• Harga Minyak Goreng

    Cuitan Presiden Jokowi mengenai pembukaan kembali ekspor miyak goreng dan harga yang sudah beranjak turun.

    Walaupun, realitanya — paling tidak di area tempat tinggal saya — di supermarket atau warung belum terlihat juga penurunannya.

    “Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng”

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, 21 Mei 2022. (Sumber)
  • Aplikasi 2FA (Two-Factor Authentication) Pilihan

    Photo by Miguel Á. Padriñán

    Untuk beberapa layanan daring yang saya gunakan, hampir semua saya mengaktifkan fitur 2FA (Two-Factor Authentication) atau autentikasi dua faktor. Alasannya cukup sederhana: untuk menambah sedikit lapisan keamanan. Alih-alih hanya menggunakan kombinasi username dan sandi, ketika kombinasi autentikasi sudah dapat digunakan, saya perlu memasukkan kode autentikasi.

    Ribet? Mungkin iya. Tapi, sebenarnya tidak ribet juga.

    Untuk urusan sandi, walaupun hampir semua sandi menggunakan sandi yang sangat acak dan berbeda sandi antara satu layanan dan lainnya, saya sangat terbantu dengan aplikasi Bitwarden. Bahkan, sudah lebih dari dua tahun saya menggunakan aplikasi ini.

    Sangat membantu.

    Sebelumnya, saya menggunakan Google Authenticator sebagai aplikasi 2FA. Cukup lama saya menggunakannya. Google Authenticator sudah berhasil menjalankan fungsinya dengan sangat baik.

    Ada sedikit masalah ketika ponsel yang saya gunakan tidak dapat saya akses, misal karena kehabisan baterai, atau tidak sedang berada bersama saya. Dalam kondisi seperti ini, cukup merepotkan.

    Karena, Google Authenticator hanya dapat digunakan dalam 1 piranti bergerak (mobile) untuk Android atau iOS Lebih merepotkan lagi kalau ternyata piranti yang digunakan sampai hilang. Sedangkan, saya kebetulan menggunakan lebih dari satu ponsel, kadang bekerja dengan tablet, dan paling sering bekerja dengan laptop.

    Aplikasi 2FA yang dapat mendukung lebih dari satu piranti tentu menjadi pilihan yang paling masuk akal dan memudahkan. Dan, pilihan saya jatuh ke Authy. Sebenarnya, ada beberapa alternatif aplikasi yang dapat digunakan sebagai ‘pengganti’ Google Authenticator, namun dapat menjalankan fungsi 2FA dengan cukup baik. Beberapa diantaranya:

    Dan masih banyak lagi.

    Lalu, kenapa Authy?

    Kalau dari sisi cara menggunakan, menambahkan akun dan lainnya aplikasi yang ada rata-rata akan sama. Kalau sudah pernah menggunakan satu aplikasi autentikasi, berpindah aplikasi saya rasa tidak akan rumit.

    Authy menawarkan satu fitur yang sangat membantu saya yaitu dukungan multi piranti. Dari sekian banyak fitur yang ditawarkan, fitur ini bagian paling berguna menurut saya.

    Jadi, saya bisa sedikit tidak khawatir apabila saya sedang membutuhkan fungsi autentikasi, karena saya bisa mengakses dari piranti yang sedang saya gunakan, atau yang terdekat dengan saya.

    Authy tersedia untuk Android, iOS dan desktop (macOS, Windows, atau Linux).

  • Kenaikan Tarif Listrik Golongan Di Atas 3.000 VA Tahun 2022

    Bapak Presiden dan kabinet sudah menyetujui untuk berbagi beban, untuk kelompok rumah tangga yang mampu, yaitu direpresentasikan oleh mereka yang langganan listriknya di atas 3.000 VA, boleh ada kenaikan tarif listrik, hanya di segmen itu ke atas

    Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja Bersama Badan Anggaran DPR RI, Kamis (19/5)
    Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI

    Konteks:

