Bukan Oktober ini, akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan berkala kendaraan roda empat milik kami. Perawatan ini ini untuk servis 50.000 km. Mobil ini memang bukan mobil baru, namun mobil tangan kedua menggantikan mobil sebelumnya — dari merek yang sama yaitu Honda — tapi dengan model yang berbeda. Sewaktu beli, saat itu angka kilometer masih menunjukkan sekitar 27.000 km.

Di servis sebelumnya tahun 2019 lalu (ketika ambil servis rutin per 10.000 km), saya mendapatkan opsi apakah akan langsung mengambil paket perawatan untuk servis berikutnya. Dengan pertimbangan bahwa secara hitungan memang lebih murah — saya lupa tepatnya berapa selisihnya, tapi nominalnya cukup lumayan juga — dan karena juga memang untuk servis kendaraan sebisa mungkin dilakukan rutin, jadi saya ambil penawaran tersebut.

Saat itu, saya membayar Rp2.770.000,- untuk total dua kali servis. Dan, saya bisa menggunakan “jatah” servis ini sampai satu tahun berikutnya, atau di kilometer di jadwal service berikutnya. Saya pikir, dengan mobillitas saya yang sebenarnya juga tidak banyak dengan mobil, tapi satu tahun untuk menempuh jarak sekitar 10.000 km sepertinya bisa jadi.

Servis Mobil di Masa Pandemi COVID-19

Tapi, sepertinya rencana agak berubah. Karena pandemi COVID-19, otomatis saya jadi jarang menggunakan kendaraan untuk bepergian. Bahkan, belum tentu seminggu sekali mobil keluar.

Jadi, saya memanfaatkan jatah servis saya di bulan Oktober ini, dengan saat itu angka jarak menunjukkan sekitar 48.000 km.

Biasanya, saya menelpon dulu untuk booking, tapi kali ini saya langsung datang saja. Dan benar saja, ketika saya datang, berbarengan dengan sekitar tiga mobil di depan saya yang mau servis juga.

Berbeda dengan servis sebelumnya dimana saya biasanya tunggu — karena lokasi servis Honda tersebut cukup nyaman, bahkan bisa dipakai sambil kerja — kali ini kendaraan saya tinggal. Service Advisor Honda yang menerima saya menyampikan akan menghubungi saya kalau kendaraan telah selesai di servis.

Dan, beberapa jam kemudian saya mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari Service Advisor Honda (terima kasih, Mas Candra!) kalau kendaraan saya sudah siap, dan diinformasikan bahwa ada tambahan untuk air aki yang saya sudah setujui untuk diproses saja untuk pengisian air aki.

Selain biaya tambahan air aki, tidak ada biaya yang dibebankan. Jadi, saya hanya cukup bayar air aki saja. Oh ya, untuk pembayaran bisa dilakukan secara non-tunai dengan e-wallet yang dimiliki karena QR Code sudah mendukung QRIS.