Madam Tan Ristorante: Sajian Italia dengan cita rasa Indonesia

Sabtu lalu (17 Maret), saya dan beberapa rekan di Jogja diundang untuk ikut dalam acara food tasting di salah satu restoran di pusat kota Jogjakarta. Ristorante by Madam Tan namanya. Kalau soal nama “Madam Tan”, saya sendiri cukup familiar, walaupun menang hanya sekilas saja. Menu yang ditawarkanpun juga saya tidak tahu. Saya coba untuk tidak mencari referensi apapun tentang restoran ini, termasuk menu, ataupun ulasannya. Ya, siapa tahu nantinya bisa menjadi kejutan kecil tersendiri bagi saya.

Sabtu siang, saya langsung menuju ke lokasi yang kebetulan masih berada dalam satu kawasan Hotel Grand Aston (tepatnya di Grand Aston Garden), Yogyakarta di Jalan Urip Sumoharjo. Karena ini tentang food tasting, jadi sepertinya langsung kepada sajian utama dalam cerita ini yaitu tentang Ristorante by Madam Tan, dan beberapa menu yang disajikan.

Ined, Fuuzi, Shesty

Di awal, representasi dari Madam Tan yaitu Ined, Chef Fuuzi, dan Shesty menyambut kami dengan berbagi sedikit cerita tentang Madam Tan, khususnya Ristorante. “Ristorante” sendiri merupakan bahasa Itali yang berarti restoran. Jadi, sudah sedikit menggambarkan apa yang akan disajikan di tempat ini. Sebuah sajian menu Itali. Namun, ternyata ini bukan semata-mata tentang masakan Itali. Yang justru lebih menarik adalah informasi bahwa masakan ini diolah dengan cita rasa Indonesia. Yang saya tangkap adalah ini juga tentang bumbu, rempah, dan bahan-bahan yang digunakan.

Ristorante Madam Tan

Dari sekian macam sajian yang ada, kita berkesempatan untuk mencoba beberapa menu. Chef Fuuzi menjelaskan masing-masing makanan. Walaupun, beberapa sajian memang cukup asing di telinga. Sebut saja Spaghetti Ayam Rica Rica, Pizza Tuna Rica Rica atau Pizza Rendang. Ada  rasa penasaran bagaimana rasa makanan dengan nama-nama itu.

Ketika menyadari kalau hampir semuanya menggunakan daging, saya sempat bertanya, apakah ada menu untuk pengunjung yang vegetarian. Ternyata, menurut informasi ada beberapa pilihan menu khusus yang tidak mengkonsumsi daging. Nah, inilah beberapa menu yang sempat saya cicip disana. Oh ya, karena beberapa menu memang dalam ukuran yang cukup besar, jadi pada saat mencicipi, makanan disajikan dalam ukuran yang lebih kecil.

Chicken Quesadillas

Sajian pertama yang saya cicipi adalah Chicken Quesadillas. Makanan pembuka ini cukup ringan saja. Kalau melihat tampilannya, sekilas terlihat dengan bagian kulit yang cukup kering. Tapi, ketika saya gigit pertama, ternyata tidak terlalu garing/kering. Saya suka sedikit tekstur chewy ketika dikunyah. Saos alplukat memberikan tambahan rasa sehingga makanan ini tidak terlalu gurih, dan sedikit sayuran segar juga memberikan rasa renyah ketika dikunyah.

Chicken Quesadillas
Chicken Quesadillas
Chicken Quesadillas
Chicken Quesadillas (Presentation)

Spaghetti Ayam Rica Rica

Sajian yang kedua adalah Spaghetti Ayam Rica Rica. Sesuai dengan konsepnya bahwa dalam sajian makanan ada cita rasa Indonesia, ternyata spaghetti dengan topping Ayam Rica Rica ini enak juga. Kalau tingkat kepedasan, saya pribadi merasa agak sedikit kurang. Namun, tentu saja ini selera pribadi. Pasta sendiri — lagi-lagi ini selera pribadi — menurut saya saat itu sedikit kurang matang di lidah saya.

Oh ya, kalau ternyata suka atau tidak makanan pedas, ternyata memang tidak ditawarkan untuk pilihan tingkat kepedasan. Jadi, mungkin sudah dibuat bahwa tingkat kepedasan bisa diterima oleh seluruh pengunjung.

