Ring Back Tone (RBT) XL yang tidak menyenangkan

Saya adalah pengguna jasa komunikasi XL dari PT Excelcomindo Pratama Tbk (sekarang PT XL Axiata Tbk). Menjadi salah satu pelanggannya juga sudah cukup lama. Lupa kapan tepatnya, tapi waktu itu saya membeli kartu perdana seharga kurang lebih Rp. 75.000,00. Tahun berapa ya itu?

Walaupun tidak bisa dikatakan tanpa masalah, tapi saya lumayan puas deh. Di tahun 2008 lalu, saya pernah menuliskan tentang pengalaman tidak mengenakkan ketika menggunakan Pro XL. Seingat saya, saya belum pernah lagi (dan semoga tidak!) mengalami kejadian serupa.

Di televisi, sering muncul iklan tentang tarif menelpon murah, SMS murah, bahkan sampai harga paket data yang murah juga. Tertarik? Kalau saya tidak terlalu tertarik. Walaupun pesan bahwa ada promosi tarif semacam ini mungkin sampai kepada saya.

Beberapa hari lalu, saya diberitahu oleh oleh Lala kalau ada nada sambung lagu ketika dia menelpon saya dan tanya apakah saya memang memasangnya? Heh? Seingat saya, saya tidak pernah berlangganan hal seperti ini. Bagi saya, ini tidak terlalu penting, apalagi juga disusupi oleh iklan. “Pengen lagu ini jadi nada sambung pribadi kamu?”. Kurang lebih begitu. Kadang, kalau saya menelpon orang dan mendengarkan nada tunggu sepertinya ini, dalam hati (kadang saya ucapkan pelan) saya jawab, “Ndakkkk…”. Eeehhh.. lha kok malah sekarang terpasang di tempat saya.

Kemarin saya mengisi pulsa, dan seingat saya, saya tidak melakukan kegiatan yang akan menguras pulsa saya. Tiba-tiba saja pulsa saya berkurang. Awalnya saya tidak begitu menyadari, baru setelah berkurang cukup banyak, barulah saya mulai kesal. Saya coba telepon nomor saya sendiri dengan telepon rumah. Yak! Saya mendengarkan lagu yang saya sendiri nggak tahu itu lagu siapa! “Ohh.. jadi saya berlangganan Ring Back Tone (RBT) sekarang?!”.

Kadang saya juga sering mendapat SMS promosi, dan ini lebih sering saya hiraukan. Mungkin, ada SMS terkait dengan hal ini. Tapi… ah sudahlah.

Tapi, kapan saya mendaftarkannya? Atau mungkin terpencet? Kemungkinannya kecil. Atau saya sedang mabok dan tidak sadar berlangganan? Saya lihat ke history pesan terkirim, tidak ada juga SMS permintaan saya berlangganan. Saya ingin menghentikan layanan ini, karena saya tidak mau pulsa saya terpotong/berkurang atas sesuatu yang bukan kemauan saya. Minim sekali informasi untuk unsubscribe ini, apalagi di situs resminya XL.

Setelah mencari di internet, ada petunjuk singkat: Kirim SMS ke 1818 dengan pesan UNSUB. SMS terkirim, dan saya mendapatkan balasan yang memberitahu bahwa saya telah berhenti berlangganan XL RBT. Nah loh! Saya coba telpon kembali ke nomor saya, dan tidak lagi saya dengar RBT tersebut. Tapi tetep, di SMS yang tersebut ada juga instruksi untuk kembali berlangganan. Lha kalau berlangganan saya kontrol bukan di pengguna layanan, kenapa pakai diberitahu instruksi segala? Sebal.


Comments

6 responses to “Ring Back Tone (RBT) XL yang tidak menyenangkan”

  1. saya jg gt mas, ke gerai xl nya aja po?

  2. kalo gitu namanya sudah menjebak konsumen ya mas? saya juga pernah seperti itu, tapi dgn operator yg berbeda. kok makin kesini operator cari duit dengan cara yang makin tidak menyenangkan ya?!

  3. Saya juga kena… suami saya bilang ada RBT pas telepon saya. Langsung saya browse eh ktemu artike ini… makasi ya TS semoga diberkahi selalu. saya langsung buru2 unsub. alhamdulillah gak kepotong pulsa sama sekali… :) makasi TS

  4. Iyyaa…saya jg…tiba2 pulsa saya jd berkurang banyak..beli pulsa mulu..pdhl gk dipakai tlp sama sms..curiga..lancang bgt ngasi RBT N motong pulsa seenaknya odhl konsumen gk minta..

  5. […] juga mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Mulai dari masalah sinyal/jaringan yang hilang, masalah dengan Ring Back Tone (RBT), dan gangguan yang […]