    1. Kenaikan ini dilakukan di tengah lonjakan harga komoditas energi imbas perang Rusia-Ukraina;
    2. Kebijakan ini dilakukan dalam upaya berbagi beban pemerintah dengan masyarakat kelompok kelas atas. Sehingga beban kenaikan harga listrik ini, bebannya tidak hanya ditanggung pemerintah;
    3. Belum ditetapkan berapa besar kenaikan tarif listrik golongan tersebut dan kapan penerapannya akan dimulai;
    4. Tarif listrik golongan lainnya tidak mengalami kenaikan, begitu juga dengan gas LPG dan juga BBM;
    5. Anggaran subsidi energi resmi ditambahkan Rp 74,9 triliun, dengan rincian Rp 71,8 triliun untuk subsidi BBM dan LPG, serta sekitar Rp 3,1 triliun untuk subsidi listrik;
    6. Per 30 April 2022, PLN telah menarik pinjaman sebesar Rp11,4 triliun dan akan melakukan penarikan pinjaman kembali di bulan Mei dan Juni, sehingga total penarikan pinjaman sampai dengan Juni menjadi Rp21,7 triliun sampai Rp24,7 triliun
  • Tentang Hepatitis Akut Misterius Pada Anak

    Walaupun pandemi COVID-19 belum dikatakan usai, namun melihat tren kasus, dan bagaimana kegiatan sehari-hari berjalan dengan “lebih baik”, rasanya melegakan sekali. Keluarga saya hampir semua sudah vaksinasi COVID-19 dua kali dan satu kali booster, kecuali anak saya yang baru tiga tahun. Semoga bisa segera juga bisa vaksinasi.

    Namun, sepertinya kewaspadaan terutama terkait dengan penyakit yang “baru” harus tetap dijaga. Ya, terkait hepatitis akut (dan) misterius. Akut karena dinilai membahayakan dan sudah ada korban jiwa, misterius karena belum diketahui pasti penyebabnya.

    Penyakit hepatitis akut ini belum diketahui penyebabnya. Kasus pertama kali ditemukan di Inggris Raya 5 April 2022. Setelahnya, dilaporkan terjadi peningkatan kasus di Eropa, Asia, dan Amerika

    Pada 15 April 2022, WHO menetapkan penyakit Hepatitis Akut sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa).

    Melalui utas informasi Kementerian Kesehatan di Twitter, berikut beberapa poin informasi mengenai hepatitis akut ini.

    • Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 2 minggu hingga 30 April 2022, terdapat tiga dugaan kasus pasien anak Hepatitis Akut meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta (Sumber)
    • Penyakit Hepatitis Akut menyerang anak usia 0-16 tahun, paling banyak anak usia di bawah 10 tahun.Virus ini sangat berbahaya, beberapa anak dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati. (Sumber)
    • Belum diketahui secara jelas penyebab Hepatitis Akut, namun diduga berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dll. Adenovirus umumnya menular lewat saluran cerna dan saluran pernafasan. Cara penularan melalui droplet, air yang tercemar & transmisi kontak. (Sumber)

    Gejala Hepatitis Akut

    • Gejala awal Hepatitis Akut adalah gangguan gastrointestinal seperti sakit perut, mual, muntah, diare & kadang disertai demam.
    • Gejala bisa berlanjut jadi lebih parah ketika urine berwarna seperti teh, BAB putih pucat, kulit & mata kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran. (Sumber)

    Pencegahan dan Penanganan

    Secara prinsip, pola dan gaya hidup sehat menjadi komponen yang sangat penting. Hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan selama pandemi COVID-19 sepertinya sangat masuk akal untuk terus diterapkan.

    Untuk anak saya, kebiasaan selalu cuci tangan dan kaki kalau habis bermain di luar, dan mandi setelah bepergian, jelas sangat baik. Walaupun sekarang sudah lebih longgar untuk bepergian, tapi lebih baik tetap lebih selektif lagi.

  • Penarikan Tunai Pecahan Rp50.000 di Mesin ATM

    Beberapa waktu lalu, saya ada keperluan untuk melakukan penarikan tunai di ATM BCA dengan pecahan Rp50.000. Dan, karena saya memang sudah sangat jarang bawa kartu ATM, penarikan tunai yang saya lakukan lebih sering melalui transaksi non-kartu/cardless.

    Saat itu, kebetulan mesin ATM yang saya gunakan bisa untuk melakukan penarikan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

    Ternyata, untuk penarikan tanpa kartu, tidak ada opsi preferensi mengenai pecahan yang ingin digunakan. Ketika saya lakukan penarikan sejumlah Rp500.000, yang keluar adalah lima lembar pecahan Rp100.000.