Spaghetti Ayam Rica Rica
Spaghetti Ayam Rica Rica
Spaghetti Ayam Rica Rica
Spaghetti Ayam Rica Rica (Presentation)

Pizza

Kalau bicara Itali, memang menu pizza tidak boleh lepas. Dan, di acara icip-icip kemarin, ada tiga macam pizza yang disajikan, yaitu Pizza Rendang Beef, Pizza Tuna Rica Rica, dan Pizza Madam Tan. Untuk yang terakhir, jadi pizza ini disajikan dengan topping daging masak semur. Saya sendiri sebenarnya penggemar pizza dengan kulit yang tipis. Walaupun, dari tiga macam pizza yang disajikan, semua cocok di lidah. Mungkin karena disajikan menggunakan topping yang cocok dengan selera lidah Jawa saya. Rendang, rica rica dan semur adalah sajian yang sepertinya akan sulit untuk saya tolak. Oh ya, semua sajian pizza dimasak dengan menggunakan tunku kayu bakar, bukan oven listrik.

Pizza Madam Tan by Madam Tan Ristorante
Pizza Madam Tan
Pizza Tuna Rica Rica by Madam Tan Ristorante
Pizza Tuna Rica Rica
Pizza Rendang Beef by Madam Tan Ristorante
Pizza Rendang Beef

Roast Baby Chicken

Saya pecinta masakan dari ayam dengan berbagai macam pengolahannya baik itu digoreng, dibakar, atau dicampur dengan bahan-bahan lain. Ketika pertama kali melihat presentasinya, saya lihat kalau Roast Baby Chicken ini bakal enak. Ternyata saya salah. Tidak enak, tapi enak banget!

Daging ayam terasa empuk karena memang menggunakan ayam yang masih muda, tapi masih terasa tekstur dagingnya. Ternyata ini memang proses memasak cukup lama, direbus dengan bumbu-bumbu kalau tidak salah tidak mau disebutkan oleh Chef. Haha! Dan, ternyata ini dimasak dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Kalau suka dengan ayam, ini adalah menu wajib pesan menurut saya. Jadi, kalau makan di tempat ini, saya sudah pasti akan pesan lagi.

Roast Baby Chicken
Roast Baby Chicken
Roast Baby Chicken
Roast Baby Chicken (Presentation)

Mango Tango

Untuk dessert, ada Mango Tango. Dan, rasanya ini juara banget. Jadi ini dibuat dengan sari mangga, dengan simple syrup dan juga mango mousse. Ketika pertama kali masuk ke mulut, aroma mangga begitu terasa. Dan, sepertinya tidak terlalu berlebihan kalau ini enak banget. Saya juga dengar dari teman-teman yang ada kalau dessert ini memang enak. Jadi, confirmed enak!

Mango Tango
Mango Tango
Mango Tango
Mango Tango (Presentation)

Pilihan menu dan harga

Untuk menu, memang untuk Ristorante Madam Tan ini menyajikan menu yang banyak memiliki sentuhan Itali. Jadi, disini memang tidak disajikan menu dengan bahan misalnya nasi. Selain menu diatas, ada pula menu lain seperti Pizza Seafood, Pizza Ayam Kalio Panggang, Pizza Ayam Pangek. Kalau suka dengan pasta, ada pilihan seperti Fussili Oseng Daging Mercon, Penne Goreng Ayam Pangek, dan lain-lain.

Soal harga, saya pribadi masih termasuk terjangkau. Cukup dengan harga Rp. 40.000-an bisa mendapatkan satu loyang pizza dengan topping daging dan keju mozarella dengan diameter 28 cm. Saya kira sih awalnya lebih mahal dari ini, karena lokasinya masih di dalam area taman sebuah hotel bintang lima.

Kalau misalnya tertarik dengan sajian yang lain, bisa juga ke restoran Madam Tan yang lain seperti Madam Tan Classic (Classic by Madam Tan), Madam Tan Corner (Corner by Madam Tan), atau Madam Tan Wok Bar (Wok Bar by Madam Tan). Seluruh lokasi gerai Madam Tan masih berada di area tengah kota Jogjakarta.

Disclaimer: Seluruh konten dalam artikel ini adalah pendapat saya pribadi. Foto-foto yang digunakan merupakan koleksi pribadi dan diambil selama acara food tasting. Tidak ada piring dan gelas yang pecah selama pengambilan foto dan penulisan artikel ini. Terima kasih Madam Tan Ristorante untuk undangan icip-icipnya :)