Belanja di TB Murah Jaya, Tajem, Yogyakarta: Pastikan Pesanan Sudah Diambil Semua

Karena di TB Murah Jaya ini ada divisi penjualan yang berbeda, jadi pengambilan barang bisa harus ke dua tempat berbeda. Hasilnya, kalau tidak diambil langsung oleh pembeli — misal menggunakan jasa kurir–, bisa jadi barang tidak terambil semua, karena asumsinya ambil dari satu tempat/orang saja. Sebaiknya melakukan pengecekan ulang kepada kurir, memastikan bahwa kurir sudah mengambil seluruh pesanan.


Sudah beberapa kali saya membeli kebutuhan renovasi rumah atau alat-alat di Toko Besi/Bangunan Murah Jaya yang ada di daerah Tajem, Maguwoharjo. Selama ini, dari pengalaman saya, pelayanan bagus. Saya tidak ada keluhan.

Beberapa kali juga saya pesan menggunakan WhatsApp, lalu membayar melalui transfer bank, dan mengambil menggunakan jasa kurir ojek online. Semua berjalan lancar saja. Jadi, tidak ada alasan lain, walaupun secara ongkos kirim lumayan mahal juga. Bisa sampai Rp24.000. Kalau semua lancar, kenapa tidak?

Tapi, tidak kali ini…

Hari ini, saya pesan beberapa barang dengan total belanjaan sekitar Rp118.000. Setelah nota — yang jumlahnya ada dua — saya melakukan pembayaran melalui transfer bank. Pembayaran saya terkonfirmasi, lalu saya pesan kurie menggunakan Grab Delivery.

Dalam diskusi dengan layanan konsumen, saya diberitahu bahwa “untuk pengambilan nanti ketemu dengan Mbak A dan Mas B”. Yang saya kira, ini tidak terlalu pengaruh apakah kurir ketemu dengan Mbak A, atau Mas B.

Ternyata perkiraan saya salah.

Saya sampaikan ke kurir untuk “nanti ketemu dengan Mbak A atau Mas B. Kenapa “dan” dan “atau” di atas saya beri penekanan, karena dalam konteks transaksi ini, menjadi sangat penting.

Setelah kurir sampai, pesanan yang dibawa hanya yang dalam 1 nota, dengan nominal Rp16.500. Saya langsung tahu ada yang salah, karena ketika terakhir telepon, saya sampaikan nanti ambil ketemu Mbak A.

Jadi, bukan salah kurir sepenuhnya. Kesalahan saya juga tidak memastikan barang apa saja yang seharusnya diambil/dibawa oleh kurir.

Jadi, ongkos kirim Rp24.000 terpakai untuk mengirim barang seharga Rp16.500 saja. Haha! Ongkos kirim lebih mahal dari harga barang itu nyata adanya, bedanya yang saya alami adalah diluar perkiraan saja, sebagai kejutan.

Beda divisi, ambil di dua tempat/orang

Ternyata, dua nota dalam satu pesanan karena barang pesanan saya dijual oleh dua divisi berbeda, itulah kenapa yang menerima pesanan saya bilang kalau diambil di Mbak A DAN Mas B.

Pesanan di TB Murah Jaya yang sudah dibayar tidak bisa dibatalkan, karena sudah terbit/cetak nota

“Masa harus kirim kurir lagi,” pikir saya. Kalau yang tidak keambil adalah barang yang seharga Rp101.000-an, mungkin saya ikhlaskan saja barang yang seharga Rp16.000 daripada bayar lagi kurir (yang lebih mahal dari harga barang).

Saya tanyakan apakah bisa pesanan dibatalkan, dan sisa pembayaran dikembalikan. Ternyata tidak bisa, karena kebijakan di TB Murah Jaya adalah “barang yang sudah di beli dan sudah cetak nota tidak bisa dibatalkan”. Itu jawaban yang saya peroleh dari yang memproses pesanan saya.

Saya sempat ditawarkan opsi untuk barang pesanan saya diikutkan ke pengiriman lain. Saya tidak tanyakan kapan akan dikirimkan, berapa lama waktunya. Tapi, saya yakin tidak secepat ketika saya ambil pakai kurir, atau bahkan ketika saya ambil sendiri.

Singkatnya, saya putuskan untuk ambil sendiri, dengan mengirim Grab Delivery lagi. Ya, karena saya butuh untuk barang yang saya pesan bisa segera saya gunakan.

Jadilah hari ini, saya beli barang seharga Rp118.000 dengan ongkos kirim Rp48.000. Tsk!

Saran

Menurut saya, hal seperti ini harus lebih jelas saja bagi konsumen, sehingga pengalaman seperti yang saya alami tidak perlu dialami oleh konsumen lain. Karena kasus ini, saya jadi perlu berhati-hati saja ketika melakukan pemesanan ke depannya ke TB Murah Jaya ini.

Pengambilan pesanan (jika khusus untuk pemesanan melalui WhatsApp, atau bukan pesanan langsung) dijadikan satu tempat. Kalau dari “dua divisi”, oleh yang menerima/memproses order seharusnya tidak ada usaha tambahan yang merepotkan. Jadi, pemesan cukup tahu harus ambil dimana — bukan dimana saja — dengan ke satu orang saja. Toh, transfer pembayaran walaupun dibeli dari divisi yang berbeda tetap dilakukan secara bersamaan dalam satu rekening.