Categories
Umum

Ulasan Monitor LED Dell S2721DS 27 Inchi

Beberapa waktu setelah saya bekerja dari rumah, saya sempat terpikir untuk memiliki sebuah monitor yang berukuran agak besar untuk kenyamanan bekerja. Saya sempat gunakan juga sebenarnya “televisi” sebagai monitor, tapi tentu saja ini bukan pilihan yang bijak.

Akhirnya, setelah satu tahun lebih, saya memutuskan untuk membeli sebuah monitor yang akan saya gunakan bersama dengan MacBook Pro 15″.

Catatan:

Tulisan ini merupakan ulasan pribadi. Pembelian barang dengan menggunakan dana pribadi, bukan artikel berbayar, dan saya tidak memiliki hubungan bisnis dengan produsen monitor, maupun layanan lain yang disebutkan dalam artikel ini. Hasil dan pengalaman berbeda mungkin terjadi. Saya tetap menyarankan untuk membaca terlebih dahulu spesifikasi dan ulasan lain untuk produk ini.

Karena sudah sangat lama tidak mengikuti perkembangan monitor, awalnya saya agak bingung harus memulai pencarian saya dari mana. Akhirnya, saya lemparkan pertanyaan sekaligus meminta rekomendasi melalui linimasa Twitter saya. Berikut beberapa balasan rekomendasi, atau paling tidak yang sedang dipakai:

  1. Dell S2721DS
  2. ThinkVision T27P10
  3. Dell s2721QS
  4. Thinkvision E24-20
  5. LG 24” 4K 24UD58-B

“Beruntung” tidak terlalu banyak rekomendasi yang bisa membuat saya bisa tambah bingung menentukan pilihan. Awalnya, saya berpikir untuk membeli yang 24″ karena sudah cukup besar. Ternyata, beberapa rekan yang kesehariannya bekerja dengan monitor eksternal lebih merekomendasikan untuk ukuran 27″.

Untuk mempermudah pilihan, saya menentukan anggaran paling tinggi Rp4.000.000,-. Dan, setelah membaca beberapa ulasan, melihat ulasan dari pengguna lain, saya memutuskan untuk membeli Dell S2721DS.

Spesifikasi

Berikut spesifikasi dasar untuk Dell S2721DS:

  • Ukuran panel: 27 inchi
  • Tipe panel: IPS
  • Resolusi: QHD 2560 x 1440 @ 75 Hz
  • Aspek rasio: 16:9
  • Konektor: 2x HDMI 1.4, 1x DP1.2
  • Daya: 19 watt (sleep/standby: 0,3 watt)

Spesifikasi lengkap dapat dilihat di situs Dell.

Pembelian

Awalnya saya berniat untuk membeli produk ini secara langsung di toko komputer. Namun, ternyata barang ini tidak banyak bisa saya temukan. Saya tanyakan ke salah satu teman saya yang juga sudah memiliki produk ini, ternyata barang sedang tidak ada dalam stok, dan harga saat ini lebih tinggi dibanding saat dia membelinya.

Categories
Umum

Clubhouse

Foto oleh Papa Yaw via Pexels

Saya bukan termasuk pengguna awal aplikasi Clubhouse yang di bulan Februari 2021 ini menjadi sangat populer. Paling tidak, di linimasa media sosial yang saya gunakan seperti Twitter dan Instagram, banyak berseliweran konten atau cuitan mengenai Clubhouse.

Dan, baru di pertengahan Februari lalu saya menginstal aplikasi ini. Jadi, karena (saat ini) aplikasi ini hanya tersedia di untuk platform iOS, sedangkan ponsel utama saya justru dengan sistem operasi Android, jadi saya tidak terlalu sepenasaran itu. Apalagi, saat ini memang masih dalam tahap invite only.

Akhirnya, saya instal Clubhouse di iPad saya. Dan, ternyata saya sudah semacam diundang terlebih dahulu oleh salah seorang pengguna awal Clubhouse. Jadi, begitu saya daftar, saya malah langsung punya akun aktif.

Saya eksplorasi dan akhirnya bergabung dalam beberapa diskusi. Menarik sebelumnya, karena seolah mencari tongkrongan secara virtual — dan hanya audio saja. Dan, menarik juga. Saya belum ketemu “tongkrongan wajib”, tapi sudah ada beberapa ‘room’ yang sepertinya menarik untuk diikuti.

