saya diberitahu lagi seputar tips keamanan dan bahwa harus berhati-hati tentang adanya virus. Saya tetap bersikukuh bahwa tidak ada yang salah dengan aktivitas saya.

Saya tanyakan untuk berikutnya apa yang harus saya lakukan dan bagaimana untuk memecahkan permasalahan utama saya tersebut. Akhirnya saya dibantu untuk melakukan me-release akses. Dan, masih terkait dengan virus bahkan saya direkomendasikan untuk memformat ulang PC saya. DUH!

Saya juga diberitahu/disarankan untuk memeriksa daftar tujuan pembayaran kalau misalnya ada daftar rekening tujuan yang sekiranya tidak dikenal untuk bisa dihapus terlebih dahulu. Seingat saya, untuk menambahkan daftar rekening tujuan harus menggunakan KeyBCA. Lha?

Screen Shot 2012-12-22 at 12.24.16 AM

Sekarang, internet banking saya terblokir. Saya diminta untuk melakukan registrasi ulang ke ATM BCA terdekat, sama seperti awal dulu. Satu hal yang pasti, saya masih penasaran dengan kejadian ini. Ya, saya nasabah yang sedang sial.

Ada yang mengalami kejadian serupa?

[Update 22 Desember 2012 pukul 10:52]

Oh ya, saya sendiri memiliki dua rekening BCA tapi hanya salah satu yang sering saya gunakan. Keduanya terhubung melalui token BCA yang sama dan selalu saya mengakses internet banking dari laptop yang sama.

Baru saja saya coba login ke internet banking BCA dengan menggunakan ID rekening kedua (dari laptop yang sama), dan dapat masuk dengan baik tanpa masalah. Jadi, saat ini yang mengalami permasalahan adalah untuk ID KlikBCA dengan nomor rekening utama.