    Saya coba lakukan penarikan lagi senilai Rp250.000, yang keluar adalah dua lembar Rp100.000 dan satu lembar Rp50.000.

    Solusinya? Gunakan kartu ATM. Ketika transaksi akhirnya saya pakai menggunakan kartu, jadi ada pilihan mengenai preferensi pecahan penarikan.

  • Mencari Monitor 27 Inchi: Apakah Produk AOC Layak Dipertimbangkan?

    Monitor Dell 27 inchi seri S2721DS yang saya beli satu tahun lalu berjalan dengan sangat baik. Walaupun, saya memang lebih jarang menggunakan dibanding istri saya. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami sepakat untuk membeli satu monitor tambahan, yang akan saya gunakan untuk kebutuhan saya.

    Alasannya sederhana. Monitor dengan layar lebih besar akan terasa lebih nyaman untuk bekerja. Sempat saya pertimbangkan untuk membeli monitor dengan merek yang sama, toh secara umum saya suka dan sudah cocok juga.

    Tapi, harga monitor saat saya melalukan pencarian beberapa bulan terakhir ternyata mengalami perbedaan harga yang cukup signifikan. Belum lagi, ternyata stok juga banyak tidak tersedia.

    Saat ini, saya mempertimbangkan untuk membeli produk monitor dari AOC. Saya sempat melihat beberapa ulasan mengenai monitor ini. Dengan pertimbangan budget dan spesifikasi yang menurut saya sudah cukup saat ini — dan untuk masa mendatang — saat ini saya mempertimbangkan AOC CQ27G3S. Ukuran 27 inchi ternyata sangat pas.

    Spesifikasi

    Untuk spesifikasi merujuk ke laman produk di situs AOC berikut:

    Model nameCQ27G3S
    Panel27″ (VA / 1000R)
    Pixel Pitch (mm)0.2331 (H) × 0.2331 (V)
    Effective Viewing Area (mm)596.736 (H) × 335.664 (V)
    Brightness (typical)300 cd/m²
    Contrast Ratio3000 : 1 (Typical) 80 Million : 1 (DCR)
    Response Time1ms (MPRT) / 4ms (GtG)
    Viewing Angle178° (H) / 178° (V) (CR > 10)
    Color GamutNTSC 97% (CIE1976) / sRGB 118% (CIE1931) / DCI-P3 89% (CIE1976)
    Color AccuracyDelta E < 2
    Optimum Resolution2560 × 1440 @ 165Hz – DisplayPort1.2 2560 × 1440 @ 144Hz – HDMI2.0
    Display Colors16.7 Million
    Signal InputHDMI 2.0 x 2, DisplayPort 1.2 x 1
    HDCP VersionHDMI: 2.2, DisplayPort: 2.2
    USB Hubno
    Power Supply100 – 240V ~ 1.5A, 50 / 60Hz
    Power Consumption (typical)46W
    Speakersno
    Line in & EarphoneEarphone
    Wall-Mount100mm x 100mm
    Adjustable StandHeight: 130mm, Swivel: -40° ~ 40°, Tilt: -5° ~ 23°
    Product without Stand (mm)367.5 (H) × 605.02 (W) × 95.04 (D)
    Product with Stand (mm)401.9~531.9 (H) × 605.02 (W) × 258.8 (D)
    Product without Stand (kg)4.6
    Product with Stand (kg)5.9
    Cabinet ColorBlack & Red
    Regulatory ApprovalsRCM / MEPS / CE / CB / FCC

    Semoga cocok.

  • Pengalaman Membeli dan Mengganti Ban Mobil di Ottoban Indonesia (Yogyakarta)

    PERHATIAN
    Tulisan ini merupakan pengalaman pribadi menggunakan jasa layanan Ottoban Indonesia pada April 2022. Penulis tidak memiliki kerjasama dengan pihak Ottoban. Seluruh biaya merupakan biaya pribadi penulis. Pengalaman berbeda mungkin dapat dialami dan penulis merekomendasikan untuk mencari informasi atau referensi terbaru terkait artikel ini.