Sudah bergabung? Saya ‘thomasarie’ di Clubhouse.

Categories
Umum

EIGER

Di linimasa Twitter saya kemarin, tiba-tiba banyak dipenuhi oleh cuitan mengenai kejadian yang melibatkan EIGER (PT. Eigerindo Multi Produk Industri) melalui akun @eigeradventure di Twitter dan (awalnya) dengan salah seorang warganet yang membagikan surat keberatan terkait sebuah ulasan video yang diunggah di platform YouTube.

Ketika saya melihat isi surat keberatan tersebut, saya langsung menuju ke laman video-nya yang berjudul “REVIEW Kacamata EIGER Kerato l Cocok Jadi Kacamata Sepeda” karena penasaran juga. Lalu saya putar videonya, dari awal sampai akhir, tanpa ada bagian yang saya lewatkan. Komentar saya: “Ini video dan kontennya bagus! Ulasan personal, dan secara umum menginformasikan sesuatu yang positif terhadap produk (kacamata) dari EIGER!”

Saya juga sering melakukan ulasan untuk produk, jasa, atau layanan di situs ini. Namun memang jarang yang sifatnya audio/visual. Dari persepektif kreator (di video tersebut) saya apresiasi sekali karena membuat konten tersebut juga membutuhkan usaha.

Categories
Umum

Podcast: Perjalanan ke Jakarta di Masa Pandemi COVID-19

Akhirnya, setelah berbulan tidak melakukan perjalanan ke luar kota, jadilah saya ke Jakarta. Kali ini, ada yang berbeda. Perjalanan saya lakukan dengan kendaraan pribadi, sendirian pula. Walaupun sudah ada beberapa tulisan terkait dengan cerita ini, akhirnya saya buat versi audio. Selamat mendengarkan!

Categories
Umum

Rental Bioskop Cinépolis

Sepertinya, penawaran untuk merental bioskop Cinépolis Indonesia baru-baru ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati nonton film dengan suasana bioskop — layar besar dan audio yang memanjakan telinga memang sulit tergantikan. Cinépolis — dulu namanya Cinemaxx — memiliki beberapa paket layanan rental.

Saya kunjungi situs cinepolisrental.com dan beberapa inforamsi sudah ada disana. Selain untuk menonton dengan fasilitas standar menonton bioskop ala Cinèpolis Indonesia, rental ini bisa juga untuk keperluan lain seperti gathering, meeting, pesta, atau main game bersamaan. Yang pasti, jika ini terkait “berkumpul dalam jumlah terbatas, dengan orang-orang yang sudah dikenal/ditentukan saja”, tentu ini menjadi opsi menarik.

Ada tiga pilihan paket:

  1. Squad, harga Rp599.000,-
  2. Superhero, harga Rp799.000,-
  3. Empire, harga Rp999,000,-

Fasilitas ketiga paket tersebut sama yaitu untuk durasi 2 jam (dengan tambahan 1 jam sebelum dan setelah acara), menentukan film dan waktu. Yang membedakan adalah kapasitas maksimum pengunjung, yaiut 15, 20, dan 25 orang.

Mungkin layanan ini cocok untuk mereka yang ingin tetap menikmati hiburan di bioskop — walaupun tidak harus nonton — tapi bersama dengan orang-orang yang lebih terseleksi, sehingga faktor kesehatan dan keamanan di masa pandemi COVID-19 ini lebih terjaga.

Sayangnya, memang belum semua bioskop Cinèpolis mendukung promo/layanan ini. Saat ini, baru berlaku di Jakarta, yaitu Pluit Village, Plaza Semanggi, Gajah Mada Plaza, Tamini Square, Cibubur Junction dan Metro Kebayoran. Periode waktu berlangsung sampai 3 November 2020, dan dapat berubah. Mungkin bisa berlangsung lebih cepat, atau sebaliknya.

Terkait dengan materi film, apakah boleh membawa film sendiri atau tidak, dan pilihan film apa saja, kondisinya cukup sederhana:

  1. Film yang diputar hanya yang sedang berlangsung di Cinèpolis,
  2. Jika membawa film sendiri, film diharusnya merupakan film yang original.

Untuk memutar di layar besar, pihak Cinèpolis hanya menyediakan kabel HDMI saja. Jadi laptop dan piranti lainnya perlu disediakan sendiri.

Tertarik?

