Tulisan Mas Iman Brotoseno yang membahas tentang sebuah kondisi paranoid justru mengingatkan saya kepada satu hal yang sekarang ini gaungnya entah kenapa menjadi surut. Atau, saya sendiri yang kurang informasi ya? Betul, dalam entrinya, salah satunya disinggung tentang Visit Indonesia Year 2008 (VIY 2008). Memori otak saya tiba-tiba tergelitik dengan istilah ini. Visit Indonesia Year atau tahun kunjungan wisata.
Saya sebagai warga Jogjakarta, tidak melihat tanda-tanda bahwa ada sebuah agenda besar di tahun ini. Kita lihat saja salah satu contoh. Di Jogjakarta, saya baru menemui logo VIY 2008 di beberapa tempat. Pertama di halte bis Trans Jogja yang ada di ujung utara Jl. Malioboro. Itupun hanya sebatas stiker yang ada di dinding kaca. Bahkan, penempelannya saja sepertinya miring. Besok ambil gambarnya ah!
Yang kedua, salah satu hotel di sebelah timur kawasan Malioboro yaitu Hotel Melia Purosani. Ada sebuah papan besar bahwa Indonesia (dan Jogja pada khususnya) sedang punya gawe. Selain itu, belum melihat lokasi lainnya.