‘Indomie Goreng’ Goreng

Mie Goreng dari Indomie memang tidak diragukan lagi diciptakan sebagai mie instan, yang dimasak secara instan saja sudah enak. Saya tidak akan mendebat ini. Tapi, diolah dengan tidak seinstan itu, bisa jadi tidak kalah enak. Tambah enak malahan, menurut saya.

Tak jarang, saya menikmati mie goreng dari Indomie ini dengan memasaknya kembali. Tidak ada resep atau aturan baku, tapi seharusnya dengan modifikasi model apapun — yang umum dengan bahan dasar mie — harusnya tidak akan salah.

Setelah mie saya rebus dan tiriskan, saya menambahkan beberapa sayuran — tergantung apa yang ada di kulkas — seperti kubis, daun bawang, wortel, buncis, tomat, dan kadang pakcoy yang saya petik dari belakang.

Beberapa sayuran yang butuh untuk dibuat lebih empuk dulu, saya masukkan terlebih dahulu saat merebus mie. Sambil merebus, saya potong halus bawang merah dan bawang putih. Saya kasih sedikit kemiri yang saya haluskan.

Karena saya hanya masak di dapur rumahan, proses masak juga pilih yang gampang saja. Wajan saya beri sedikit minyak, kemudian saya masukkan telur untuk saya orak arik. Setelah agak matang, saya tambahkan sedikit minyak lagi, dan saya tumis duo bawang dan sedikit kemiri tadi. Cepat saja, sampai harum. Lalu saya tambahkan sedikit air matang (biasanya sudah langsung air panas) dan saya masukkan cepat sayuran yang ada. Kalau ada yang masih mentah tapi cepat masak, saya masak sebentar disini.

Setelah cukup empuk, saya masukkan semua mulai dari mie yang sudah direbus dan tiriskan, bumbu bawaan mie goreng Indomie. Sudah masuk saja semua. Kalau terasa terlalu kering, saya tambahkan sedikit minyak. Setelah itu aduk saja. Saya suka yang sedikit agak basah. Tambahkan garam dan merica sedikit. Bumbui dengan sesuka hati sampai enak. Oh ya, kadang saya tambahkan juga kaldu jamur Totole.

Diakhiri dengan seledri atau bawang goreng, kalau ada. Dinikmati langsung ketika masih hangat agak panas, tentu enak! Oh ya, kalau ada cabai rawit kecil, bolehlan buat sedikit tendangan.

Bagaimana?