    Awal April lalu, saya kembali melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi saya. Biasanya saya hanya bepergian untuk agenda ke Bogor, atau Jakarta saja. Namun, saat itu rute perjalanan agak sedikit berbeda. Bukan ke Jakarta dari Jogjakarta saja, bukan pula ke Semarang. Dan, ini kali pertama saya tidak melakukan pengecekan air aki, karena sudah ganti dengan aki kering.

    Dari Jogjakarta, saya berangkat ke Bogor, kemudian ke Jakarta, lanjut ke Tangerang, kembali ke Jakarta, dan pulang lagi ke Jogjakarta. Total perjalanan hampir satu minggu penuh.

    Puji Tuhan, perjalanan berjalan dengan lancar. Kendaraan Mobilio yang saya bawa juga dalam kondisi baik. Apalagi, seluruh perjalanan ini merupakan perjalanan solo, benar-benar sendiri. Cuaca selama perjalanan juga cukup bersahabat, kecuali ketika perjalanan malam dari Bogor menuju Jakarta, sempat hujan, namun beruntung tidak disertai angin.

    Ban Belakang Tidak Nyaman

    Sekembali dari perjalanan, saya masih menggunakan kendaraan untuk mobilitas. Ada yang sedikit terasa kurang nyaman, tapi saya pikir saat itu ban cuma kurang angin saja.

    Seminggu setelahnya, saat saya melakukan perjalanan (agak jauh), ternyata benar terasa kurang nyaman. Istri saya yang saat itu lebih merasakan, karena dia duduk di kursi belakang bersama dengan anak saya.

    Karena dugaan awal adalah ban yang kurang angin, jadi ketika perjalanan sempat kami pastikan tekanan ban dalam kondisi yang cukup. Lagi-lagi, puji Tuhan karena perjalanan malam itu dengan waktu tempuh pulang pergi total hampir 3 jam dapat dilewati dengan selamat.

    Sesampai di rumah, akhirnya saya cek ban.Dan, benar saja. Ban belakang sisi sebelah kiri sudah dalam kondisi sudah aus, jadi permukaan ban sudah tidak rata lagi. Sedikit ada semacam “retakan”. Duh! Untuk ban belakang sisi kanan, beruntung masih dalam kondisi cukup aman.

    Kondisi ini baru diketahui Sabtu malam. Jelas sudah masalah ada di mana, dan kesimpulannya cuma satu: ganti ban segera. Alasan utama tentu karena faktor keselamatan.

    Ganti Ban

    Hari Minggu pagi, saya coba cari-cari opsi dimana saya beli (dan ganti) ban mobil. Ada sebenarnya toko ban yang direkomendasikan. Saya beli ban untuk roda depan sekitar 1,5 tahun lalu. Secara harga lebih miring dibandingkan dengan toko ban lain. Masalahnya, hari Minggu tutup.

    Jadi saya coba melihat-lihat kembali harga ban di situs niaga-el seperti Tokopedia. Hal ini sekadar untuk mencari tahu saja, berapa harga pasaran ban yang saya pilih yaitu GT Radial Champiro Ecotec 185/65 R15 (link di Tokopedia).

    Selain itu saya juga coba kontak beberapa toko ban di Jogjakarta setelah mencari melalui Google Maps. Saya mendapatkan jawaban dan produk tersedia. “Masalahnya”, kebanyakan tutup karena hari Minggu. Ada pula yang toko tersedia di Tokopedia, bisa pesan melalui Tokopedia, lalu pemasangan dengan datang langsung ke toko. Harga juga cocok. Sayangnya, ketika saya mau order, saya diberitahu kalau akan cek stok dulu, dan baru dikabari Senin.

    Saya agak memaksakan untuk bisa selesai urusan hari Minggu, untuk menghindari mengurus hal ini di hari dan jam kerja. Dan, supaya ban bisa segera ganti.

    Istri saya juga sempat tanya di grup perumahan, dimana pada beli ban. Beberapa menyebutkan nama yang familiar seperti MARI BAN, BAH PETRUK, dan ada yang menyebutkan Ottoban. Nama terakhir ini sebenarnya agak asing, tapi katanya bisa beli lewat niaga-el Tokopedia. Jadi, saya malah penasaran mencari lebih lanjut.