Categories
Umum

Ulasan Apple iPhone 5

Minggu lalu, saya berkesempatan untuk memiliki iPhone 5. Seminggu terakhir ini, saya mecoba untuk selalu menggunakan iPhone 5 dalam aktivitas sehari-hari, menggantikan iPhone 4 milik saya sebelumnya. Dan, saatnya menuliskan sedikit ulasan mengenai iPhone 5 ini. Oh ya, ulasan ini merupakan pendapat pribadi saya, sebagai salah satu pengguna produk Apple — disamping beberapa produk lain yang saya punya/gunakan akhir-akhir ini (iPhone 4, New iPad, Lumia 800, HTC Desire HD, dan BlackBerry 9860).

iPhone_5_body_5

Boks

Paket penjualan dalam kardus iPhone 5 cukup standar. Dikemas dalam sebuah kardus yang mirip dengan iPhone 4, cuma dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Lalu, apa saja isi dalam kardus paket penjualan ini?

  • Sebuah iPhone 5 — yang saya miliki adalah sebuah iPhone 5 berwarna hitam, dengan kapasitas 16GB.
  • Apple EarPods
  • Adaptor dan kabel Lightning to USB.
  • Buku panduan

Kesan yang saya dapatkan ketika memegang iPhone 5 untuk pertama kali adalah bahwa iPhone 5 ini lebih terasa lebih enteng (dibandingkan iPhone 4 yang biasa saya pakai). Walaupun diklaim memiliki berat 20% lebih ringan (sekitar 112 gram), tapi tidak terasa terlalu enteng. Cukup ringan, tapi saya masih mendapatkan kesan yang kokoh dan padat.

Categories
Umum

Cerita Peluncuran iPhone 5 di Indonesia (oleh XL Axiata)

Sepanjang tahun 2012 ini, banyak sekali produsen telepon pintar yang meluncurkan produk barunya, termasuk salah satunya peluncuran iPhone 5.

iPhone5_is_here

Saya menginginkannya, dan mungkin ribuan orang lainnya yang menggunakan produk dari Apple (baik itu MacBook Pro, iPad, iPad Mini, dan iPhone). Seperti kehadiran produk iPhone sebelumnya, penjualan iPhone ini bersama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi yang menawarkan banyak pilihan paket.

XL_AntriLikeAKing_flow

Untuk menggaet para calon pengguna, perusahaan telekomunikasi melakukan beberapa bentuk kampanye/promo. Salah satunya adalah XL Axiata yang melakukan promo penjualan iPhone 5 melalui kampanye #AntriLikeAKing.  Sudah diprediksikan bahwa animo untuk mendapatkan iPhone 5 di hari pertama — dan sudah terjadi di banyak negara — kalau antrian pasti ada. Cuma, tidak semua orang suka dengan antri.

#AntriLikeAKing (antrilikeaking.com) yang diselenggarakan oleh XL ini ada di dua tempat di Jakarta yaitu Xplor Senayan City, dan Xplor Central Park. Konsep dari program ini adalah memberikan kemudahan bagi calon pembeli dalam melakukan antrian. Ya, karena antri memang bisa sangat membosankan. Yang paling sederhana adalah adanya “joki” untuk mengantri yang memang disediakan oleh pihak XL. Kedua “joki” inilah yang menggantikan antrian.

Categories
General

Klout Adds Five New Networks

If you like to analyze influence using a service called Klout — or, you like to analyze your own Klout score — this might be a good news. Klout just added five new services to build (hopefully) better scoring. You can now add services like Tumblr, Instagram, Blogger.com, Flickr and Last.fm.
The additional services try to cover popular services for blogging, photo sharing and also audio. Those services make internet users become more connected each other.

I’m curious whether other popular services like WordPress, Smugmug and Google Plus will be added there or not. Google Plus does not have its API right now. Okey, we’ll see. How’s your Klout score?

Categories
General

Are you using WordPress' Post Formats feature?

If you have upgraded your WordPress installation to the latest version (right now, it’s Version 3.1), you can take advantage of its “Post Formats” feature. So, what is it anyway? WordPress Codex explains:

A Post Format is a piece of meta information that can be used by a theme to customize its presentation of a post. The Post Formats feature provides a standardized list of formats that are available to all themes that support the feature. Themes are not required to support every format on the list. New formats cannot be introduced by themes nor even plugins. The standardization of this list provides both compatibility between numerous themes and an avenue for external blogging tools to access to this feature in a consistent fashion. In short, with a theme that supports Post Formats, a blogger can change how each post looks by choosing a Post Format from a radio-button list.

