Aplikasi Baru Gojek Indonesia yang Jadi (Kurang) Nyaman

Paling tidak menurut pendapat pribadi saya. Saya memang suka apabila aplikasi di ponsel Android saya selalu up-to-date. Paling tidak, ketika ada fitur baru, saya bisa segera menikmatinya. Toh, umumnya rilis baru berarti ada sesuatu yang baru, lebih baik, dan memberikan jawaban atas solusi pengguna dalam menggunakan aplikasi.

Saya merupakan pengguna aplikasi Gojek dan Grab. Dari kedua aplikasi ini, saya pakai bergantian. Saya suka layanan Gojek, dan Grab juga memberikan pilihan layanan yang baik juga.

Pengalaman menggunakan kedua aplikasi tersebut juga kurang lebih sama. Bahkan, konsep desain antar muka dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi, tentu sudah sangat dipikirkan.

Namun, aplikasi Gojek terbaru yang ada di ponsel Android saya — karena yang versi iOS sebelumnya belum mendapatkan perbaruan — cukup membuat saya mendapatkan pengalaman yang kurang nyaman. Mungkin karena ada perubahan cukup signifikan dari versi sebelumnya, jadi ini tinggal masalah waktu. Toh, lama-lama terbiasa. Tapi, entahlah, terasa kurang nyaman saja.

Desain “Lama”

Desain ini merupakan tangkapan layar aplikasi Gojek di Android, sebelum desain “terbaru” yang diluncurkan. Dari sekian kali perbaruan desain antar muka, menurut saya ini adalah versi terbaik.

Desain Baru

Gambar di bawah merupakan tangkapan layar aplikasi Gojek terbaru. Aplikasi ini saya instal di ponsel Android saya, dengan sistem operasi Android 9.

Tentang Desain “Lama”

Banyak yang saya suka dari desain lama aplikasi ini. Tapi, sebagai pengguna yang lebih banyak menggunakan fitur layanan Gojek itu sendiri — dibandingkan dengan membaca berita, melihat highlight informasi — berikut hal yang saya nikmati fitur dan fungsinya.

  1. Menu Cepat
    Menempatkan sampai tujuh ikon untuk mengakses layanan dengan lebih cepat dari halaman depan ini sangat membantu. Tentu saja, setiap orang punya preferensi sendiri-sendiri, namun memberikan fitur bagi konsumen untuk menentukan akses cepat ke tujuh layanan tentu hal yang saya sangat dihargai. Saat saya tulis artikel ini, ada 20 layanan yang tersedia dalam aplikasi.
  2. Informasi terlihat jelas
    Ikon dan teks untuk melakukan pembayaran (Pay), Isi Saldo (Top-up) terlihat jelas. Walaupun ‘PayLater’ tidak saya gunakan, tapi penempatan di sana saya tidak keberatan jika tidak ada pilihan untuk menyembunyikannya.
  3. Saldo gopay terlihat jelas
    Nominal saldo gopay terlihat dengan jelas. Ini penting, karena sebagai metode pembayaran utama, nominal saldo untuk terlihat jelas menjadi penting.
  4. Menu navigasi di bagian bawah
    Mungkin tidak relevan lagi dari sisi desain jaman sekarang, tapi penempatan menu untuk mengakses halaman depan (Home), Riwayat pemesanan (Orders), dan lainnya di bagian bawah layar cukup nyaman untuk diakses. Walaupun kalau saya pribadi, Home dan Orders ini merupakan dua menu utama yang sering saya lihat.


Desain Baru

Pertama kali melihat desain baru, hal yang langsung terlihat adalah perubahan posisi menu cepat untuk pemesanan layanan Gojek. Dan, saya cukup paham bahwa ada “sesuatu yang akan terjadi” kalau saya flick area menu itu. Dan, benar saja, sesuai yang diharapkan, pilihan akses pemesanan ke layanan lain akan tersedia.

Tapi, entah apakah pemahaman seperti ini langsung mudah diterima oleh pengguna lain yang kurang begitu akrab dengan konsep penampilan menu/informasi seperti ini. Dan, ini “tidak mudah” untuk dilakukan oleh pengguna, menurut saya. Tentang desain baru ini:

  1. Menu navigasi di bawah tidak tersedia lagi
    Konsekuensinya, menu-menu ini harus dipindahkan ke tempat lain. Menu “Orders” yang seharusnya akan menjadi menu yang sering dicari/digunakan pengguna ternyata bersembuyi di tempat lain. Posisi menu “Home”, “Chat”, “Inbox” dan “Account” akhirnya berpindah.
  2. Perubahan tampilan saldo dan layanan terkait pembayaran
    Posisi juga diubah. Saldo gopay terlihat cukup jelas. Namun, saya masih agak bingung dengan alasan kenapa harus ada penjelasan “Tap to top up”, sedangkan di sebelahnya juga sudah ada akses untuk ke menu top up.
  3. Akses cepat hanya memfasilitasi empat layanan
    Mungkin ini konsekuensi dari konsep desainnya. Padahal, kalau saya pribadi, akses cepat hanya ke empat layanan terlalu sedikit.
  4. Fokus ke informasi pemasaran, bukan ke kecepatan akses ke layanan
    Mungkin, bagian pemasaran atau promosi ingin lebih menonjol pada desain kali ini. Menu “Promo” mendapatkan tempat yang cukup spesial. Dan, coba saja lihat apa yang ditemui di halaman depan. Saya hampir tidak terlalu mempedulikan informasi tentang layanan atau promo di halaman depan. Bagi saya, Gojek ini ya tentang pemesanan layanan, pembayaran, dan solusi transaksi sehari-hari. Itu saja.

Kalau ngomong tentang desain atau aplikasi untuk pengguna, tidak sekalian saja merilis Gojek “Versi Lite” sajam dimana fokusnya hanya untuk layanan Gojek dan pembayaran? Kalau tidak, bisa kembali ke desain sebelumnya sudah cukup menggembirakan bagi saya.