    Setelah saya mencari tahu lebih lanjut, sepertinya Ottoban — dengan nama merek Ottoban Indonesia (situs: https://ottobanindonesia.com) — ini cocok dengan kebutuhan di hari itu. Kenapa?

    (more…)
  • Cek Klaim Garansi Aki Mobil di Shop and Drive

    Awal April lalu, saya melakukan pengecekan aki yang saya beli di Januari lalu di Shop and Drive. Kedatangan saya di Shop and Drive kemarin bukan karena aki saya ada masalah, tapi lebih supaya status garansi saya tidak hilang.

    Aki yang saya beli memiliki garansi sampai dengan 18 bulan, dan akan tetap aktif kalau melakukan pengecekan rutin setiap 3 bulan.

    Teknisi Pengecekan Aki di Shop and Drive

    Prosesnya sendiri cukup mudah, saya langsung datang ke Shop and Drive terdekat — yang saat itu kebetulan saya melewati lokasi Shop and Drive tempat saya membeli aki. Saya sampaikan maksud kedatangan, dan langsung dilakukan prosedur pengecekan.

    Singkatnya, aki dalam kondisi yang masih baik, tidak ada masalah secara fisik. Selain penggantian tersebut, ada juga bagian yang dilakukan pengecekan oleh teknisi. Filter udara di kendaraan saya ternyata sudah dalam kondisi yang sangat kotor. Jadi, sekalian saja saya ganti. Saya minta dibantu untuk cek apakah oli masih dalam kondisi baik.

    Terakhir, teknisi juga menawarkan mau dicek sekalian untuk tekanan ban atau tidak. Tentu saja, dengan senang hati saya menerima tawaran itu.

    Secara umum, semua biaya pengecekan gratis. Kecuali, untuk filter udara yang saya bayar terpisah. Terima kasih untuk layanan yang baik, Shop and Drive!

  • Bitwarden: Year Two

    I just renewed my Bitwarden subscription for the additional one year, after I decided to move to Bitwarden from LastPass last year. It’s simply because it works well, for me.

    I’s cross-platform feature works really well. I have its Desktop app (for Mac), mobile apps (both Android and iOS), and the browser extensions, of course.

  • Tiga Bulan Menggunakan Mac Mini M1

    Photo by Bich Tran

    Tiga bulan yang lalu, saya dan istri memutuskan untuk membeli Mac Mini M1 untuk mendukung pekerjaaan.

    Secara umum, tentu performa tidak mengecewakan sama sekali. Istri saya sebenarnya lebih sering menggunakannya, karena selain saya lebih sering bekerja di luar, pekerjaan saya masih sangat memungkinkan untuk saya selesaikan dari Macbook Pro saya — yang tahun ini sudah berusia 9 tahun.

    Ulasan ini mungkin akan mengecewakan kalau ingin mendapatkan ulasan dari sisi teknis. Namun, kalau dari sisi bagaimana membantu pekerjaan dan juga kenyamanan, Mac Mini ini bisa dikatakan salah satu best buy.

    Senyap. Kalau sebelumnya suara kipas dari laptop — kadang dari dua laptop sekaligus — terdengar cukup jelas, sekarang bisa dikatakan tidak ada lagi. Ya, tentu saja masih ada kalau saya sedang bekerja di Macbook Pro lama milik saya. Hehe…

    Cepat. Untuk poin ini, istri saya sepertinya punya definisi yang sesuai: “Jadi terasa lebih pintar ketika kerja dan coding“.

    Selain itu, sepertinya belum ada yang perlu dikeluhkan.

  • Dosis 3 AstraZeneca

    Hari Senin lalu, akhirnya saya mendapatkan AstraZeneca sebagai vaksin dosis ketiga saya. Bersama dengan istri saya, proses vaksinasi kami ikuti di RSUD Sleman.

    Sebelumnya, saya pernah melakukan registrasi di RS Siloam, tapi di jadwal yang ditentukan, ternyata saya malah ada keperluan sehingga tidak dapat hadir sesuai jadwal. Waktu itu, saya juga dijadwalkan mendapat AstraZeneca.

