Pengalaman Mencoba Layanan Uber untuk Bisnis (Uber for Business)

Di pertengahan Oktober 2015 ini, saya mendapatkan informasi melalui surel yang saya gunakan untuk akun saya di layanan Uber mengenai hadirnya fitur yaitu “Uber for Business”. Saya sendiri sudah menggunakan layanan ini beberapa bulan, dan secara keseluruhan mendapatkan layanan dan pengalaman yang baik. Walaupun, sampai sekarang saya baru menggunakan layanan ini kalau saya kebetulan ada keperluan pekerjaan di Jakarta.

Layanan Pribadi

Untuk keperluan pekerjaan, penggunaan Uber yang saya lakukan — atau rekan-rekan saya lakukan — menggunakan akun pribadi. Dengan kondisi ini, maka pembayaran dilakukan secara pribadi (dengan kartu kredit milik sendiri), untuk kemudian dapat dilakukan reimbursement. Sebuah mekanisme yang sepertinya cukup lazim digunakan oleh banyak perusahaan.

Fitur ‘Uber for Business’

Uber for Business yang diperkenalkan ini saya rasa memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan, apalagi dalam konteks bahwa kebutuhan moda transportasi (menggunakan Uber) seharusnya dapat dikelola dengan lebih baik. Sejak menggunakan layanan Uber ini, memang saya merasakan bahwa biaya perjalanan cenderung berkurang — ketika membandingkan dengan mobilitas yang sama dengan layanan transportasi sejenis/taksi.

Secara sederhana, Uber for Business ini merupakan sebuah konsep yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mempermudah dalam hal pengelolaan perjalanan bagi karyawannya (ketika memilih menggunakan Uber). Berikut beberapa hal utama tentang layanan ini:

  • Perusahaan membuat sebuah akun bisnis/korporat
  • Seluruh pembayaran akan ditanggungkan ke akun perusahaan
  • Perusahaan mengatur karyawan yang dapat menggunakan pembayaran langsung oleh perusahaan
  • Perusahaan dapat mengatur kebijakan pemakaian terkait dengan pembayaran yang ditanggung oleh perusahaan

Aktivasi Uber for Business

Walaupun secara tim tempat saya bekerja belum terlalu banyak, namun saya rasa penggunaan fitur ini dapat membantu. Saya mendaftarkan akun untuk keperluan ini melalui https://www.uber.com/business. Prosesnya sendiri cukup mudah. Dan, saya sudah langsung dapat mulai melakukan pengaturan akun.

Welcome to Uber for Business

Untuk pengaturan awal, saya diminta untuk memasukkan beberapa informasi seperti metoda pembayaran (memasukkan informasi kartu kredit yang digunakan), melakukan pengaturan kebijakan bagi tim, dan tentu saja mengundang tim yang boleh menggunakan pembayaran melalui akun bisnis ini.

Informasi Pembayaran

Uber for Business: Payment Settings

Saya memasukkan informasi kartu kredit yang nantinya akan digunakan untuk pembayaran seluruh perjalanan baik bagi saya sendiri, atau bagi tim yang nanti akan saya undang. Menilik dari informasi pada penambahan informasi pembayaran, ada beberapa poin:

  • Sistem Uber akan melakukan proses otorisasi dengan melakukan penarikan sebesar US$250 dari kartu kredit. Menurut informasi, dana ini akan langsung dikembalikan jika proses ini berhasil.
  • Rekan kerja saya yang nantinya akan menggunakan pembayaran dari kartu kredit saya tidak akan dapat melihat informasi kartu kredit milik saya. Informasi yang terlihat hanya berupa label teks saja, misal “Nama Perusahaan”.

Pengaturan Kebijakan Perjalanan

Uber for Business: Ride Policy

Pengaturan kebijakan penggunaan ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, penggunaan metoda pembayaran dapat pula dibatasi. Pengaturan ini misalnya:

  • Mengatur kapan saja metoda pembayaran dapat digunakan; di hari apa saja, dan dalam rentang waktu jam berapa saja.
  • Mengatur dimana saja bisa melakukan perjalanan, misalnya lokasi penjemputan, termasuk waktunya. Jika ditentukan batasan lokasi penjemputan, lokasi penjemputan hanya bisa dalam radius sekitar 400 meter saja.

Mengundang Tim atau Rekan Kerja

Metode pembayaran yang digunakan melalui Uber for Business hanya dapat digunakan oleh pengguna yang telah terdaftar sebagai daftar “karyawan” dalam akun bisnis. Tentu saja, selain kondisi bahwa harus sesuai dengan kebijakan pengguaan yang telah disebuatkan diatas.

Uber for Business: Employee Invite

Undangan dikirimkan melalui surel dan nantinya penerima akan menerima undangan tersebut. Undangan saya kirimkan melalui alamat domain kantor. Lalu, bagaimanakah jika yang diundang tersebut sudah memiliki akun pribadi? Ketika dikkunjungi, tuatan dalam undangan akan mengarahkan untuk masuk ke halaman otentikasi akun. Disini, otentikasi dapat menggunakan akun pribadi. Jadi, tidak perlu memiliki dua buah akun.

Penggunaan Uber for Business

Jika sudah tergabung ke dalam sebuah akun Uber for Business, maka dalam aplikasi Uber — kebetulan saya menggunakan aplikasi Uber di ponsel Android — akan muncul informasi yaitu bahwa kita memiliki opsi untuk menggunakan metode pembayaran milik perusahaan. Dan, pada menu Payment (Pembayaran), akan terlihat informasi pembayaran dari perusahaan.

Karena kebetulan saya sedang tidak berada di Jakarta, salah satu rekan kerja saya justru mendapatkan kesempatan untuk mencobanya. Jika menggunakan metode pembayaran melalui Uber for Business, maka kita dapat memberikan informasi catatan tentang pemakaian perjalanan. Ini cukup penting sehingga tidak perlu untuk nantinya ketika ingin melakukan pencatatan transaksi harus menanyakan terlebih dahulu.

Uber for Business: Receipt

Seperti biasanya, setelah selesai perjalanan, bukti transaksi akan terkirim otomatis. Dalam kasus ini, bukti transaksi akan terkirim ke surel yang digunakan untuk akun utama. Lengkap dengan informasi catatan penggunaan perjalanan yang diisi oleh penumpang — dalam hal ini rekan saya.

Catatan: Informasi diatas adalah berdasarkan pengalaman pribadi. Saya tidak memiliki relasi bisnis dengan Uber sebagai perusahaan, kecuali hanya sebagai pengguna jasa sistem dan aplikasi. Untuk menikmati layanan Uber dibutuhkan proses registrasi dan otentikasi data termasuk informasi pembayaran. Aplikasi dapat diunduh gratis untuk piranti ponsel berbasis iOS, Android, dan Windows Phone.


Comments

2 responses to “Pengalaman Mencoba Layanan Uber untuk Bisnis (Uber for Business)”

  1. Hi, mau tanya pada saat Anda mendaftarkan email kerja (work email), Anda memasukan email pribadi Anda sebagai email kerja? Apakah dapat diterima? karena saya mencoba email gmail saya dan gagal (invalid email address).

    1. Thomas Arie Setiawan

      Saya menggunakan alamat email dengan domain perusahaan. Jadi, pada saat saya invite rekan yang lain (dengan menggunakan alamat email pekerjaan mereka), mereka akan mendapatkan invitation.

      Namun, mereka bisa accept invitation itu dengan email pribadi mereka. Dan, ketika mereka login (dengan email pribadi), mereka dapat melihat pilihan pembayaran yang dari perusahaan.