
Jadi lebih berhati-hati saja saat ini, karena selain kabar mengenai maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak, kebetulan anak saya juga sedang “mendapat kesempatan” sakit dalam tiga minggu terakhir.
Mulai dari demam, kemudian sedikit batuk, dan terakhir diare. Ketika sudah sembuh, dan masuk sekolah, baru saja masuk sekolah satu hari, sekolah harus diliburkan dulu karena ada anak dari kelas sebelah yang kena COVID-19.
Dan, setelah masuk lagi, kena demam yang cukup serius. Bedanya, demam kali ini ketika pemberitaan dan penarikan obat sirop sudah gencar dilakukan. Sempat dibawa ke IGD dan mendapatkan perawatan serta obat penurun panas dari dubur. Sekarang tinggal batuk saja, yang agak berdahak.
Karena yang menjadi acuan aman atau tidaknya obat adalah dari BPOM, jadi salah satu yang sering dilihat adalah daftar obat terbaru yang masuk dalam kategori “aman” dan “tidak aman”.
Untuk catatan pribadi saja, daftar ditulis di sini.
One reply on “Sirup Obat yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol”
[…] aman untuk dikonsumsi anak dan dewasa. Indikasi aman adalah terkait tidak mengandung senyawa kimia Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol serta memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang masih di bawah angka […]