Jadi, Berapa Harga Tanaman Hias?

Saya sebenarnya termasuk sangat jarang membeli tanaman hias. Karena, memang bukan hobi (untuk membelinya). Hobi saya lebih kepada merawat, dan memfungsikan tanaman sebagai bagian dari dekorasi. Tidak harus spesifik tanaman hias, yang penting ada tanaman.

Saya masih ingat betul, ketika untuk kali pertama mengunjungi rumah yang akan kami beli dulu, hampir 100% area depan tidak ada tanaman. Ada sih, satu pohon cukup besar di depan rumah. Tapi, pohon itu memang ditanam sebagai bagian dari penghijauan di kawasan depan rumah oleh pengembang perumahan.

Salah satu pojok tanaman di rumah.

Jadi, saya juga tidak terlalu mengikuti perkembangan jenis tanaman yang sedang populer, atau harga di pasaran. Tak jarang karena tanaman di rumah terlalu banyak, jadi saya kurangi dengan memberikan kepada tamu yang berkunjung, atau bahkan saya buang begitu saja. Ya, akhirnya kadang baru tahu belakangan ternyata harga tanaman yang saya buang atau berikan ternyata lumyan.

Kemarin, saya sempat mempir ke salah satu tempat penjual tanaman hias. Ada beberapa penjual di sana, tapi saya punya satu penjual yang dulu sering saya kunjungi kalau membeli media tanam.

Singkatnya, saya tanya berapa harga beberapa tanaman. Ya, sekadar ingin tahu saja. Ya beginilah repotnya kalau ke tempat dimana harta tidak tercantum pada produk. Kalau tidak tahu, ya bisa saja dapat harga lebih tinggi. Beberapa tanaman lain saya sempat lihat harga di internet, dan tidak selisih jauh dengan yang dijual. Mungkin tidak sampai Rp5.000.

Ketika saya berpindah ke kios sebelah, saya juga tanya untuk harga tanaman yang sama — karena saya sudah tanya nama tanamannya apa. Ternyata, di kios ini, harga tanaman ditawarkan ke saya hampir 4x lipat. Waduh!

Walaupun tidak langsung lari menyelamatkan diri, tapi sepertinya saat sekarang banyak permintaan tentang tanaman, memang lebih baik mencari tahu dulu.