This feature might be useful if you want to “format” your blog posts, especially when you want to have different output format from your WordPress theme. Just think about Tumblr service. Tumblr is very easy to use when you want to make a kind of item collections. Sometime you want to embed a video, post a link, make a regular blog post, or even embed an audio file. If you want to create a new post, you will have something like this:

Categories
Umum

Frekuensi Menulis di Blog dan Mikroblog

Kemarin, Ivan Lanin melontarkan sebuah pertanyaan melalui akun Twitter miliknya:

Apakah mikroblog dan pemutakhiran status membuat orang jadi lbh malas menulis di blog “tradisional”? [tautan]

Gara-gara pertanyaan tersebut, saya tergoda untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan lebih panjang, melalui sebuah entri di blog ini. Jawaban saya untuk pertanyaan tersebut melalui akun Twitter saya sepertinya terlalu singkat.

Saya tidak akan menjawab mengenai istilah blog “tradisional”, tapi pemahaman saya terhadap kata ‘tradisional’ tersebut adalah blog yang pada umumnya dikenal, sebelum mikroblog berkembang sampai dengan hari ini. Atau mungkin, ketika layanan semacam Twitter, Plurk, Facebook, Foursquare, Koprol, dan lain sebagainya menjadi sangat populer.

Categories
Umum

Apa Kabar Indonesia (TVOne): Luna Maya, Media Sosial dan UU-ITE

Tadi pagi, diskusi Apa Kabar Pagi Indonesia TVOne mengangkat salah satu isu yang saat ini banyak dibicarakan — khususnya untuk masyarakat pengguna teknologi internet — yaitu tentang kasus yang melibatkan Luna Maya. Bagi saya yang menjadi menarik karena bukan tentang kasus Luna Maya dengan pihak yang langsung terkait — dalam hal ini infotainment — tapi karena disini juga dibahas juga tentang media sosial tentang media sosial (social media) yang (juga) semakin populer.

Acara ini dipandu oleh Indy Rahmawati dan Andrie Jarot dengan beberapa tamu diantaranya Jerry (duh, ini siapa tadi nama lengkapnya ya?) salah seorang dari penggagas gerakan online di Facebook “Boikot Luna Maya”, Margiyono dari gerakan yang mendukung Luna Maya di Facebook, kemudian ada dari Depkominfo yaitu Bapak Gatot S. Dewobroto (Dewabrata?) dan juga Ndorokakung ‘yang tidak disebutkan nama aslinya’. :D

Karena kebetulan sedang cukup iseng (dan yang lebih penting sudah bangun tidur), saya rekam audio acara tersebut, dengan maksud supaya nantinya jika ada yang ingin mengetahui apa yang dibicarakan dalam acara tersebut, yang tertarik bisa juga mengikutinya.

Berkas audio sudah saya unggah, dan Anda dapat mengunduhnya sekarang. (Ukuran berkas 21 MB, dengan durasi 31 menit dan 33 detik). Sebenarnya saya juga ada untuk kualitas audio yang sedikit lebih rendah, tapi ukuran berkas tidak terlalu beda, jadi saya putuskan untuk tidak mengunggahnya dulu. Nanti kalau ada yang ukuran lebih kecil, saya akan unggah. Semoga berkas audio ini bermanfaat.

Categories
General

10 Reasons Why I Love Posterous

After using Posterous in the last few weeks more frequenlty, I feel that I like it more than before. It feels right. These are 10 reasons why I like Posterous — and why you should love it, too.

1. Email-friendly, of course

One of the internet feature I regularly check is email inbox. Sometime, I want to post something directly from email sent into my inbox. Posterous is about working directly from the email — web-based email or email clients.

2. Free

It’s a free service. Right now, I have 1 GB of free storage. Since it does not offer types of account (free or paid account), Posterous said that we can have more than 1 GB if we hit the limit. If I have to pay to get more storage or features, I will consider to subscribe. But, I hope it offers the right price/package. And, we can have multiple Posterous sites using a single email address.

3. Autopost

How many social media accounts I have? How to distribute or send something to those service easily — if I want to share something using those services? The autopost feature is just perfect. I can send photos to Flickr, send videos to YouTube, post something to my own blog. But, I can do them all automagically from Posterous. And, I can choose whether I want to share them directly or not. Or, I can share only to specific targets.

