Bertanam

Sejak terpaksa harus berada di rumah terus karena pandemi COVID-19, banyak aktivitas yang dulunya rutin menjadi terabaikan begitu saja. Ritme keseharian berubah dengan perlahan, dan muncul menjadi ritme baru — yang kadang tidak baru juga — yang seolah menjadi… normal.

Salah satu kegiatan yang dulu sering saya lakukan adalah bertanam. Itu adalah salah satu aktivtas yang saya sangat nikmati. Berkotor-kotor dengan tanah, menghabiskan akhir pekan dengan ke pasar tanaman — walaupun tidak selalu membawa pulang apapun, menyiangi rumput, atau bahkan memencar tanaman dalam pot menjadi beberapa pot.

Hampir empat bulan aktivitas tersebut saya tinggalkan. Ya walaupun tidak sepenuhnya. Menyiram tanaman masih cukup rutin. Paling hanya menggeser sedikit posisi pot, menyiangi rumput liar. Kecuali bagian menyiram tanaman, aktivitas lain belum tentu seminggu sekali saya lakukan.

Jadi, kalau sekarang muncul tren berkebun di rumah, atau grow your own food, saya malah hampir tidak melakukannya. Mungkin karena sudah terlalu capek dengan aktivitas sehari-hari.

Dua minggu lalu, mencoba melihat kembali kondisi luar rumah. Oh ya, kebetulan tempat tinggal saya tidak banyak area tanah, jadi kebanyakan tanaman ada di pot. Pun ada area tanah, itupun karena “dibuat”.

Rumput liar sudah tumbuh dengan subur. Daun sirih sudah tumbuh merambat sedikit sampai ke tembok tetangga. Ada beberapa pot yang tanaman sudah mati, dan hanya ditumbuhi oleh rumput liar.

Sangat jauh dari kata tertata dan terawat.

Akhirnya, saya niatkan dalam akhir pekan untuk melakukan sesuatu untuk tanaman dan area halaman.

  • Rumput liar dicabut, walaupun belum selesai semua, tapi lumayan sudah agak terasa “terang”.
  • Beberapa tanaman yang “sakit” saya putuskan untuk dibuang saja, karena tanaman sejenis yang masih sehat juga banyak.
  • Tanaman yang bisa dipencar, akhirnya berpindah ke pot-pot baru.
  • Pot-pot yang hanya berisi tanah akhirnya disingkirkan. Tanah dipindahkan ke area taman kecil, sekadar untuk media tanam saja.
  • Sirih dirapikan, dipotong cukup banyak dan disisakan beberapa batang utama saja. Toh nanti akan tumbuh lagi.
  • Tanaman yang sudah cukup rimbun disiangi.
  • Posisi pot diatur kembali.

Kebetulan, ada tukang yang sedang membersihkan taman milik tetangga depan hari itu. Kebetulan saya kenal baik juga dengan penghuni rumah. Jadi, ketika ada beberapa tanaman yang akan disusun ulang (karena terlalu rapat) saya tanya apakah bisa minta beberapa tanaman.

Jadilah sore itu beberapa pot terisi dengan tanaman baru. Taman kecil jadi terasa sedikit lebih lega.

Dan, aroma saat tanaman disiram air di sore hari memang begitu menyenangkan.