    Bersyukur sebenarnya karena cukup banyak pilihan tempat vaksinasi booster ini. Pilihan ke RSUD Sleman sebenarnya lebih karena lebih dekat dengan rumah saja. Kalau pilihan vaksin, yang banyak tersedia adalah AstraZeneca. Awalnya, saya dan istri berharap bisa dapat Pfizer atau Moderna. Tapi, tidak jelas juga kapan. Jadi, dengan alasan bahwa lebih cepat juga lebih baik, jadi yang ada saja.

    Proses Vaksinasi

    Proses registrasi saya laksanakan melalui WhatsApp ke 081548500500. Persyaratan membawa fotokopi KTP dan juga salinan sertifikat vaksin. Walaupun akhirnya ketika pendaftaran ulang, yang diperlukan hanya KTP saja. Pelaksanaan sendiri berjalan lancar saja tanpa kendala berarti. Saat itu, untuk setiap hari tersedia kuota 120 orang.

    Kalau ingin langsung datang, juga bisa. Prosesnya akan sama. Datang ke loket informasi untuk mengambil nomor antrian vaksinasi, lalu naik ke lantai 4, datang ke meja registrasi, isi formulir, lalu tunggu prosesnya. Untuk layanan vaksinasi di jam 08.00-11.00 WIB.

    Proses mungkin sedikit agak lama lebih karena saat itu hanya ada 1 petugas screening dan 1 petugas vaksinator. Ini mungkin juga disesuaikan dengan ketersediaan ruangan juga saya rasa. Tidak masalah.

    KIPI

    Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masih terasa. Malam harinya, badan terasa agak meriang, tapi tidak parah. Sendiri terasa agak nyeri, tapi ringan saja. Efeknya lebih ke agak susah tidur saja sebenarnya.

    Keesokan harinya, cuma terasa badan agak lemas — bisa jadi ini juga karena malamnya kurang tidur — dan kepala agak pusing. Jadi, banyakan dipakai untuk istirahat saja. Demam tidak terasa, suhu badan normal saja.

    Tapi, sore harinya, kondisi badan jauh membaik dan sudah bisa beraktivitas normal. Istri saya, malam hari badan hanya terasa sedikit hangat saja, tapi lainnya normal. Bekas suntikan juga hanya terasa pegal ringan saja ternyata.

  • Paket Masa Aktif Telkomsel

    Photo by Pixabay from Pexels

    Selain nomor utama dari XL Axiata yang sudah menemani saya lebih dari 20 tahun, saya memiliki memiliki nomor dari provider lain yaitu Telkomsel. Nomor Telkomsel ini, walaupun jarang saya gunakan, tapi sudah digunakan untuk pembuatan akun, atau terhubung dengan beberapa layanan.

    Jadi, memastikan bahwa nomor ini selalu dalam masa aktif menjadi penting. Pengisian pulsa secara berkala memang masih saya lakukan, karena belum berpindah ke paska bayar. Ini termasuk apabila kadang harus terhubung ke internet, dan nomor XL saya bermasalah — walaupun sangat jarang — Telkomsel bisa menjadi alternatif.

    Karena memastikan nomor Telkomsel tetap aktif ini jadi lebih penting, akhirnya saya memutuskan untuk membeli layanan tambahan paket masa aktif yang ditawarkan Telkomsel.

    Dengan Rp30.000,- saya sudah bisa mendapatkan tambahan masa aktif selama 90 hari. Ada juga sebenarnya paket lain mulai dari Rp2.000 untuk masa aktif 5 hari. Tapi, paket tertinggi yang ditawarkan sepertinya lebih cocok untuk kebutuhan saat ini.

    Aktivasi Paket Masa Aktif Telkomsel juga mudah, melalui UMB (USSD Menu Browser) langsung *500*05# atau *888#. Atau,bisa juga melalui aplikasi My Telkomsel.

  • Menjual Sampah Anorganik Melalui Rapel

    Catatan

    Cerita ini merupakan pengalaman pribadi. Penulis tidak memiliki kerjasama maupun hubungan bisnis dengan Rapel. Pengalaman mungkin berbeda, jadi penulis sarankan untuk membaca mengenai Rapel melalui situs resmi atau sumber informasi lainnya.

    Petugas Rapel

    Akhir bulan lalu, untuk kali pertama kami “mengundang” salah satu petugas aplikasi Rapel ke rumah untuk mengambil sampah-sampah anorganik yang sudah dikumpulkan dalam beberapa minggu sebelumnya.