Categories
General

Posterous as Media Sharing Service


Few weeks ago, I posted a question about media/image sharing provider as Twitter companion. I asked about the better solution between TwitPic or TweetPhoto. Andre Siregar (@dregar) mentioned about using Posterous as the image sharing provider. Right now, I’m enjoying Posterous. Posterous offers many features that are easy to use, especially — of course — when it has something to do with email.
When we share media files (photos/videos) — related to Twitter — the idea is to put the image somewhere in the internet, and broadcast the URL to our Twitter account. Most services offers similar mechanism. And, most of them also have ‘post by email’ feature. Now, I think I will use my Posterous account as my primary service to do this. The main reason is that I like using ‘send by email’ feature.
Other reason is about personal preference. Posterous has flexibility on the design. I have made some modifications for my Posterous page. It’s still simple, anyway. Also, Posterous can handle multiple media formats so that it’s not limited to photos/image only, but audio, audio or any other files. If I want to share to Twitter — for example — I can do it easily using Autopost feature, or send it to a certain email address. Nice!

Categories
General

Posterouseptember: Posterous Features in September

logo_posterousThis September, Posterous blogging service released some new features and improvements. If you’re not familiar with Posterous — or never heard about it before, it’s a service that will help you put something online. You can post text, photos, videos and also documents. The big difference is that you can do it directly from your email. This service was launched back in July 2008. And, this is my Posterous page. If you have a Posterous account but you haven’t logged in for few months — or want to try it, here are some new features:

Feedburner feed tracking

If someone subscribe to your Posterous RSS feed, you can find out how many feed subscribers you have. This process should be easy because you can integrate your feed to Feedburner account. Using this, you can use all Feedburner’s features.

Autopost to Scribd

Posterous offers auto post ability. Using this, you can send your posts from Posterous to different websites/service. If you send a document, you can deliver it directly to Scribd.

Themes and Custom Themes!

If you want to have your own custom look for your Posterous page, you can do it easily now. There are some themes available. Once you select your theme, you can do some modifications  like colors, custom image header, etc. If you’re good at HTML and CSS, and want to create your very own theme, an advanced customization feature is also available. For some people — at least for me — this is a killer feature!

Embed songs from Lala.com and videos from Viddler and Google Video

If you want to embed audio files from Lala.com and videos from Viddler and Google Video, you don’t have to deal with embed codes. Just put the links, and Posterous will do the rest for you.

Categories
General

Dear Yahoo! Meme, I think…

When I heard about Yahoo! Meme and looked its website, in brief I was thinking about tumblelog. Seriuosly, I couldn’t fine any new features, compared to similar service like Tumblr (my Tumblr) or Posterous (my Posterous page). That was before I got a chance to try Yahoo! Meme.
Yahoo! describes Yahoo! Meme as “where you share everything you find that’s interesting”. If we go to Yahoo! Meme page, Yahoo! tells us about these following details:

  • Things have to be quick, easy and simple to do
  • You should be able to share whatever kind of content you publish or find in the web
  • Your posts should get around without you having to be a part of any specific social network
  • You keep the credit for your discoveries and creations
  • You should easily find what’s drawing everyone else’s attention

I’ve been using Tumblr for few months, and when I firstly logged in to Yahoo! Meme (after got an invitation), I see nothing but similar features — like Tumblr. This is Yahoo! Meme’s dashboard when you’re ready to post/share something:
Yahoo! Meme Dashboard
Currently, it supports some post types: text, photo, video and music (audio). For non-text contents, you can directly upload (only images) or embed external contents. So, some contents should be “somewhere” on the internet first. Anyway, Yahoo! already has a video service called Yahoo! Video, but its videos can’t be inserted? Yahoo! Meme only supports YouTube and Vimeo now. What about other video sharing providers like blip.tv or Metacafe? Or, what about any video files that can be inserted using embed codes?
Now, let’s compare it to Tumblr. Tumblr offers more type of posts. And it’s so easy. We don’t need to deal with complex post customizations. For example, we post video embed codes, it will be automagically processed by Tumblr system. Neat.
Tumblr Dashboard
And, let’s not forget about various features including theme customization, custom domain, and more. I know, Yahoo! Meme is still new. They might have improvements in the future. Or, it will be closed down just like Yahoo! 360? Anyone can give me a good reason to use Yahoo! Meme?