    Sebenarnya, sudah cukup lama mengetahui aplikasi ini, tapi ternyata meniatkan untuk membersihkan dan mengumpulkan sampah anorganik di rumah itu memang suatu hal yang butuh komitmen tersendiri.

    Tentang Rapel, merujuk ke situsnya:

    Rapel adalah aplikasi untuk menjual sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual dan telah dipilah menurut jenisnya oleh pemilik sampah yang menjadi user/pengguna aplikasi. Sampah dijual kepada kolektor atau agen pengepul sampah yang menjadi mitra aplikasi. User maupun kolektor akan mendapatkan poin dari aktifitas jual beli sampah, dan poin dapat ditukar dengan berbagai hadiah sesuai dengan promo yang ada.

    Apa itu Rapel?

    Sebenarnya, istri saya yang lebih banyak berperan dalam memilah sampah yang ada di rumah, dibantu dengan mbak ART. Kali ini, selain memang yang dipilah merupakan sampah yang diproduksi dari keseharian, ada beberapa yang akhirnya ‘dijual’ ke Rapel berupa buku/kertas yang sudah lama tersimpan di gudang, yang tentu saja sudah tidak akan terpakai lagi.

    Ada beberapa kertas atau dokumen yang akhirnya diputuskan untuk tidak dijual, tapi dihancurkan dengan paper shredder karena dokumen/kertas itu mungkin berisi informasi yang lebih sensitif.

    Karena baru pertama kali, jadi ada beberapa barang yang masih ragu-ragu pengelompokannya. Tapi, setelah koletor dari Rapel datang dan akhirnya melakukan penghitungan termasuk sedikit sortir ulang, pengkataegorian sedikit menjadi lebih jelas.

    Secara nominal, memang ini tidak seberapa. Tapi, ada beberapa hal yang menurut saya menjadikan konsep pengelolaan sampah anorganik ini menjadi menarik:

    1. Informasi mengenai klasifikasi barang sudah disediakan.
    2. Harga sudah ditetapkan. Jadi sedikit sudah bisa diperkirakan ekspektasi “penghasilan”.
    3. Menggunakan sistem, ya mungkin ini seolah menjadi “tukang loak keliling versi digital”. Terlepas dari mana yang bisa memberikan harga yang lebih baik, saya lebih memilih untuk yang menggunakan sistem saja. Ditambah, kalau di perumahan, tukang loak keliling kebetulan tidak bisa masuk.

    Walaupun pendapatan dari jual sampah anorganik tidak seberapa, tapi sedikit berperan untuk dapat mempermudah pengelolaan sampah — dan siapa tahu bisa membantu kolektor — itu felt good juga.

  • Biji Cabai dari Sisa Memasak

    Beberapa minggu ini, saya mulai mengurangi tanaman hias (non pangan) di rumah dengan tanaman sayur yang bisa dimakan. Belum banyak, tapi sudah mulai. Salah satunya adalah tanaman cabai. Walaupun tidak sering, tapi cabai merupakan salah satu buah yang dikonsumsi.

    Mencoba menanam lagi cabai di rumah sepertinya bukan ide yang buruk. Karena dulu sudah pernah, dan cukup berhasil, kenapa tidak mulai lagi saja.

    Sisa benih cabai yang dulu pernah beli saya coba tanam, ternyata hasilnya sudah kurang bagus. Beberapa bahkan tidak berhasil tumbuh.

    Jadilah, beberapa waktu lalu, saya minta asisten rumah tangga (ART) di rumah untuk menyisihkan biji cabai dari cabai yang bagus dari hasil belanja, untuk kemudian menjemurnya. Kalau berhasil menjadi bibit, ya disyukuri saja. Pun tidak, ya tidak mengapa.

    Bibit cabai hasil semai biji cabai sisa dapur.

    Ternyata, sebagian tumbuh dengan sangat baik. Paling tidak sampai saat ini. Sengaja menyemai agak banyak, karena pengalaman sebelumnya mesti ada yang tidak bertahan, entah karena hama, atau diinjak-injak kucing tetangga yang main.

    Mari kita lihat, semoga bisa berhasil.